Liputan6.com, Jakarta Kaum sodom adalah sekelompok orang yang hidup di masa Nabi Luth AS. Dalam Al-Qur’an dikisahkan bahwa kaum sodom adalah kaum yang biadab dan dikenal sebagai kaum yang memiliki perilaku menyimpang.
Mungkin bagi umat Muslim, sudah banyak yang mengetahui kisah kaum sodom ini. Kaum Sodom adalah sekelompok orang yang tinggal di kora Sodom. Dikisahkan bahwa kaum sodom adalah orang-orang yang keras sikap kekafiran dan keras kepala.
Bahkan kaum sodom ini enggan untuk mengikuti agama Allah SWT. Selain itu, mereka juga tega mengusir Nabi Luth AS dan juga kaum sodom menentang azab Allah SWT. Hal inilah yang membuat Allah SWT membinasakan kaum sodom.
Advertisement
Berikut Liputan6.com ulas mengenai kaum sodom dan kisahnya pada masa Nabi Luth AS yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (1/8/2023).
Kaum Sodom Adalah
Dikutip dari buku Kisah dan Mukjizat 25 Nabi dan Rasul oleh Aifa Syah, menjelaskan bahwa kaum sodom adalah orang-orang yang tinggal dan menetap di kota Sodom. Kaum sodom adalah sekelompok orang yang dikenal memiliki akhlak buruk. Kaum sodon sendiri suka berbuat kerusakan dan pemalas. Mereka sering merampas harta orang lain dan menindas orang yang lemah.
Kaum sodom adalah sekelompok orang yang memiliki perilaku menyimpang. Mereka menyukai sesamajenis baik laki-laki suka dengan laki-laki atau homoseksual dan perempuan suka dengan perempuan disebut dengan lesbian. Untuk itu, kaum ini tidak memiliki pegangan agama yang kuat.
Padahal, hubungan seksual sesama laki-laki ini bertentang dengan fitrah manusia, di mana Allah menciptakan umat manusia berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan, dan menciptakan laki-laki tertarik kepada perempuan dan begitu sebaliknya. Dari hubungan antara laki-laki dan perempuan itulah berkembang umat manusia.
Advertisement
Mengenal Nabi Luth AS
Nabi Luth as adalah anak keponakan dari Nabi Ibrahim. Beliau merupakan Nabi ketujuh Allah SWT yang telah dijelaskan dalam Islam. Ayahnya bernama Haran bin Thareh dalah saudara kandung dari Ibrahim.
Setelah dewasa, Nabi Luth as menikah dengan seorang wanita bernama Wali'ah dan memiliki dua putri yang bernama Raitsa serta Zaghrata. Dalam kisahnya, Nabi Luth as diperintahkan oleh Allah untuk menetap di sebuah daerah bernama Sadum (Sodom) yang mana masih berada di kawasan Yordania.Â
Nabi Luth as mendapatkan perintah untuk menyadarkan kaum sodom dari perilakunya yang menyimpang. Nabi Luth menyampaikan kebenaran dan mengajak kaumnya untuk kembali kepada jalan yang lurus dan beriman kepada Allah SWT. Ia bahkan menyampaikan larangan dari Allah SWT untuk tidak boleh menyukai sesama jenis.
Mengenalkan Jalan Kebenaran kepada Kaum Sodom
Dalam dakwah Nabi Luth as, ia mengajak mereka beriman dan beribadah kepada Allah meninggalkan kebiasaan mungkar, menjauhkan diri dari perbuatan maksiat dan kejahatan, menghindari bujukan iblis dan setan.
Nabi Luth as memberikan peringatan kepada mereka bahwa Allah-lah yang telah menciptakan mereka dan alam sekitar mereka. Allah tidak meridhoi amal perbuatan mereka yang mendekati sifat dan tabiat tidak sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan dan bahwa Allah akan memberi ganjaran setimpal dengan amal perbuatan mereka.
Nabi Luth berseru kepada mereka agar meninggalkan adat kebiasaan keji mereka yaitu melakukan perbuatan homoseksual dan lesbian. Luth menyatakan perbuatan itu bertentangan dengan fitrah dan hati nurani manusia serta menyalahi hikmah yang terkandung di dalam penciptaan manusia yang diciptakan menjadi dua jenis yaitu lelaki dan wanita.
Namun Kaum Sodom tidak semudah itu dibalikkan pemikirannya. Mereka tetap melakukan kegiatan yang telah menjadi kebiasaan kaum sodom. Hal tersebut membuat Nabi Luth as berdoa kepada Allah SWT untuk diberi azab seberat-beratnya karena tidak mau mengikuti jalan yang benar dengan menyembah Allah SWT dan terus melakukan perbuatan keji.
Advertisement
Azab yang Diberikan kepada Kaum Sodom
Setelah bertahun-tahun Nabi Luth as berdakwah, tetapi hanya segelintir orang yang mau mengikuti ajakannya. Sebagian besar kaum sodom tetap melakukan perbuatan dosa itu. Sampai kemudian Allah SWT mengutus ketika malaikat yang menyamar sebagai pemuda yang tampan bertamu ke rumah Nabi Luth as yang berada di kota Sodom.
Suatu hari, datanglah tiga orang pemuda tampan ke rumah Nabi Luth. Pertama yang mengetahui ketiga tamu tersebut adalah putri-putri Nabi Luth yang sedang menimba air di sumur. Putri-putri Nabi Luth kemudian terdiam dan saling berpandangan. Mereka takut jika kedatangan tamu-tamu itu diketahui oleh kaum sodom, Sebab, kaum sodom pasti akan menggangu mereka.
Nabi Luth pun merasa cemas. Namun, demi kecintaan untuk memuliakan tamu, Nabi Luth menerima mereka dengan santun. Bahkan ia juga meminta istri dan kedua putrinya untuk merahasiakan kedatangan para tamu tersebut.
Nabi Luth membawa para tamunya masuk ke dalam rumah. Nabi Luth as menjamu para tamu dengan keramahan yang luar biasa. Nabi Luth juga menyajikan makanan terbaik yang dimilikinya. Akan tetapi, kaum Sodom akhirnya mengetahui keberadaan tamu-tamu tampan nan rupawan dengan badan tinggi besar penuh otot itu. Ternyata yang membocorkan informasi keberadaan tamu-tamu tampan itu adalah istri dari nabi Luth sendiri. Ya, istri nabi Luth ternyata sepaham dengan kebanyakan wanita-wanita Sodom dan juga para lelakinya. Untuk memberikan apa saja informasi mengenai Nabi Luth yang menjadi musuh mereka. Itulah salah satu sebab mengapa dakwah Nabi Luth selalu gagal, karena istrinya kerap membocorkan informasi sebelum berdakwah. Sebagai imbalannya, istri Nabi Luth diberi harta oleh beberapa kaum sodom atas informasi berharganya. Dia diberi seperti emas, perak dan bentuk kekayaan lainnya.
Tiba-tiba pintu rumah Nabi Luth digedor. Ternyata itu adalah kaum sodom yang menginginkan para tamunya dan memuaskan nafsunya. Nabi Luth tidak membuka pintu bagi mereka dan berseru agar mereka kembali ke rumah masing-masing dan jangan mengganggu tamu-tamu yang datangnya dari jauh yang sepatutnya dihormati dan dimuliakan.
Meski begitu, kaum sodom masih terus bertekad dan menggedor pintu rumah Nabi Luth. Nabi Luth berusaha sekuat tenaga menahan pintu rumahnya. Nabi Luth mencegah kaum Sodom memasuki rumahnya. Nabi Luth melindungi para tamunya dengan berani. Tetapi, apalah daya. Jumlah kaum Sodom terlalu banyak. Pintu rumah Nabi Luth hampir jebol. Nabi Luth hanya bisa pasrah dan berdoa meminta perlindungan dari Allah.
Di saat Nabi Luth bersusah hati, para tamu itu mengatakan kebenaran tentang mereka. Ternyata, mereka adalah malaikat utusan Allah. Mereka kemudian memerintahkan Nabi Luth membuka pintu. Seketika pintu terbuka lebar. Dan, seketika itu pandangan kaum Sodom menjadi gelap gulita. Kaum Sodom tak lagi dapat melihat Mereka buta.
Nabi Luth dan pengikutnya mengikuti petunjuk Allah. Mereka bergegas keluar dari negeri Sadom. Hingga fajar tiba, azab Allah pun datang. Negeri Sodom ditimpa gempa dahsyat. Seluruh kaum Sodom binasa, begitu pun istri Nabi Luth yang tak pernah percaya akan kebesaran Allah.
Jejak peristiwa kehancuran Kaum Sodom masih ada hingga kini. Jejak itu menjadi pelajaran sepanjang zaman. Kini, wilayah Sodom dikenal sebagai laut mati (Dead Sea). Laut mati tersebut berbentuk seperti danau yang letaknya di dekat pantai Laut Tengah.