Liputan6.com, Jakarta Amalan sunah di hari Jumat perlu dikenali dan dipraktikkan oleh setiap muslim. Dalam Islam, hari Jumat adalah hari yang paling Istimewa dibandingkan dengan hari-hari lainnya. Hari Jumat dianggap sebagai hari paling mulia oleh Allah SWT. Pada sebuah hadis, Rasulullah SAW menyebut, Nabi sekaligus manusia pertama, yaitu nabi Adam AS, diciptakan Allah SWT pada hari Jumat dengan penuh kemuliaan.
"Hari terbaik di mana matahari terbit di dalamnya ialah hari Jumat. Pada hari itu Adam Alaihissalam diciptakan, dimasukkan ke surga, dikeluarkan daripadanya dan kiamat tidak terjadi kecuali di hari Jumat." (H.R Muslim).
Amalan sunah di hari Jumat memiliki berbagai keutamaan yang sayang untuk dilewatkan. Selain melaksanakan berbagai amalan wajib di hari Jumat, kamu juga bisa melakukan kegiatan amalan sunah yang sarat akan pahala. Bahkan, Allah SWT akan memberikan pahala berlipat ganda bagi orang-orang yang melakukan kebajikan di hari Jumat.
Advertisement
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (3/8/2023) tentang amalan sunah di hari Jumat.
1. Membaca sholawat
Amalan sunah di hari Jumat yang pertama adalah membaca sholawat. Sholawat dapat dikerjakan mulai hari Kamis menjelang petang hingga Jumat lewat tengah malam. Hal ini merujuk pada sebuah hadis, yang artinya:
"Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti." (HR. Baihaqi)
2. Sedekah
Amalan sunah di hari Jumat berikutnya adalah bersedekah atau berbagi kepada kaum yang membutuhkan. Bersedekah pada hari Jumat disebut menjadi amalan yang luar biasa dibandingkan bila dikerjakan di hari lain.
"Sedekah pada hari itu dibandingkan dengan sedekah pada enam hari lainnya laksana sedekah pada bulan Ramadhan dibanding bulan-bulan lainnya". Hadis dari Ka’ab menjelaskan: "Dan sedekah pada hari itu lebih mulia dibanding hari-hari selainnya." (Mauquf Shahih).
3. Mandi Jumat
Rasulullah SAW bersabda, siapa saja umat Islam yang berniat mandi dan membersihkan diri serta lingkungan pada hari Jumat, maka ia akan mendapatkan pahala yang benar-benar melimpah. Adapun hadisnya yakni sebagai berikut,
"Barang siapa membasuh pakaian dan kepalanya, mandi, bergegas Jumatan, menemui awal khutbah, berjalan dan tidak menaiki kendaraan, dekat dengan Imam, mendengarkan khutbah dan tidak bermain-main, maka setiap langkahnya mendapat pahala berpuasa dan shalat selama satu tahun." (HR. Al-Tirmidzi dan al-Hakim).
4. Mengenakan pakaian terbaik dan menggunakan minyak wangi
Amalan sunah di hari Jumat lainnya yaitu mengenakan pakaian terbaik dan menggunakan minyak wangi. Hal tersebut telah Beliau sampaikan di dalam sebuah hadis, yang artinya:
“Wajib bagi kalian membeli 2 buah pakaian untuk salat Jumat, kecuali pakaian untuk bekerja,” (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah, dinilai shahih oleh Al Albani).
Menggunakan minyak wangi sebelum shalat Jumat juga menjadi amalan hari Jumat yang disunahkan sebagaimana disampaikan dalam hadits berikut,
"Barang siapa yang mandi pada hari Jumat dan bersuci semampunya, lalu memakai minyak rambut atau minyak wangi kemudian berangkat ke masjid dan tidak memisahkan antara dua orang, lalu salat sesuai dengan kemampuan dirinya. Dan ketika imam memulai khotbah, ia diam dan mendengarkannya maka akan diampuni dosanya mulai Jumat ini sampai Jumat berikutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Advertisement
5. Bergegas ke Masjid
Bergegas ke masjid adalah amalan sunah di hari Jumat yang diamalkan Rasulullah SAW. Seseorang yang lebih awal berangkat sholat Jumat mendapatkan pahala melebihi orang yang datang setelahnya. Amalan di hari Jumat yang diamalkan Rasulullah SAW ini dijelaskan dalam hadis berikut:
“Barangsiapa yang mandi seperti mandi junub pada hari Jumat, kemudian pada waktu pertama ia berangkat Jumat, maka seakan ia berkurban unta badanah. Dan barangsiapa berangkat Jumat pada waktu kedua, seakan berkurban sapi. Dan barangsiapa berangkat Jumat pada waktu ketiga, seakan berkurban kambing yang bertanduk. Dan barangsiapa berangkat Jumat pada waktu keempat, seakan berkurban ayam. Dan barangsiapa berangkat Jumat pada waktu kelima, seakan berkurban telur. Saat imam keluar berkhutbah, malaikat hadir seraya mendengarkan khutbahnya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).
6. Membaca surat Al Kahfi
Membaca surat Al-Kahfi adalah amalan sunah di hari Jumat yang diamalkan Rasulullah SAW. Hal ini dijelaskan dalam beberapa hadis bahwa umat muslim disarankan untuk membaca surat ke-18 dalam Al-Qur’an yang terdiri dari 110 ayat. Jika merasa kesulitan membacanya sekaligus, Syekh Ali Jaber mengatakan boleh dibagi-bagi. Atau yang belum bisa membaca Al-Qur'an bisa mendengarkan murotalnya.
"Misalnya setelah Subuh baca satu halaman, sebelum Zuhur baca lagi dua halaman, sisanya dibaca ketika selesai sholat Asar. Kalau belum bisa membaca (Al-Qur'an), boleh menyimak atau lewat HP murottal surat Al-Kahf. Orang yang menyimak Al Qur'an sama pahalanya dengan yang membaca Al-Qur'an." tutur Syekh Ali Jaber.
7. Membaca surat As-Sajadah dan surat Al-Insan
Membaca surat As-Sajadah dan al-Insan adalah amalan di hari Jumat yang diamalkan Rasulullah SAW. Rasulullah SAW biasa membaca surat tertentu pada hari Jumat. Dari Aisyah radhiyyallahu'anha, ia berkata amalan di hari Jumat yang diamalkan Rasulullah SAW bahwa:
"Rasulullah biasa membaca pada sholat subuh pada hari Jumat 'Alam Tanzil' (surat As Sajadah) pada rokaat pertama dan 'Hal ataa'alal insaani hiinum minad dahri lam yakun syai-am madzkuro' (surat Al Insan) pada rokaat kedua." (HR. Muslim)
8. Memperbanyak doa
Memperbanyak doa adalah amalan sunah di hari Jumat yang diamalkan Rasulullah SAW. Di hari Jumat terdapat harapan yang mudah dikabulkan. Hari Jumat ini disebut sebagai waktu ijabahnya sebuah doa. Meski waktu itu ijabah itu dirahasiakan, tetapi ada di antara satu kali 24 jam di hari Jumat. Sehingga alangkah baiknya selalu memanjatkan doa sebagai amalan di hari Jumat yang diamalkan Rasulullah SAW. Tujuannya untuk memperoleh waktu ijabah tersebut.
"Pada hari ini (Jumat) ada waktu yang mulia yang mana doa akan dikabulkan secara mutlak dan waktu tersebut disamarkan pada keseluruhan hari itu seperti halnya yang diungkapkan oleh Al-Imam Al-Ghazali dan selainnya." (Al-Alamah Abi Bakr bin Al-Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyati, Hasyiyah I’anah at-Thalibin, juz.2, hal. 63, Dar Al-Fikr).
9. Sholat sunah ba’diyah
Setelah selesai sholat Jumat, dirikanlah sholat sunnah ba’diyah Jumat baik di masjid maupun di rumah. Sholat ini adalah amalan di hari Jumat yang diamalkan Rasulullah SAW. Rasulullah SAW bersabda, “apabila kalian telah selesai mengerjakan sholat Jumat, maka sholatlah empat rakaat.”
Selain itu, Amr menambahkan penegasan dari keutamaan amalan sunnah hari Jumat ini dalam riwayat dari Ibnu Idris bahwa Suhail berkata, “Apabila engkau tergesa-gesa karena sesuatu, maka sholatlah dua rakaat di masjid dan dua rokaat apabila engkau pulang.” (HR Muslim dan Tirmidzi).
10. Memotong kuku dan mencukur rambut
Memotong kuku dan mencukur rambut adalah amalan sunah di hari Jumat berikutnya. Keutamaan dari amalan ini ditegaskan Imam Nawawi rahimahullah sebagai berikut:
"Imam Syafi'i dan para ulama mahzab Syafi'iyah rahimahullah menegaskan dianjurkannya memotong kuku dan mencukur rambut-rambut pada tubuh (kumis dan bulu kemaluan) pada hari Jumat." (Al-Majmu'Syarh Al-Muhadzdzab, 1:287)
Advertisement