Liputan6.com, Jakarta Perbedaan gagasan pokok dan gagasan pendukung adalah salah satu hal dasar yang perlu diketahui, khususnya bagi para penulis. Dua komponen selalu ada dalam sebuah karya tulis maupun penulisan buku.
Baca Juga
Advertisement
Dengan mengetahui perbedaan gagasan pokok dan gagasan pendukung, maka anda akan lebih mudah menciptakan atau menulis paragraf yang padu. Dikutip dari e-modul yang berjudul Indahnya Kebersamaan Bahasa Indonesia yang dipublikasikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pengertian gagasan ide utama yang dibahas dalam suatu bacaan yang ada pada kalimat utama.
Sementara itu, gagasan pendukung adalah pengembangan gagasan utama yang sudah ada. Gagasan pendukung ini akan memberikan detail kepada pembaca untuk memahami ide utama. Lantas apa perbedaan gagasan pokok dan gagasan pendukung?
Berikut Liputan6.com ulas mengenai perbedaan gagasan pokok dan gagasan pendukung yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (7/8/2023).
Mengenal Gagasan Pokok
Dikutip dari e-modul yang berjudul Indahnya Kebersamaan Bahasa Indonesia yang dipublikasikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pengertian gagasan ide utama yang dibahas dalam suatu bacaan yang ada pada kalimat utama.
Sementara dalam buku yang berjudul Latihan Soal & Pembahasan Ujian Nasional Bahasa Indonesia SMP oleh Redaksi Kawan Pustaka, menjelaskan bahwa gagasan pokok adalah pokok pembicaraan dalam karangan. Gagasan utama menjadi dasar pengembangan suatu paragraf. Biasanya gagasan pokok terletak dibagian awal paragraf.
Definisi lain, kata gagasan pokok adalah gagasan yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, gagasan adalah rancangan yang tersusun di dalam pikiran; atau perasaan yang benar-benar menyelimuti pikiran.
Dalam buku berjudul Bahasa Indonesia oleh E Kosasih, pengertian gagasan pokok adalah dapat ditemukan ketika sebuah teks telah dibaca secara keseluruhan. “Kalimat gagasan pokok adalah tidak selalu ditempatkan di awal paragraf (deduktif), melainkan bisa di tengah, akhir (induktif), dan bahkan merangkap di awal serta akhir paragraf (campuran),” dijelaskan.
Advertisement
Mengenal Gagasan Pendukung
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian gagasan pendukung adalah salah satu isi yang terkandung dalam sebuah paragraf. Secara umum, gagasan pendukung adalah hasil dari pengembangan gagasan pokok.
Penulisan gagasan pendukung memiliki hubungan yang jelas dan langsung dengan ide-ide utama. Biasanya gagasan pendukung ditulis dengan bukti atau diilustrasikan sebagai contoh. Gagasan pendukung adalah argumen yang lebih terfokus yang mendukung gagasan utama. Gagasan ini berisi alasan, contoh, fakta, langkah, atau bukti lain yang menjelaskan gagasan utama. Gagasan pendukung mengembangkan ide utama yang disajikan dalam kalimat topik.
Perbedaan Gagasan Pokok dan Gagasan Pendukung
Perbedaan gagasan pokok dan gagasan pendukung adalah dilihat dari ciri-cirinya. Berikut ini penjelasannya:
1. Gagasan Pokok
- Mendominasi bahasan dalam paragraf.
- Topik utamanya bisa dijelaskan secara terperinci melalui kalimat-kalimat penjelas.
- Jika letaknya di akhir paragraf, biasanya ditekankan dengan kata kunci seperti “sebagai kesimpulan”, “oleh karena itu”, “yang terpenting”, dan lain sebagainya.
- Jika berdiri sendiri dalam satu kalimat, maka kalimat tetap memiliki arti yang jelas.
- Tujuan dari gagasan pokok adalah untuk dijelaskan dengan gagasan pendukung agar penjelasan menjadi lebih detail.
- Pada umumnya, jika paragrafnya tidak terlalu panjang, maka gagasan pokok tidak dilengkapi dengan konjungsi.
2. Gagasan Pendukung
- Kalimat pertama biasanya menyajikan topik yang akan dibahas dalam paragraf.
- Kalimat topik harus menyajikan klaim, atau gagasan utama, yang akan dikembangkan dan dukung dalam sisa paragraf.
- Dalam beberapa kalimat, ada fakta mengenai topik dan penjelasan bagaimana informasi ini mendukung topik atau klaim.
- Setelah kalimat topik, ada fakta spesifik yang mendukung topik tersebut. Contohnya adalah jelaskan bagaimana setiap fakta secara logis mendukung klaim atau topik tersebut.
- Paragraf diakhiri dengan kalimat peralihan yang menunjukkan bagaimana gagasan utama paragraf ini berhubungan dengan gagasan utama paragraf berikutnya.
- Memiliki jumlah yang lebih dari satu paragraf.
- Tidak bisa berdiri sendiri dan harus melekat dengan gagasan pokok.
- Bentuk gagasan pendukung adalah berupa data, uraian, pernyataan, contoh, dan rangkaian peristiwa.
- Gagasan pendukung umumnya menggunakan konjungsi.
Advertisement
Cara Menemukan Gagasan Pokok
Mengutip dari buku Master Bahasa Indonesia oleh Ainia Prihatini, berikut ini cara menemukan gagasan pokok dengan mudah dan cepat adalah:
- Langkah pertama adalah pahami dari jenis paragrafnya. Jenis paragraf gagasan pokok terdiri dari deduktif atau kalimat utamanya berada di awal paragraf, induktif atau kalimat utama di akhir paragraf, dan campuran atau paragraf yang memiliki kalimat utama di awal dan akhir paragraf.
- Pahami perbedaan kalimat utama dan penjelas.
- Mulai menemukan kalimat utama yang berisi gagasan pokok.
- Pada umumnya kalimat utama bisa berada di awal atau akhir sebuah paragraf.
- Memahami ciri kalimat utama berbentuk pernyataan umum dan diperinci kalimat yang lain.
- Pada kalimat utamanya tidak memiliki kata acuan, contohnya (tersebut), (itu), atau (-nya).
- Pada kalimat utama biasa memasukkan kata kunci.
- Kata kunci yang ada di kalimat penjelas misalnya adalah akibatnya, sebagai contoh, selain itu, hal itu, artinya, dan lainnya.
Cara Menulis Gagasan Pendukung
Berikut ini ada beberapa cara menulis gagasan pendukung yang perlu diperhatikan oleh penulis, yakni:
- Saat menulis gagasan pendukung, penulis harus memberikan contoh, alasan, atau deskripsi untuk mendukung kalimat topik.
- Mulailah setiap paragraf pendukung dengan kalimat topik.
- Segala sesuatu dalam paragraf harus mendukung poin yang ditetapkan di kalimat awal.
- Gunakan fakta spesifik dari penelitian dan contoh spesifik untuk meningkatkan dan memperjelas poin yang dibuat.
Advertisement