Liputan6.com, Jakarta Seorang wakil rakyat tiba-tiba panik karena celananya melorot saat berbicara di depan publik. Kejadian tersebut dialami oleh wakil rakyat di Meksiko. Ia harus menanggung malu setelah celananya melorot saat bersiap berbicara di depan orang banyak, dilansir Liputan6.com dari Mirror, Senin (7/8/2023).
Baca Juga
Advertisement
Javier Borrego, perwakilan partai sayap kiri Morena di Meksiko dikatakan berbicara di sebuah acara di Saltillo pada 16 Juli. Dia diberi kesempatan berbicara untuk meluncurkan Proyek Nasional partai 2024-2030 jelang pemilihan umum tahun depan.
Selama sesi, semua berjalan lancar hingga tiba-tiba celananya melorot dan membuat wajahnya merah karena malu. Javier, yang bersumpah untuk membela orang cacat, menjelaskan bahwa celananya ada di dalam tas karena kesehatannya yang buruk.
Video kejadian memalukan itu pun ramai direkam oleh para penonton yang hadir dalam acara peluncuran tersebut. Berdasarkan rekaman video, Javier terlihat memegang mikrofon dan catatan di tangannya untuk memberikan pidato. Namun, saat dia melihat ke arah penonton dan membenarkan kacamatanya, celananya turun sampai ke mata kaki.
Â
Masa pemulihan pasca operasi
Dalam keadaan panik ditambah dengan gelak tawa penonton, politikus itu langsung membungkuk untuk mengenakan kembali celananya. Akibatnya, secara tidak langsung ia mengungkapkan pakaian dalamnya kepada publik yang menghadiri acara tersebut.Â
Javier mengecam ejekan yang diterimanya dan menjelaskan bahwa itu karena ikat pinggangnya lepas, setelah menjalani proses rehabilitasi pembedahan. Dia sebelumnya diketahui telah menjalani operasi tulang belakang pada 7 Juni lalu.
Berdasarkan kutipan pidato Javier dalam bahasa Spanyol, dia berkata: "Saya adalah orang cacat yang menjalani operasi. Menurut saya tidak adil bagi penyandang disabilitas untuk diintimidasi. yang tidak menghormati pasien mana pun."
Ia menambahkan, celananya longgar karena ikat pinggangnya kendor akibat penurunan berat badannya setelah menjalani operasi. Menurutnya, pihaknya akan berinisiatif untuk menghukum siapa saja yang membully penyandang disabilitas.
Advertisement
Minta maaf dan melanjutkan pidatonya
Meski sedikit gugup pada awalnya, Javier berhasil mendapatkan kembali ketenangannya dengan sedikit humor dan meminta maaf kepada massa yang menontonnya. Dia kemudian melanjutkan pidatonya dan bertekad untuk tidak membiarkan insiden itu melampaui tujuan awal acara peluncuran.
Terlepas dari cemoohan, kemampuan Javier untuk meredakan situasi dan menyampaikan pidatonya memenangkan banyak penonton yang hadir.