Liputan6.com, Jakarta Amar maruf nahi munkar adalah sebuah konsep yang mengajak dan mendorong umat Muslim untuk berperan aktif dalam menyebarkan kebaikan dan mencegah perbuatan buruk atau kejahatan. Amar maruf nahi munkar adalah bagian penting dari ajaran Islam yang mengatur tindakan dakwah, yaitu upaya untuk mengajak orang lain berbuat kebaikan dan meninggalkan hal-hal yang tidak baik.
Baca Juga
Advertisement
Dengan kata lain, Amar maruf nahi munkar mewakili perintah kepada setiap Muslim untuk berdakwah dan memberi nasihat kepada sesama agar berperilaku baik dan menghindari perilaku buruk. Prinsip ini menekankan pentingnya saling mengingatkan dan berupaya menciptakan lingkungan yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat.
Ajaran ini ditemukan dalam berbagai surat Alquran, disebutkan sebanyak sembilan kali, menunjukkan betapa pentingnya konsep ini dalam kehidupan Muslim. Amar ma'ruf nahi munkar memegang peran sentral dalam membentuk moralitas dan etika dalam masyarakat Muslim.
Sebagai seorang Muslim, memahami dan menerapkan Amar ma'ruf nahi munkar dalam kehidupan sehari-hari adalah kewajiban. Lalu bagaimana praktik Amar maruf nahi munkar? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (1/8/2023).
Pengertian dan Konsep Amar Ma'ruf Nahi Munkar
Secara harfiah, kata "amar" berasal dari akar kata "amara-ya'muru" yang memiliki arti "suatu perintah." Sementara itu, kata "ma'ruf" diambil dari isim maf'ul "'arafayu'rifu-irfatan" atau "ma'rifatan" yang berarti "mengakui, mengenal, dan mengetahui." Dalam konteks ini, "ma'ruf" juga bisa dimaknai sebagai sesuatu yang sudah diketahui atau diakui.
Lebih lanjut, "ma'ruf" kadang-kadang dapat diartikan sebagai sesuatu yang sewajarnya, sepatutnya, sesuai dengan norma, atau sebagai sesuatu yang bernilai kebaikan dan kemaslahatan.
Sementara itu, kata "munkar" berasal dari akar kata "nakara" yang diartikan sebagai "tidak mengenal, tidak mengetahui, atau tidak mengakui." Dalam konteks ini, "munkar" juga dapat dimaknai sebagai sesuatu yang tidak diketahui, tidak dikenali, atau tidak diakui.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa "Amar ma'ruf nahi munkar" merupakan suatu konsep atau ajaran yang mengajak atau menyerukan kepada seseorang atau kelompok untuk berbuat kebaikan dan mencegah segala bentuk keburukan.
Secara terminologi, "Amar ma'ruf nahi munkar" menggambarkan sebuah proses untuk mengajak kepada kebaikan dan bertujuan untuk menyebarkan ajaran Islam demi menyelamatkan seluruh umat manusia dari perbuatan munkar atau kejahatan, sehingga mereka dapat meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dengan kata lain, "Amar ma'ruf nahi munkar" dapat diartikan sebagai perintah untuk berdakwah dan menyebarkan ajaran yang baik serta mencegah tindakan-tindakan buruk.
Advertisement
Perintah untuk Berdakwah dan Menyampaikan Kebaikan
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, Amar ma'ruf nahi munkar merujuk pada tindakan mengajak orang lain menuju kebaikan dan menghindari perbuatan buruk. Dengan kata lain, Amar ma'ruf nahi munkar berarti merupakan perintah bagi setiap Muslim untuk melakukan dakwah. Dengan kata lain lagi, pembahasan mengenai Amar ma'ruf nahi munkar sejatinya membahas tentang kewajiban dakwah.
Kewajiban dakwah bagi umat Islam telah diungkapkan oleh Allah SWT dalam beberapa ayat dalam Alquran. Allah SWT berfirman dalam surah Ali Imran ayat 110, yang artinya:
"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik." (QS. Ali Imran: 110)
Ayat ini menegaskan pentingnya peran umat Islam dalam berdakwah dan menyebarkan kebaikan serta mencegah kemungkaran. Hal ini mengingatkan umat Muslim tentang tanggung jawabnya untuk menjadi teladan bagi seluruh umat manusia dan memainkan peran aktif dalam memperjuangkan kebenaran.
Kewajiban dakwah bagi setiap Muslim juga telah ditekankan oleh Nabi Muhammad SAW melalui sebuah hadits. Dari Abdullah ibn Amr: Bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Sampaikan dariku sekalipun satu ayat dan ceritakanlah (apa yang kalian dengar) dari Bani Israil dan itu tidak apa (dosa). Dan barangsiapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja maka bersiap-siaplah menempati tempat duduknya di neraka." (HR. al-Bukhari: 3202)
Dari hadits dapat dipahami bahwa setiap muslim untuk berdakwah dan mengajak orang lain kepada kebaikan, sesederhana apa pun bentuknya.
Dengan memahami arti dan kewajiban dari Amar ma'ruf nahi munkar, umat Islam diharapkan dapat berperan sebagai agen perubahan positif dalam masyarakat, berkontribusi untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik, dan menegakkan nilai-nilai Islam yang luhur dalam kehidupan sehari-hari.
Cara Melakukan Amar Ma'ruf Nahi Munkar
Umat Islam memang diharapkan dapat berperan sebagai agen perubahan positif dalam masyarakat dengan menjalankan Amar ma'ruf nahi munkar. Akan tetapi, dalam menjalankan amar ma'ruf nahi munkar tidak bisa dilakukan dengan cara yang sembarangan.
Dilansir dari artikel berjudul "Amar Ma'ruf Nahi Munkar: Sebuah Kajian Ontologis" (Tajdid Vol. 19, No. 2, Juli-Desember 2020), disebutkan bahwa dalam menjalankan amar ma'ruf nahi munkar harus memenuhi rukun-rukun antara lain adalah Muhtasib, Muhtasab 'alaih, Muhtasab fih, dan Nafsu al-ihtisab.
Adapun penjelasan mengenai rukun amar ma'ruf nahi munkar adalah sebagai berikut:
1. Muhtasib
Muhtasib adalah individu yang ditunjuk oleh pemerintah untuk melakukan tugas amar ma'ruf nahi munkar. Beberapa persyaratan bagi seorang muhtasib antara lain harus sudah dewasa (mukallaf), beriman, adil, memiliki izin dari pemerintah setempat, dan memiliki kemampuan dan kompetensi.
2. Muhtasab 'alaih
Muhtasab 'alaih adalah orang yang diberi perintah untuk berbuat kebaikan dan dilarang dari perbuatan buruk. Persyaratan untuk menjadi muhtasab 'alaih adalah orang yang melakukan tindakan buruk tersebut memiliki karakteristik yang menunjukkan ketika dia melakukan perbuatan buruk, maka perbuatan tersebut memang layak untuk dianggap sebagai kemungkaran.
3. Muhtasab fih
Muhtasab fih adalah persyaratan agar suatu perbuatan dianggap sebagai kemungkaran. Beberapa syarat tersebut meliputi perbuatan yang benar-benar melanggar aturan, kejadian tersebut sudah terjadi dan bukan hanya prasangka, kemungkaran terlihat dengan jelas, dan tindakan tersebut telah disepakati sebagai kemungkaran oleh seluruh umat Islam.
4. Nafsu al-ihtisab
Nafsu al-ihtisab adalah esensi dari pengawasan terhadap perbuatan buruk. Saat melaksanakan nafsu al-ihtisab, ada beberapa tahapan yang harus dilewati, yaitu:
- Mencari kebenaran atau melakukan penyelidikan terlebih dahulu.
- Memberikan nasihat kepada pelaku tanpa menyakiti hatinya.
- Jika nasihat lembut tidak diindahkan, maka boleh memberikan teguran dengan kata-kata yang tegas.
- Melakukan perlawanan jika dalam keadaan darurat.
Penjelasan di atas menggambarkan bahwa ketika seseorang melakukan amar ma'ruf nahi munkar, dia harus mematuhi rukun-rukun tersebut.
Advertisement
Contoh Amar Ma'ruf Nahi Munkar
Sebagian besar orang mungkin berpikir bahwa dalam menjalankan amar ma'ruf nahi munkar harus memiliki ilmu agama yang mendalam. Padahal kita bisa menjalankan amar ma'ruf nahi munkar dengan cara yang paling sederhana. Berikut adalah sejumlah contoh amar ma'ruf nahi munkar sederhana yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari:
1. Membantu Orang Lain
Salah satu contoh amar ma'ruf nahi munkar yang baik adalah dengan membantu orang lain yang membutuhkan. Ketika ada seseorang yang memerlukan bantuan, kita dapat menawarkan bantuan dengan ikhlas tanpa mengharapkan pamrih.
2. Menjaga Kebaikan
Selain membantu orang lain, kita juga bisa menjaga kebaikan di sekitar kita. Contoh amar ma'ruf nahi munkar, kita dapat menjaga lingkungan dengan menghentikan orang-orang yang melakukan pencemaran, serta menyebarkan informasi yang bermanfaat dan benar.
3. Menolong Orang yang Bermasalah
Kita juga dapat menolong orang yang sedang menghadapi masalah, seperti mereka yang sakit atau membutuhkan bantuan. amar ma'ruf nahi munkar adalah bisa dilakukan dengan memberikan bantuan yang dibutuhkan atau memberikan semangat kepada mereka merupakan bentuk amar ma'ruf nahi munkar yang baik.
4. Mendidik Anak-anak
Mendidik anak-anak tentang nilai-nilai kebaikan dan kebenaran bisa juga menjadi contoh amar ma'ruf nahi munkar. Dengan memberikan contoh-contoh yang baik, anak-anak akan terbiasa mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
5. Mendoakan Orang Lain
Doa juga menjadi salah satu contoh amar ma'ruf nahi munkar. Kita bisa mendoakan orang lain agar mereka dapat melaksanakan amar ma'ruf nahi munkar dengan baik, serta mendapatkan berkah dari Allah.
6. Beramal dengan Ikhlas
Beramal dengan ikhlas, seperti menyumbangkan uang, waktu, dan tenaga untuk berbagai kegiatan sosial, merupakan contoh amar ma'ruf nahi munkar yang baik. Dengan membantu orang lain yang kurang mampu, kita dapat memberikan manfaat bagi sesama tanpa mengharapkan balasan dari mereka.
7. Berbuat Kebaikan Tanpa Mengharapkan Balasan
Ketika melaksanakan amar ma'ruf nahi munkar, penting untuk berbuat kebaikan tanpa mengharapkan balasan dari orang lain. Mengamalkan amal yang mulia dengan ikhlas akan meningkatkan kualitas amal kita dan mendekatkan kita kepada Allah.
Dengan mengamalkan sejumlah contoh amar ma'ruf nahi munkar di atas, kita akan menjadi individu yang lebih berkualitas dan mendapatkan berkah yang luar biasa dari Allah. Semoga kita semua dapat terus mengamalkan amar ma'ruf nahi munkar dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.