Liputan6.com, Jakarta Parasit adalah istilah yang mungkin sudah kerap kamu dengar. Namun, sebagian orang masih belum tahu apa arti dari parasit ini. Parasit adalah organisme yang hidup pada atau di dalam makhluk hidup lain (disebut inag) dengan menyerap nutrisi, tanpa memberi bantuan atau manfaat lain padanya.
Contoh parasit yaitu cacing di dalam perut dan protozoa plasmodium (penyebab malaria) di dalam darah. Parasit dapat menyerang manusia dan hewan, serta menurunkan produktivitas inang yang ditumpanginya.
Ilmu yang mempelajari parasit disebut parasitologi. Sementara itu, parasit yang menggunakan jaringan dari organisme lain untuk kebutuhan nutrisi mereka sampai inang yang ditumpangi meninggal karena kehilangan jaringan atau nutrisi yang dibutuhkan disebut parasitoid.
Advertisement
Berikut Liputan6.com rangkum dari digilib.esaunggul.ac.id dan berbagai sumber lainnya, Jumat (4/8/2023) tentang parasit.
Parasit adalah
Parasit adalah organisme yang hidup dan berkembang biak pada inangnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), parasit adalah organisme yang hidup dan mengisap makanan dari organisme lain yang ditempelinya. Parasit adalah organisme yang hidup di dalam tubuh inang dan mengambil nutrisi darinya. Inang sendiri merupakan organisme yang ditumpangi oleh parasit.
Parasit adalah organisme yang selalu memerlukan inang untuk menumpang. Parasit akan mengambil nutrisi pada inang untuk kehidupannya. Dampak dari adanya parasit adalah inang akan megalami kekurangan nutrisi dan dapat menyebabkan penyakit. Manusia sendiri menjadi inang dari beberapa parasit. Parasit yang menginfeksi manusia umumnya ditularkan dari hewan (zoonosis). Jika ditelisik, banyak sekali parasit yang menyerang manusia, seperti cacing, kutu dan protozoa penyebab malaria.
Parasit jumlahnya cukup bayak dan beragam, namun dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis berdasarkan tempat infeksinya, yaitu Endoparasit dan Ektoparasit atau Ektozoa.
Â
Advertisement
Jenis-Jenis Parasit
Jenis-jenis parasit adalah sebagai berikut:
1. Endoparasit
Endoparasit adalah parasit yang hidup di dalam organ atau bagian dalam tubuh inang. Beberapa organ yang bisa menjadi tempat hidup parasit antara lain hati, paru-paru, limpa, otak, dan ginjal. Selain organ, sistem pernafasan juga dapat diserang, demikian juga rongga dada, perut, jaringan otot maupun persendian. Contoh spesies-spesies yang termasuk endoparasit adalah Toxoplasma gondii dan Plasmodium sp. Spesies Toxoplasma gondii merupakan penyebab penyakit toxoplasmosis yang dapat menyebabkan gejala yang serius pada orang hamil, orang kekebalan tubuh yang rendah serta pada bayi baru lahir.
Namun, pada orang sehat, penyakit ini tidak menimbulkan gejala. Infeksi Toxoplasma gondii bisa berlangsung lama, bahkan bisa seumur hidup. Respon imun yang baik dapat menekan kemampuan parasit ini untuk menyebabkan penyakit. Toxoplasmosis pada bayi baru lahir disebabkan adanya penularan dari ibu. Beberapa gejala toxoplasmosis pada bayi baru lahir antara lain ukuran kepala yang kecil, perbesaran hati dan limpa, peradangan mata, kelahiran prematur, cairan serebrospinal abnormal.
2. Ektoparasit
Jenis parasit lainnya adalah ektoparasit, yaitu parasit yang hidup pada permukaan tubuh inang, liang-liang kulit dan ruang telinga luar. Ektoparasit ini bisa bersifat tidak permanen, bisa menginfeksi, bisa pula tidak. Contoh beberapa spesies yang termasuk dalam ektoparasit ini antara lain kutu manusia (Pediculus humanus capitis, Pediculus humanus corporis, Phthirus pubis), dan nyamuk.
Parasit Pediculus humanus capitis merupakan parasit yang menginfeksi kulit kepala. Biasanya menyerang anak-anak usia 3 -11 tahun. Parasit ini menghisap darah dan menyebabkan rasa gatal karena reaksi alergi terhadap saliva parasit ini dan iritasi.
Kutu rambut ini menular dari individu satu ke individu lain melalui kontak erat. Siklus hidupnya dari telur hingga menjadi kutu dewasa terjadi di manusia, dan diketahui bahwa manusia adalah satu-satunya inang bagi Pediculus humanus capitis.
Jenis-Jenis Inang
Inang adalah organisme tempat hidup parasit, untuk berkembang biak dan mendapatkan nutrisi. Manusia menjadi inang bagi beberapa parasit. Selain itu beberapa hewan juga menjadi inang bagi beberapa parasit. Inang sendiri dapat dikelompokkan menjadi lima, yaitu:
1. Inang definitif (definitive host)
Definitive host merupakan inang yang digunakan untuk berkembang biak hingga dewasa. Contoh definitive host adalah nyamuk sebagai inang bagi Plasmodium sp. yang dapat menyebabkan penyakit malaria.
2. Inang intermediate (intermediate host)
Intermediate host merupakan inang yang menjadi tempat pembentukan larva parasit, namun tidak sampai terjadi kematangan seksual. Contoh intermediate host adalah manusia terhadap Plasmodium sp.
3. Inang paratenik (paratenic host)
Paratenic host adalah inang tempat hidup parasit, tetapi parasit ini tidak mengalami perkembangan apa pun. Contoh paratenic host adalah ikan yang menjadi inang cacing pita.
4. Inang reservoir (reservoir host)
Reservoir host merupakan inang yang menjadi tempat hidup parasit dan kemudian dapat menjadi sumber penularan bagi inang lain yang lebih rentan, yaitu manusia. Contohnya adalah anjing menjadi reservoir host Leishmania sp. yang dapat ditularkan ke manusia dan menyebabkan penyakit Leishmaniasis.
5. Inang insidental (incidental/accidental host)
Advertisement