Liputan6.com, Jakarta Musik kontemporer adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan genre musik yang terkini dan terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Istilah "kontemporer" berasal dari bahasa Latin contemporarius, yang berarti "yang sezaman" atau "yang sesuai dengan zaman sekarang".
Musik kontemporer adalah genre yang mengacu pada karya musik, yang dibuat dan diproduksi dalam era atau zaman saat ini. Musik kontemporer bisa berupa karya-karya orkestra yang eksperimental, musik elektronik dengan teknologi canggih, musik pop eksperimental, hingga musik improvisasi, dan genre-genre musik lainnya.
Penting untuk diingat bahwa musik kontemporer adalah genre mandiri, yang dapat dipastikan berasal dari budaya Barat (Eropa-Amerika). Tema yang diangkat dalam musik kontemporer umumnya berkisar pada cinta, duka, atau gembira.
Advertisement
Dalam penjelasan seni, sebagai kata yang sering kali disandingkan dengan istilah kontemporer, seni kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu, dan berkembang sesuai zaman sekarang.
Berikut ini peran musik kontemporer yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (7/8/2023).
Pengertian
Musik kontemporer adalah salah satu istilah di bahasa Indonesia, yang mengemukakan aktivitas kreatif pada konteks berbahasa Inggris, sehingga disebut dengan musik baru atau yang tepatnya musik seni kontemporer.
Berikut ini adalah beberapa pengertian musik kontemporer menurut beberapa ahli diantaranya:
Menurut Gendon Humardani
Seperti Yang Dikutip Rustopo (1990:22-26), membatasi kontemporer sebagai suatu sikap berkesenian yang sejalan dengan konsep seni modern, yang berorientasi pada masalah-masalah kehidupan masa kini.
Menurut Mistortoify, (1991:3)
Penerapan pengertian kontemporer dari yang semula sangat ideologis menjadi lebih khusus, yaitu mengarah ke sebuah gaya untuk menggolongkan karya-karya, yang selalu disemangati pencarian kemungkinan baru, menekankan sifat anti kaidah-kaidah kompositoris, bahkan anti pada bentuk-bentuk penyajian musikal yang baku dan mapan.
Menurut Edi Sedyawati (1981:122)
Istilah kontemporer pengertiannya luas, sehingga rumusannya mudah dikatakan, tetapi tidak semudah menentukan batas-batasnya, bahkan cenderung kurang memberi manfaat. Sedyawati menawarkan suatu batasan yang bergeser dari arti katanya, tetapi lebih mendekati maksud yang dituju, yaitu seni kontemporer adalah seni yang menunjukkan daya cipta yang hidup, sesuai dengan kondisi kreatif dari masa terakhir.
Menurut Jiwa Atmaja (1993:31)
Menurut Jiwa Atmaja, seni kontemporer adalah buah hasil kreativitas dan konstalasi kerja keras seniman, yang ingin menuntut hak hidup yang sama dan berdampingan dengan seni-seni lainnya. Sedangkan menurut Suka Harjana (2003:252-253), menyatakan bahwa musik kontemporer tidak menunjuk kepada sesuatu apapun yang bersifat spesifik, kecuali menyiratkan tentang suatu waktu “masa kini” atau sesuatu yang bersifat kekinian, yang tidak dibatasi oleh suatu periode waktu tertentu.
Advertisement
Sejarah
Istilah kontemporer adalah gambaran dari masa kini, di mana kini mengarah pada suatu kemajuan, baik itu dalam bidang ilmu, budaya, dan kehidupan lainnya. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan kontemporer adalah pada waktu yang sama, semasa, sewaktu, pada masa kini, atau dewasa ini. Kelompok yang membentuk gerakan selanjutnya ialah sekelompok pelukis dari Perancis yaitu Degas, Monet, Renoir, dan temannya yang lain.
Perlu dipahami, bahwa musik pada abad ke-20 memperlihatkan ada pengaruh sastra dan seni di dalam mekanismenya. Musik saat ini udah mempunyai banyak variasi dan juga warna musik yang beragam. Mulai dari pos modernisasi hingga impresionisme, tak sekedar itu muncul rencana melodi irama baru bila dari Stravinsky, Bantok, Coplad, Shostakovich, Prokofiev, Gorecki dan Barber.
Di Indonesia, seni musik kontemporer mempunyai bermacam tipe variasi yang beranekaragam, dan udah ditetapkan dan juga diakui sebagai suatu gerakan yang besar. Sejarah musik kontemporer mencakup perkembangan dan evolusi musik dari awal abad ke-20 hingga saat ini. Pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21, musik kontemporer semakin meluas dengan munculnya genre-genre baru seperti musik indie, musik elektronik tari, dan musik eksperimental. Penggunaan teknologi digital dan internet, hingga kini telah membuka pintu bagi distribusi musik yang lebih luas, serta memungkinkan musisi untuk menyebarkan karya-karya mereka secara global tanpa batasan geografis.
Ciri-Ciri
Ciri khas musik kontemporer mencakup berbagai elemen yang membedakannya dari genre musik lainnya. Berikut adalah beberapa ciri khas utama dari musik kontemporer:
- Salah satu ciri paling menonjol dari musik kontemporer adalah eksplorasi dan inovasi. Komponis dan musisi kontemporer seringkali mencari cara baru untuk menyusun struktur musik, menciptakan suara, dan menggabungkan elemen-elemen baru yang belum pernah terdengar sebelumnya.
- Musik kontemporer sering kali menerobos batas-batas genre musik yang sudah mapan. Komponis dan musisi mencampurkan unsur-unsur dari berbagai gaya dan tradisi musik, seperti menggabungkan musik klasik dengan musik etnis, pop, atau elektronik.
- Musik kontemporer sering memanfaatkan kemajuan teknologi dalam produksi, rekaman, dan penyampaian musik.
- Selanjutnya musik kontemporer mencakup beragam genre dan gaya musik. Ini termasuk musik elektronik, musik eksperimental, musik avant-garde, musik minimalis, musik kontemporer klasik, hingga musik improvisasi.
- Musik kontemporer juga sering menekankan fleksibilitas dan improvisasi dalam penampilan. Banyak musik kontemporer yang menggunakan notasi yang lebih terbuka, atau bahkan tidak menggunakan notasi musik sama sekali.
- Dalam musik kontemporer, ada perhatian yang kuat pada karakter suara dan timbre. Penggunaan instrumen non-tradisional atau teknik-teknik suara unik, dapat menghasilkan efek sonik yang menarik dan memikat pendengar.
Advertisement
Peran
Eksplorasi Identitas Budaya
Musik kontemporer berperan penting, dalam menggambarkan identitas budaya suatu masyarakat modern. Dengan mencerminkan nilai-nilai budaya, sejarah, dan tradisi dari berbagai kelompok masyarakat, musik kontemporer menjadi wadah untuk merayakan keragaman budaya. Komponis dan musisi sering kali menggunakan elemen musik tradisional dari latar belakang etnis atau regional tertentu, dan menggabungkannya dengan unsur-unsur modern, menciptakan karya musik yang unik dan merepresentasikan kekayaan budaya masyarakat tersebut.
Perubahan Sosial dan Advokasi
Musik kontemporer sering menjadi media untuk menyuarakan isu-isu sosial yang mendesak. Lirik dan melodi dapat menyampaikan pesan-pesan penting tentang ketidakadilan sosial, perang, kesenjangan ekonomi, hak asasi manusia, lingkungan, dan isu-isu lain yang relevan. Melalui musik, seniman dapat menjadi pelopor perubahan sosial dengan menginspirasi dan memberdayakan audiens untuk bertindak.
Penggalian Identitas Pribadi
Bagi pendengar, musik kontemporer juga dapat menjadi sumber pemahaman dan penggalian identitas pribadi. Lirik yang emosional, melodi yang menggugah perasaan, atau ritme yang memikat dapat memberikan pengalaman mendalam, dan memberikan refleksi pada pengalaman hidup pribadi pendengar. Musik kontemporer menjadi sarana bagi individu, untuk mengeksplorasi perasaan, ide, dan konsep diri mereka.
Inovasi Teknologi dan Industri Musik
Musik kontemporer berada di garis depan inovasi dalam teknologi audio dan industri musik. Penggunaan teknologi modern dalam produksi dan penampilan, seperti sintesis suara, efek digital, dan rekaman studio canggih, telah mengubah cara musik diproduksi dan disebarkan. Musisi kontemporer juga sering menggunakan platform digital dan media sosial, untuk memperkenalkan karya mereka secara global.
Pendidikan dan Pengajaran
Musik kontemporer memiliki peran penting dalam pendidikan seni. Di sekolah-sekolah dan institusi pendidikan, musik kontemporer membuka jendela bagi siswa untuk mengenal berbagai genre musik dan mengembangkan apresiasi seni. Program-program musik kontemporer dapat membantu siswa mengasah keterampilan kreatif, berkolaborasi, dan berpikir kritis.