Sukses

Arti Alquran Menurut Para Ulama, Ketahui Nama Lain dari Kitab Ini dan Mukjizatnya

Arti Alquran adalah firman Allah yang memiliki mukjizat, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam melalui perantara malaikat Jibril.

Liputan6.com, Jakarta Arti Alquran adalah firman Allah yang memiliki mukjizat, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam melalui perantara malaikat Jibril. Bagi umat Islam, arti Alquran adalah pedoman utama. Artinya, Alquran adalah sumber hukum, etika, teologi, ajaran kehidupan, dan petunjuk moral dalam agama Islam.

Alquran diyakini sebagai mukjizat terbesar dalam Islam dan dihafal secara utuh oleh banyak Muslim yang dikenal sebagai Hafiz. Banyaknya umat Islam yang menghafalkan Alquran secara utuh menjadi salah satu bukti dan cara Allah SWT untuk menjaga keaslian kitab suci ini.

Pelu diketahui, Alquran juga memiliki sebutan lain dengan arti yang berbeda-beda. Dengan kata lain, untuk memahami apa arti Alquran, penting juga untuk mengetahui nama lain Alquran. Meski demikian, bukan berarti arti Alquran tidak dapat dipahami tanpa mengenal nama lain dari kitab suci ini.

Untuk memahami lebih dalam mengenai apa arti Alquran, simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (4/8/2023).

2 dari 5 halaman

Arti Alquran Secara Etimologi

Dosen Prodi Ilmu Hadis, Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Wildan Imaduddin Muhammad, menjelaskan dalam artikel yang berjudul "Belajar Ulumul Quran: Apa Definisi Alquran Secara Etimologis dan Terminologis?", bahwa beberapa ulama berpendapat bahwa kata Alquran tidak memiliki akar kata, melainkan merupakan nama khusus yang digunakan untuk merujuk pada Kalam Allah SWT.

Namun, ada pendapat lain yang menyatakan bahwa kata arti Alquran berasal dari kata "al-qaraa," yang artinya mengumpulkan (al-jam'u). Arti ini berdasarkan keyakinan bahwa Al-Quran mengumpulkan intisari dari kitab-kitab suci terdahulu.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa, Abdul Azhim al-Zarqani berbeda pandangan dengan al-Zarkasyi dan al-Suyuthi dalam bukunya Manahil al-‘Irfan. Baginya, arti Alquran berakar dari kata "qara'a" yang berarti "membaca". Jika mengacu pada makna ini, maka al-Qur'an dapat diartikan sebagai "bacaan" atau "yang dibaca" (maqru’). Al-Zarqani mempertegas pendapat ini dengan berlandaskan pada Surat al-Qiyamah ayat 17-18:

إِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهُ وَقُرْآنَهُ () فَإِذَا قَرَأْنَاهُ فَاتَّبِعْ قُرْآنَهُ

Artinya: "“Sesungguhnya atas tanggungan Kami-lah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. Apabila Kami telah selesai membacakannya, maka ikutilah bacaannya itu.” (QS. al-Qiyamah: 17-18)

Menurut al-Zarqani, pendapat yang menyebutkan bahwa arti Alquran berasal dari kata "al-qaraa" atau "al-qar'u" berdasarkan pelafalan orang Arab di Hijaz pada zaman dulu yang membaca "al-Qur'an" dengan "al-Quraan" tanpa menggunakan huruf hamzah. Bagi al-Zarqani, penghilangan huruf hamzah ini hanya merupakan kebiasaan atau pengurangan (li al-takhfif), sedangkan pada hakikatnya tetap menggunakan huruf hamzah.

Taufik Adnan Amal juga sependapat dengan al-Zarqani bahwa penghilangan huruf hamzah pada kata "al-Qur'an" merupakan karakteristik pelafalan dialek Mekah atau Hijazi, dan juga ditemukan pada karakter penulisan aksara kufi awal yang tidak menggunakan huruf hamzah.

Dari serangkaian penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa secara etimologi, arti Alquran adalah membaca, bacaan, atau yang dibaca, berdasarkan akar katanya.

3 dari 5 halaman

Arti Alquran Secara Terminologis

Dari sumber yang sama dijelaskan bahwa secara terminologi, arti Alquran adalah Kalam Allah Swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw sebagai penghujung para Nabi. Kitab ini tertulis dalam mushaf dan ditransmisikan secara mutawatir, yaitu diriwayatkan oleh banyak perawi dari setiap generasi, sehingga keotentikannya dapat dipastikan.

Ketika membaca al-Qur'an, hal ini menjadi ibadah bagi umat Muslim dan mendatangkan pahala, terlepas dari pemahaman mereka terhadap apa yang dibacanya. Al-Qur'an memiliki keistimewaan dalam kemukjizatannya, sehingga menjadi penentang bagi orang-orang yang meragukan keasliannya.

Dalam sejarahnya, al-Qur'an telah dituliskan melalui berbagai media seperti pelepah kurma dan tulang unta, yang menegaskan keotentikannya sejak masa kenabian Nabi Muhammad Saw. Setelah wafatnya Nabi, para sahabat sepakat untuk mengumpulkan al-Qur'an dalam satu mushaf.

Al-Qur'an juga berbeda dengan hadis qudsi, meskipun keduanya merupakan wahyu Allah dalam bentuk verbal, al-Qur'an dikhususkan sebagai ibadah bagi umat Muslim ketika membacanya. Al-Qur'an menjadi penentang dengan kemukjizatannya yang indah dan penuh nilai moral, yang tak tertandingi dengan karya sastra Arab lainnya.

4 dari 5 halaman

Nama-Nama Lain Alquran

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa secara etimologi arti Alquran adalah membaca, bacaan, dan yang dibaca. Sedangkan secara terminologi, arti Alquran adalah Kalam Allah Swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw sebagai penghujung para Nabi.

Di samping dikenal dengan nama Al-Quran, kitab suci ini juga disebut dengan berbagai nama lain yang disebutkan dalam Al-Quran maupun hadits. Mengetahui nama-nama lain Al-Quran menjadi disarankan bagi seorang Muslim agar lebih mudah memahami ajarannya. Nama-nama tersebut biasanya menggunakan kata-kata yang mencerminkan sifat dan karakteristik kitab ini. Sebagai contoh, ada nama Al-Huda yang berarti "petunjuk".

Adapun nama-nama lain dari Alquran antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Kitab: Al-Quran disebut "Kitab" karena di dalamnya menghimpun berbagai ilmu pengetahuan, kisah terdahulu, dan akhbar. Makna bahasa "Kitab" adalah menghimpun.
  2. Mubin: Al-Quran disebut "Mubin" karena berfungsi untuk memperjelas yang hak dari yang batil. Nama ini terkait dengan penamaan sebelumnya, yang menunjukkan fungsi Al-Quran sebagai pembeda antara kebenaran dan kesesatan.
  3. Qur'an: Dinamakan "Qur'an" karena dalamnya terkumpul berbagai hal yang berkaitan dengan kisah, perintah, larangan, ayat, surah, dan sebagainya. Qur'an berarti "bacaan" yang di dalamnya terdapat petunjuk hidup bagi umat manusia.
  4. Karim: Al-Quran diberi nama "Karim" karena di dalamnya terdapat sifat kemuliaan dan keagungan. Nama ini menggambarkan keistimewaan dan kehormatan Al-Quran sebagai kitab suci.
  5. Kalam: Al-Quran dinamakan "Kalam" karena mampu mempengaruhi akal dan hati orang yang mendengarkannya. Nama ini menunjukkan bahwa Al-Quran adalah firman Allah yang memiliki kekuatan spiritual.
  6. Nur: Al-Quran dinamakan "Nur" karena memberikan cahaya dan penerangan bagi umat manusia dalam memahami halal dan haram serta petunjuk hidup.
  7. Huda: Dinamakan "Huda" karena di dalam Al-Quran terdapat petunjuk yang jelas yang menuntun umat manusia ke jalan yang benar. Al-Quran adalah panduan untuk kehidupan yang lurus.
  8. Rahmah: Al-Quran dikenal dengan nama "Rahmah" karena merupakan rahmat terbesar dari Allah yang diberikan kepada umat Islam. Nama ini menunjukkan kasih sayang Allah kepada hamba-Nya.
  9. Furqan: Al-Quran memiliki nama "Furqan" karena mampu membedakan antara yang haq dan batil. Al-Quran adalah kriteria yang membedakan antara kebenaran dan kesesatan.
  10. Syifa': Dinamakan "Syifa'" karena Al-Quran merupakan obat penyembuh bagi hati dan jiwa manusia serta bisa digunakan untuk mengobati penyakit fisik.
  11. Mau'idhah: Dinamakan "Mau'idhah" karena Al-Quran berisi banyak pelajaran dan nasihat yang harus diikuti oleh umat Islam.
  12. Dzikr: Nama "Dzikr" diberikan karena di dalam Al-Quran terdapat berbagai nasihat dan cerita tentang umat-umat terdahulu yang harus diingat dan direnungkan.
  13. Mubarak: Al-Quran diberi nama "Mubarak" karena mengandung keberkahan dan memberikan berkah bagi umat Islam.
  14. 'Aliy: Dinamakan "Aliy" karena Al-Quran adalah kitab suci yang memiliki nilai tinggi dan agung.
  15. Hikmah: Al-Quran dinamakan "Hikmah" karena berisi hikmah sempurna dan menjadi pedoman bagi umat manusia.
  16. Hakim: Al-Quran disebut "Hakim" karena ayat-ayatnya memiliki keajaiban susunan dan makna yang indah.
  17. Muhaimin: Dinamakan "Muhaimin" karena Al-Quran menjadi saksi atas kitab-kitab samawi terdahulu dan sejarah umat manusia.
  18. Habl: Al-Quran memiliki nama "Habl" (tali) karena bagi yang berpegang teguh padanya akan mendapatkan petunjuk dan masuk surga.
  19. Shirath Mustaqim: Nama lain Al-Quran adalah "Shirath al-Mustaqim" karena merupakan panduan lurus menuju surga.
  20. Qayyim: Dinamakan "Qayyim" karena Al-Quran membimbing orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus.
  21. Qaul: Al-Quran dinamakan "Qaul" karena merupakan firman Tuhan yang pemisah antara yang hak dan batil.
  22. Fashl: Al-Quran disebut "Fashl" karena di dalamnya memuat ayat-ayat yang dapat dipisahkan menjadi hukum-hukum syariat.
  23. Naba' al-'Adhim: Dinamakan "Naba' al-'Adhim" karena di dalamnya terdapat berita-berita besar tentang hari kiamat dan kehidupan akhirat.
  24. Ahsan al-Hadits: Al-Quran merupakan "Hadits yang terbaik" karena kebenaran dan keindahannya.
  25. Mutasyabih: Dinamakan "Mutasyabih" karena di dalam Al-Quran terdapat ayat-ayat yang memiliki kemiripan dan perulangan.
  26. Matsani: Al-Quran dinamakan "Matsani" karena di dalamnya terdapat bermacam-macam kisah dan berbagai macam ilmu pengetahuan.
  27. Tanzil: Dinamakan "Tanzil" karena Al-Quran adalah wahyu yang diturunkan dari langit.
  28. Ruh: Al-Quran disebut "Ruh" karena merupakan penguat dan penyemangat bagi umat Islam.
  29. Wahy: Al-Quran dinamakan "Wahy" karena merupakan wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
  30. 'Arabiy: Dinamakan "'Arabiy" karena Al-Quran diturunkan dalam bahasa Arab.
  31. Basha'ir: Al-Quran disebut "Basha'ir" karena berisi kabar gembira bagi umat Islam yang beriman.
  32. Bayan: Al-Quran dinamakan "Bayan" karena merupakan penjelasan yang jelas dan rinci mengenai hukum-hukum Allah.
  33. 'Ilm: Dinamakan "'Ilm" karena di dalam Al-Quran terdapat ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi manusia.
  34. Haqq: Al-Quran disebut "Haqq" karena merupakan kebenaran yang pasti dan hakiki.
  35. Hady: Al-Quran dinamakan "Hady" karena merupakan petunjuk jalan yang benar.
  36. 'Ajab: Dinamakan "'Ajab" karena di dalam Al-Quran terdapat banyak ayat yang menakjubkan.
  37. Tadzkirah: Al-Quran disebut "Tadzkirah" karena mengingatkan manusia akan kewajibannya untuk beribadah kepada Allah.
  38. 'Urwah al-Wutsqa: Dinamakan "'Urwah al-Wutsqa" karena Al-Quran merupakan tali penghubung yang kuat antara manusia dan Allah.
  39. Shidq: Al-Quran disebut "Shidq" karena merupakan kitab yang penuh kebenaran.
  40. 'Adl: Dinamakan "'Adl" karena Al-Quran mengandung keadilan dalam hukum dan ketentuan.
  41. Amr: Al-Quran disebut "Amr" karena merupakan perintah dan larangan bagi umat Islam.
  42. Munadiy: Dinamakan "Munadiy" karena Al-Quran menjadi pemberi peringatan bagi orang-orang yang beriman.
  43. Busyra: Al-Quran disebut "Busyra" karena berisi kabar gembira dan berita gembira.
  44. Majid: Dinamakan "Majid" karena Al-Quran mengandung keagungan dan kemuliaan.
  45. Zabur: Al-Quran disebut "Zabur" karena di dalamnya terdapat banyak kisah dan nasihat dari para nabi terdahulu.
  46. Basyir: Dinamakan "Basyir" karena Al-Quran berisi kabar gembira bagi orang-orang yang beriman.
  47. Nadzir: Al-Quran disebut "Nadzir" karena berfungsi sebagai peringatan bagi umat manusia.
  48. 'Aziz: Dinamakan "'Aziz" karena Al-Quran adalah kitab yang agung dan mulia.
  49. Balagh: Al-Quran disebut "Balagh" karena berisi berita dan dakwah yang harus disampaikan kepada seluruh umat manusia.
  50. Qashash: Al-Quran dinamakan "Qashash" karena di dalamnya terdapat banyak kisah-kisah para nabi dan umat terdahulu.
  51. Shuhuf: Dinamakan "Shuhuf" karena Al-Quran berisi lembaran-lembaran kitab-kitab yang suci dan diturunkan kepada para nabi terdahulu.
  52. Mukarramah: Al-Quran disebut "Mukarramah" karena di dalamnya terdapat berbagai ayat yang mulia dan agung.
5 dari 5 halaman

Mukjizat Alquran

Seperti yang telah dijelaskan dibagian awal, arti Alquran adalah firman Allah yang memiliki mukjizat, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam melalui perantara malaikat Jibril.

Jika merujuk pada penjelasan tersebut, makan Alquran adalah sebuah kitab yang memiliki mukjizat. Dilansir dari Merdeka.com, dalam bukunya Tafsir Al Azhar, Hamka menyebutkan ada empat jenis mukjizat Alquran, yaitu:

1. Memuat Informasi tentang Fenomena Alam

Salah satu mukjizat Alquran adalah pemberitaan mengenai proses terjadinya bumi, langit, bulan, bintang, dan matahari. Selain itu, Alquran juga menjelaskan secara rinci tentang bagaimana hujan turun dan pengaruhnya terhadap kesuburan tanah di bumi.

2. Memuat Sejarah di Masa Lalu

Alquran banyak mencatat peristiwa masa lalu, seperti cerita tentang Tasmud, Kaum Luth, dan lainnya. Semua cerita tersebut terbukti benar dan diakui kebenarannya oleh para ahli sejarah.

3. Nilai Kesusastraan

Mukjizat Alquran selanjutnya terkait dengan keindahan dan keunggulan bahasanya. Setiap kata, irama, dan gaya bahasa dalam Alquran memiliki tingkat keagungan yang tinggi. Susunan kalimatnya bukanlah seperti syair dengan pola kata tertentu, juga bukan puisi atau prosa biasa.

4. Kabar tentang Masa Depan

Alquran juga memuat berbagai ramalan tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di masa depan. Banyak ayat dalam Alquran yang meramalkan peristiwa besar yang akan terjadi dalam kehidupan sehari-hari.