Liputan6.com, Jakarta Belakangan jalur tanjakan di pegunungan Indonesia kerap mencuri perhatian. Selain berbahaya dan kerap memakan korban, tanjakan dengan kemiringan ekstrem masih beroperasi hingga kini. Sebut saja Tanjakan Sitinjau Lauik di Sumatera Barat viral dengan kemiringan 45 derajat. Hingga baru-baru ini tanjakan Sikut di Bromo, Jawa Timur.Â
Baca Juga
Advertisement
Menariknya, di tengah jalan ekstrem dan kerap memakan korban tersebut, ada relawan yang selalu siap siaga memberikan pertolongan. Lewat unggahan Instagram @tt_media_channel, sebuah video menunjukkan perjuangan relawan penolong motor tak kuat nanjak di Tikungan Sikut, jalan ke arah Bromo.
Tak hanya sekali dua kali, deretan pengendara dengan spek motor bertenaga sedang dan kuat terpaksa berhenti di tengah tikungan yang menanjak. Kini Tanjakan Sikut, Bromo menambah daftar jalan paling berbahaya untuk dilewati di tanah air.Â
Keberadaan para relawan penolong motor tak kuat nanjak ini punya pengalaman tersendiri. Mereka rela bertaruh rasa sakit bahkan nyawa untuk membantu. Berikut Liputan6.com merangkum perjuangan aksi relawan di tanjakan Sikut, Bromo, Senin (7/8/2023).
Tanjakan Sikut Dikenal Curam Ditambah Tikungan Ekstrem
Lewat unggahan Instagram @tt_media_channel, video tersebut menunjukkan beberapa relawan penolong pengendara motor yang tak kuat menanjak di Tanjakan Sikut. Mereka beraksi secara berkelompok secara siap siaga. Saat ada motor yang terlihat oleng waktu menanjak mereka ambil langkah.Â
Mulai dari motor matic, motor sport, touring yang bertenaga rendah hingga tinggi takluk dengan Tanjakan Sikut Bromo. Lewat video yang sama, kebanyakan pengendara motor berhenti dan menukik ke kiri di tengah tanjakan. Ada yang bisa terhenti seketika, namun kebanyakan harus terpental sampai roda depan terangkat.Â
Jalan Nongkojajar tersebut menghubungkan Malang dan Bromo berada di, Kecamatan Tutur, Pasuruan, Jawa Timur. Meski terkesan sepi, karena sebagai jalan alternatif namun tak sedikit pengendara yang memilih jalan tersebut. Namun tak banyak yang tahu ada tanjakan ekstrem untuk dilewati.
Advertisement
Ditendang dan Berguling Jadi Hal Biasa
Meski terlihat sudah terbiasa, para relawan penolong motor tentu bukan orang sembarangan. Mereka tahu risiko menolong motor tak kuat melewati tanjakan Sikut di Bromo. Mulai dari berguling karena tak kuat menahan motor jadi hal wajar.Â
Bahkan saat memegang bemper belakang, relawan kerap mendapat tendangan dari pengendara yang panik berusaha turun dari motor. Ada juga klip yang membagikan aksi relawan Tanjakan Sikut yang terpental saat motor tak kuat nanjak mundur ke belakang.Â
Berbagai jenis motor tak kuat menanjak di Tanjakan Sikut. Pasalnya, tanjakan Sikut memiliki kemiringan ekstrem, selain itu sudut belokan jalan ini juga terbilang tak ramah pengendara. Pengendara dihadapkan dua pilihan sulit berbelok tajam, hingga menanjak ekstrem. Bahkan kelokan di Tanjakan Sikut mencapai 40 derajat.
Tanjakan Sikut Menambah Daftar Tanjakan Ekstrem di Indonesia
Selain Tanjakan Sikut di Bromo, pegunungan di Indonesia turut menyumbang jalan-jalan berbahaya.
- Seperti Tanjakan Alas Roban Terletak di daerah Batang, Jawa Tengah. Jalannya berkelok-kelok dan minim penerangan pada malam hari.
- Tanjakan Baturaden: Terletak di Jawa Tengah, di bawah Gunung Slamet. Angker karena sering terjadi kecelakaan akibat kemiringan tanjakan hingga 30 derajat.
- Tanjakan Emen: Terletak di Jawa Barat, sering menyebabkan kecelakaan. Melewati tanjakan ini memerlukan kondisi tubuh dan mobil yang prima.
- Tanjakan Sitinjau Laut: Terletak di daerah Padang, Sumatera Barat. Memiliki kemiringan mencapai 45 derajat dan sering dilewati kendaraan angkutan berat.
- Kelok Ampek Puluh Ampek: Terhubung antara Maninjau dan Bukittinggi. Rute ini memiliki medan yang sangat curam.
- Tanjakan Cino Mati: Terletak di Bantul, Yogyakarta. Memiliki kemiringan hingga 45 derajat dan sering menyebabkan kecelakaan.
- Tanjakan Gombel: Terletak di Semarang, memiliki jalanan berkelok-kelok dan curam serta berisiko longsor.
Jika berencana melakukan perjalanan di daerah-daerah tersebut, pastikan mempersiapkan diri dengan baik, cukup istirahat sebelum perjalanan, dan selalu fokus saat berkendara.
Â
Â
Advertisement