Liputan6.com, Jakarta Nomor lari untuk cabang atletik adalah sebagai berikut yang perlu diketahui oleh atlet maupun masyarakat luas. Lari merupakan salah satu kategori dalam cabang olahraga atletik. Atletik adalah kegiatan fisik yang meliputi gerakan-gerakan dasar dinamis dan harmonis.
Baca Juga
Advertisement
Nomor lari untuk cabang atletik adalah sebagai berikut lari jarak pendek atau sprint, lari jarak menengah, lari jarak jauh, lari gawang, lari halang rintang, lari marathon, lari setengah marathon, lari ultra marathon, dan lari estafet.
Sesuai namanya, nomor lari untuk cabang atletik adalah sebagai berikut yang telah disebutkan tersebut dibedakan sesuai dengan jarak tempuh lari yang harus diselesaikan para atlet. Nomor lari untuk cabang atletik perlu anda ketahui.
Berikut Liputan6.com ulas mengenai nomor lari untuk cabang atletik yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (2/8/2023).
1. Lari Jarak Pendek
Nomor lari untuk cabang atletik adalah sebagai berikut yang pertama adalah lari jarak pendek. Nomor lari cabang atletik ini merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang termasuk dalam materi pokok pendidikan jasmani. Lari adalah lompatan yang berturut-turut dan di dalamnya terdapat suatu phase di mana kedua kaki tidak menginjak atau menumpu di tanah.
Lari jarak pendek atau sprint menempuh jarak 100, 200, dan 400 meter. Lari jarak pendek merupakan nomor paling bergengsi pada cabang olahraga atletik kategori lari. Nomor lari ini menggunakan teknik start jongkok atau crouching start. Jadi, start dilakukan dalam posisi jongkok di belakang garis start.
2. Lari Jarak Menengah
Nomor lari untuk cabang atletik adalah sebagai berikut yang selanjutnya adalah lari jarak menengah. Jarak yang ditempuh pada lari jarak menengah adalah 800 dan 1500 meter. Start yang digunakan untuk lari jarak menengah adalah nomor 800 meter adalah start jongkok. Sedangkan untuk jarak 1500 meter menggunakan start berdiri.
Pada lari 800 meter masing-masing pelari berlari di lintasannya sendiri, setelah melewati satu tikungan pertama barulah pelari-pelari itu boleh masuk ke dalam lintasan pertama. Panjangnya jarak tempuh ini membuat pelari perlu mengatur ritme lari dan pernapasan. Siasat tersebut berguna untuk menghemat penggunaan tenaga.
Advertisement
3. Lari Jarak Jauh
Nomor lari untuk cabang atletik adalah sebagai berikut yang selanjutnya adalah lari jarak jauh. Nomor lari jarak jauh yang dilombakan adalah 5000 meter, 10000 meter, dan 3000 meter halang rintang. Sama seperti lari jarak menengah, penggunaan tenaga harus benar-benar diatur oleh pelari agar mampu menyelesaikan perlombaan sampai di garis finish.
Ritme lari dan pernafasan perlu dikoordinasi secara baik. Lari ini menggunakan teknik start berdiri. Ayunan lengan dan gerakan kaki dilakukan seringan-ringannya. Makin jauh jarak lari yang ditempuh, maka makin rendah lutut yang diangkat dan langkah juga semakin kecil.
4. Lari Gawang
Nomor lari untuk cabang atletik adalah sebagai berikut yang selanjutnya adalah lari gawang. Lari gawang adalah cabang olahraga atletik kategori lari di mana atletnya akan melewati lintasan dengan rintangan berupa gawang berukuran tertentu. Nomor lari gawang yang dilombakan di Olimpiade adalah 100, 110, dan 400 meter gawang. Biasanya gawang yang diberikan pada lintasan berjumlah 10 buah.
Ketinggian setiap rintangan tergantung pada kelompok usia dan gender para pesaing. Pada nomor 110 meter untuk pria, tinggi gawang ditetapkan adalah 1,07 meter. Start yang biasa dilakukan pada lari gawang adalah start dengan posisi jongkok sebab lari gawang juga disebut sebagai lari jarak pendek atau sprint.
5. Lari Halang Rintang
Nomor lari untuk cabang atletik adalah sebagai berikut yang selanjutnya adalah lari halang rintang. cabang olahraga lari dengan melintasi satu atau beberapa rintangan seperti lari gawang. Dalam olahraga ini, rintangannya dibagi menjadi dua, yaitu rintangan gawang dan air dengan gawang di depannya.
Biasanya, atlet menyebut lari halang rintang ini disebut lari jarak jauh dengan rintangan. Hal ini karena jarak yang ditempuh adalah 3000 meter. Start lari ini menggunakan start berdiri sama dengan lari jarak jauh.
6. Lari Marathon
Nomor lari untuk cabang atletik adalah sebagai berikut yang selanjutnya adalah lari marathon. Lari marathon sendiri daibagi menjadi dua yakni full marathon dan half marathon. Lari full marathon atau marathon penuh menempuh jarak 26 mil atau 42.195 km, sedangkan half marathon menempuh jarak 13 mil atau 21.0975 km.
Lari marathon biasanya dilakukan di luar stadion kecuali start dan fisnis, secara fiisik dan mental merupakan keharusan bagi para pelari marathon. Sama seperti lari jarak jauh, lari marathon membutuhkan ayunan lengan dan gerakan kaki dilakukan seringan-ringannya. Makin jauh jarak lari yang ditempuh, maka makin rendah lutut yang diangkat dan langkah juga semakin kecil.
7. Lari Estafet
Nomor lari untuk cabang atletik adalah sebagai berikut yang selanjutnya adalah lari estafet. Lari ini juga disebut sebagai lari sambung atau lari beregu, yang mana masing-masing regu terdiri dari empat anggota pelari. Dengan ciri khas adanya tongkat yang harus dibawa oleh pelari pertama untuk diberikan kepada pelari kedua, dari pelari kedua ke pelari ketiga dan terakhir diberikan kepada pelari keempat. Dengan tujuan utamanya adalah membawa tongkat dari garis start ke garis finish secepat mungkin.
Perpindahan tongkat harus berada di dalam daerah yang disebut zona panjang 20 meter. Bila perpindahan tongkat diluar zona tersebut, maka regu dianggap gagal atau diskualifikasi. Lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Jarak yang ditempuh pada lari estafet adalah 4x100 dan 4x400.
Advertisement