Liputan6.com, Jakarta Pendapatan per kapita adalah istilah yang mungkin sudah tidak asing lagi bagi kebanyakan orang. Hal ini berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi pada suatu negara. Pendapatan per kapita bahkan merupakan salah satu indikator yang menentukan kelas suatu negara.
Baca Juga
Advertisement
Suatu negara dikatakan negara maju, menengah ke atas, menengah ke bawah, atau terbelakang bisa dilihat dari pendapatan per kapita ini. Pendapatan per kapita untuk suatu negara dihitung dengan membagi pendapatan nasional negara tersebut dengan penduduknya. Â
Pendapatan per kapita adalah indikator dalam mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat pada suatu negara. Pendapatan per kapita dapat digunakan untuk menentukan pendapatan rata-rata per orang untuk suatu daerah serta untuk mengevaluasi standar  hidup dan kualitas hidup penduduk.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (7/8/2023) tentang pendapatan per kapita.
Mengenal Pendapatan Per Kapita
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pendapatan per kapita adalah pendapatan nasional dibagi jumlah penduduk. Jadi, pendapatan per kapita adalah total pendapatan nasional dibagi jumlah penduduk sehingga diketahui pendapatan rata-rata penduduk tersebut. Pendapatan per kapita dapat digunakan untuk menentukan pendapatan rata-rata per orang untuk suatu daerah dan untuk mengevaluasi standar  hidup dan kualitas hidup penduduk.
Pendapatan per kapita adalah ukuran jumlah uang yang diperoleh per orang di suatu negara atau wilayah geografis. Semakin tinggi nilai pendapatan per kapita suatu negara, artinya masyarakat di negara tersebut semakin makmur.
Sementara itu mengutip BPS, pendapatan nasional per kapita adalah pendapatan nasional dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. Pendapatan per kapita juga tercermin dalam PDB per kapita. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pendapatan per kapita adalah indikator dalam mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat pada suatu negara.
Advertisement
Manfaat Pendapatan Per Kapita
Sebagai indikator ekonomi yang mengukur tingkat kemakmuran penduduk suatu negara, pendapatan per kapita di hitung secara berkala, biasanya satu tahun. Manfaat dari perhitungan pendapatan per kapita adalah sebagai berikut:
- Untuk melihat tingkat perbandingan kesejahteraan masyarakat suatu negara dari tahun ke tahun.
- Sebagai data pebandingan kesejahteraan suatu negara dengan negara lain. Dari pendapatan per kapita masing-masing negara dapat di lihat tingkst kesejahteraan tiap negara.
- Sebagai perbandingan tingkat standar hidup suatu negara dengan negara lainnya. Dengan mengambil dasar pendapatan perkapita dari tahun ke tahun, dapat di simpulkan apakah pendapatan per kapita suatu negara rendah (bawah), sedang atau tinggi.
- Sebagai data untuk mengambil kebijakan di bidang ekonomi. Pendapatan per kapita dapat di gunakan sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil langkah di bidang ekonomi.
Cara Menghitung Pendapatan Per Kapita
Pendapatan per kapita adalah salah satu indikator untuk mengukur kemakmuran suatu wilayah. Semakin besar pendapatan per kapita mengindikasikan bahwa wilayah tersebut semakin makmur. Sebaliknya, semakin kecil PDB per kapita mengindikasikan bahwa wilayah tersebut kurang makmur. PDB merupakan nilai pasar semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara pada periode tertentu. PDB digunakan sebagai salah satu metode untuk menghitung pendapatan nasional.
1. Pendapatan Perkapita Secara Nominal
Penghitungan pendapatan perkapita dengan rumus nominal berdasarkan harga yang sedang berlaku. Rumus pendapatan per kapita nominal yaitu:
Pendapatan Perkapita = Harga Produk Nasional Bruto Berlaku : Jumlah Penduduk
2. Pendapatan Perkapita Secara Riil
Adapula cara menghitung pendapatan perkapita secara riil, yaitu proses perhitungan menggunakan harga konstan. Harga konstan diperoleh dari nilai pendapatan perkapita pada tahun acuan tertentu. Jadi rumus pendapatan perkapita riil sebagai berikut:
Pendapatan Perkapita = Produk Nasional Bruto Harga Konstan : Jumlah Penduduk
Advertisement
Pengelompokan Negara Berdasarkan Pendapatan Per Kapita
Pendapatan per kapita menjadi dasar untuk mengelompokan suatu negara. Kelompok negara berdasarkan pendapatan per kapita adalah sebagai berikut:
1. Negara Berpendapatan Tinggi
Kelompok negara pertama yaitu negara berpendapatan tinggi. Suatu negara dikatakan berpenghasilan besar jika pendapatan per kapita senilai lebih dari USD 8.335. Negera berpendapatan tinggi ini adalah negaa-negara yang disebut dengan negara maju di dunia. Contoh negara dengan pendapatan tinggi yaitu Amerika Serikat, Jepang, Singapura, dan lain sebagainya.
2. Negara Berpendapatan Menengah ke Atas
Negara yang masuk kelompok ini memiliki pendapatan per kapita rata-rata antara USD 4.046 sampai dengan USD 8.335. Contoh negara dengan pendapatan menengah ke atas kebanyakan berasal dari negara-negara di benua Eropa, seperti Prancis dan Belgia.
3. Negara Berpendapatan Menengah ke Bawah
Negara yang berada dalam kelompok ini memiliki pendapatan per kapita antara USD 675 sampai USD 4.046 saja. Negera berpendapatan menengah ke bawah ini contohnya yaitu negara kita sendiri, yaitu Indonesia, dengan pendapatan per kapita senilai $ 3.870.
4. Negara Berpendapatan Rendah
Terakhir, kelompok negara berdasarkan pendapatan perkapita adalah negara berpenghasilan rendah. Pendapatan rata-ratanya kurang dari USD 675. Negara berpendapatan rendah ini contohnya yaitu negara-negara di daerah konflik seperti Somalia, Afghanistan, Nigeria, dan lain sebagainya.