Sukses

Arti Inna Sholati Wanusuki Wamahyaya Wamamati Lillahi Robbil Alamin dalam Al-Qur’an

Arti inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil alamin adalah, "Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup, dan matiku hanya untuk Tuhan Semesta Alam."

Liputan6.com, Jakarta - Apa arti inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil alamin? Ini adalah potongan ayat Al-Qur'an yang terdapat dalam surat Al-An'am ayat 162. Ayat ini menyampaikan pesan bahwa seluruh ibadah, pengorbanan, dan hidup-mati hanyalah untuk Allah, Sang Tuhan Semesta Alam. Ini mengingatkan umat manusia untuk mengabdikan seluruh aspek kehidupannya hanya kepada Allah SWT dan menyadari bahwa hidup ini adalah bentuk ibadah dan penghambaan kepada-Nya.

 

قُلْ اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ

Inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil alamin

"Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup, dan matiku hanya untuk Tuhan Semesta Alam." (QS. Al-An'am ayat 162)

Ayat Inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil alamin memuat pesan pokok dalam Islam tentang ketaatan dan kepatuhan sepenuhnya kepada Allah SWT. Ia mengajarkan bahwa semua perbuatan baik, termasuk sholat dan ibadah-ibadah lainnya, harus dilakukan dengan penuh kesadaran dan ikhlas, semata-mata karena Allah sebagai bentuk pengabdian dan cinta kepada-Nya.

Dalam ayat inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil alamin, Allah menegaskan seluruh makhluk hidup, baik hidup maupun mati, adalah milik-Nya. Manusia diingatkan untuk menghargai dan mempersembahkan seluruh hidupnya sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat-Nya. Ayat ini mengajarkan tentang pentingnya menjalani kehidupan dengan kesadaran bahwa segala hal yang dilakukan hanya untuk Allah semata.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang arti inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil alamin, Minggu (6/8/2023).

2 dari 3 halaman

Sholatku, ibadahku, hidup, dan matiku hanya milik Allah SWT

Lafadz inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil alamin adalah potongan ayat dari Al-Qur'an yang terdapat dalam surat Al-An'am Ayat 162. Ayat ini menyampaikan pesan penting tentang pengabdian seorang hamba kepada Allah SWT dalam segala aspek kehidupannya. Arti dari ayat inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil alamin secara umum adalah, "Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup, dan matiku hanya untuk Tuhan Semesta Alam."

Universitas Muhammadiyah Surabaya menjelaskan bahwa arti inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil alamin adalah menyatakan bahwa seseorang dapat dianggap taat dan beriman jika segala tindakannya dilakukan semata-mata karena Allah. Ini menunjukkan pentingnya niat yang tulus dan ikhlas dalam setiap perbuatan dan ibadah.

Menurut Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), tafsir ayat inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil alamin menggarisbawahi pentingnya mengabdi hanya kepada Allah. Tidak boleh ada sekutu bagi-Nya dalam bentuk apa pun, karena Allah adalah Maha Esa dan tidak ada yang setara dengan-Nya. Manusia diwajibkan untuk mengabdikan dirinya kepada-Nya dalam bentuk ibadah ritual maupun dalam seluruh aspek kehidupan, dari awal hidup hingga akhir hayat.

Sementara itu, dalam buku berjudul Buku Panduan Shalat Doa & Dzikir (2019) karya Ust. A Solihin As Suhaili, disebutkan arti inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil alamin adalah disebut pula doa iftitah yang berarti pembukaan. Dalam sholat, doa iftitah berfungsi sebagai pembukaan yang mengandung pujian kepada Allah SWT yang Maha Besar, dan dibaca dengan khusyuk dan tulus.

Bacaan ini juga memiliki makna mendalam bahwa hakikat seorang hamba adalah menjalani segala hal hanya karena Allah SWT. Setiap aspek kehidupan, termasuk ibadah, pekerjaan, dan peran sosial, harus dijalani dengan kesadaran sepenuhnya bahwa semuanya dipersembahkan hanya untuk Allah. Arti inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil alamin adalah mengingatkan manusia tentang pentingnya menyelaraskan seluruh jiwa, rasa, pikiran, perasaan, dan hati dalam mengabdikan diri kepada Tuhan Semesta Alam.

Kesimpulannya, inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil alamin adalah ayat yang mengajarkan makna mendalam tentang pengabdian dan kesadaran bahwa segala hal dalam kehidupan ini seharusnya dilakukan hanya untuk Allah SWT, tanpa adanya sekutu atau tujuan lain di baliknya.

Ayat inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil alamin mengingatkan manusia tentang esensi hidup yang sejati dalam menghadapkan diri kepada Sang Pencipta dengan sepenuh hati dan kesadaran.

"Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari shalat wajibnya, maka Allah Ta’ala berfirman, ‘Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah.’ Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari shalat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya.” (HR. Tirmidzi no. 413 dan An-Nasa’i, no. 466)

3 dari 3 halaman

Cara Mengimaninya dalam Kehidupan Sehari-hari

Mengimani ayat Inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil alamin bukan hanya sekadar memahami kata-kata yang terkandung dalam ayat tersebut, tetapi juga mengaplikasikan makna mendalamnya dalam setiap aspek kehidupan.

1. Ketaatan dalam ibadah:

Sebagai seorang Muslim, mengimani ayat ini berarti menjalankan ibadah sholat dengan penuh kesadaran dan keikhlasan. Kehadiran dalam sholat lima waktu menjadi momen berharga untuk berkomunikasi langsung dengan Allah SWT, merenungkan kebesaran-Nya, dan menyampaikan rasa syukur serta permohonan ampunan. Setiap gerakan dan doa dalam sholat dihayati sebagai bentuk pengabdian yang tulus dan ikhlas hanya kepada Allah semata.

2. Menjaga amal sholeh:

Mengimani ayat Inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil alamin berarti senantiasa berusaha melakukan amal sholeh dalam kehidupan sehari-hari. Amal sholeh tidak hanya terbatas pada ibadah ritual, tetapi juga mencakup bantu-membantu sesama, berbagi rezeki dengan yang membutuhkan, serta berbuat baik kepada orang di sekitar. Semua ini dilakukan dengan niat tulus karena Allah SWT, tanpa mengharapkan balasan atau pujian dari manusia.

3. Pengorbanan dalam hidup:

Seorang mukmin yang mengimani ayat ini siap untuk mengorbankan waktu, tenaga, dan harta dalam rangka menjalankan ajaran agama dan membantu sesama manusia. Ketulusan dalam pengabdian kepada Allah menumbuhkan semangat untuk berjuang demi mencapai ridha-Nya, meskipun terkadang mengharuskan meninggalkan kenyamanan dan menghadapi berbagai tantangan.

4. Menghadapi tantangan hidup dengan sabar:

Keyakinan akan makna ayat Inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil alamin memberikan ketenangan di dalam hati seorang mukmin ketika menghadapi cobaan dan kesulitan. Dia menyadari bahwa hidup ini adalah perjalanan sementara menuju akhirat yang kekal. Dengan kesabaran dan ketabahan, ia berusaha melewati setiap ujian hidup, mengetahui bahwa segala yang dihadapi adalah bagian dari rencana Allah SWT.

5. Berlaku adil dan ikhlas dalam hubungan sosial:

Mengimani ayat ini mendorong seorang mukmin untuk berlaku adil dan ikhlas dalam setiap interaksi sosial. Dia menyadari bahwa setiap tindakan dan perkataannya harus mengandung nilai-nilai keadilan, kasih sayang, dan kedamaian. Seluruh hubungannya dengan keluarga, teman, dan masyarakat dijalani dengan penuh kesadaran bahwa setiap hubungan tersebut adalah bentuk pengabdian kepada Allah SWT.

6. Menghargai setiap karunia Allah:

Ayat Inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil alamin mengajarkan seorang mukmin untuk selalu bersyukur atas setiap karunia dan nikmat yang diberikan Allah SWT. Dia menyadari bahwa segala sesuatu yang dimiliki, seperti kehidupan, kesehatan, keluarga, pekerjaan, dan rezeki, semuanya adalah anugerah dari Allah. Oleh karena itu, dia memanfaatkan segala karunia tersebut dengan penuh rasa syukur dan berusaha untuk mempergunakan mereka dalam jalan yang diridhai-Nya.

7. Berdoa dan memohon petunjuk:

Seorang mukmin yang sungguh mengimani ayat ini selalu menghadapkan diri dalam doa kepada Allah SWT. Dia menyadari bahwa hidup ini penuh dengan liku-liku dan pilihan-pilihan yang tak jarang membingungkan. Oleh karena itu, ia memohon petunjuk dan hidayah dari Allah dalam setiap langkah hidupnya, percaya bahwa hanya dengan bimbingan-Nya, dia dapat menjalani hidup dengan penuh keberkahan dan menggapai kebahagiaan sejati.