Sukses

Pasangan ini Bagikan Rahasia Pernikahan Bahagia Selama 22 Tahun, Inspiratif

Sebagai pasangan yang menikah lebih dari 20 tahun lalu, Beth dan Andrew memiliki banyak pengalaman mengurus anak dan menjaga pernikahan mereka.

Liputan6.com, Jakarta Beth dan Andrew Nydick adalah pasangan yang telah menikah lebih dari 22 tahun. Mereka memiliki dua putra  yang kini berusia 16 dan 14 tahun, hanya beberapa tahun lagi sebelum anak-anak mereka dewasa dan mandiri.

Sebagai pasangan yang menikah lebih dari 20 tahun lalu, Beth dan Andrew memiliki banyak pengalaman mengurus anak dan menjaga pernikahan mereka. Pasangan ini pun mengaku bahwa merawat remaja dalam beberapa hal lebih mudah daripada merawat anak-anak kecil. Hanya saja berhadapan dengan remaja akan memerlukan banyak tenaga.

Ketika ada bayi, semuanya menjadi lebih rumit. Pasangan memiliki waktu yang lebih sedikit untuk bersama, kedekatan emosional bisa berkurang. Malam kencan yang sebelumnya rutin dilakukan, hampir tak ada setelah hadirnya bayi. Oleh sebab itu pasangan perlu melakukan penyesuaian. Berikut cara Beth dan Andrew menjaga kebahagiaan rumah tangganya, dirangkum Liputan6.com dari laman yourtango.com, Selasa (8/8/2023).

2 dari 3 halaman

Kehidupan Tak Seperti di Buku

Dalam perjalanan menjadi orang tua baru, Andrew dan Beth merasakan banyak tantangan yang mungkin tidak pernah mereka duga sebelumnya. Meskipun mereka telah membaca buku-buku tentang menjadi orang tua dan mendengar berbagai cerita dari orang lain, kenyataannya seringkali berbeda.

Saat pertama kali menjadi orang tua, Andrew mengakui bahwa dia membawa harapan-harapan dari apa yang telah dia baca dan dengar. Namun, semua harapan tersebut seringkali tidak sesuai dengan kenyataan yang mereka alami bersama.

Pengalaman saat melahirkan anak pertama mereka menjadi momen yang mengubah pandangan mereka. Air ketuban Beth pecah dan mereka harus segera pergi ke rumah sakit. Namun, semua rencana yang telah mereka persiapkan harus berubah ketika dokter mengatakan bahwa operasi caesar diperlukan. Semua persiapan yang mereka lakukan selama kehamilan harus menghadapi situasi tak terduga ini.

3 dari 3 halaman

Pentingnya Menghabiskan Waktu Bersama Pasangan

Perjalanan menjadi orang tua juga menghadirkan perubahan besar dalam dinamika hubungan mereka. Beth dan Andrew mengaku merindukan masa ketika mereka hanya suami istri tanpa tanggung jawab anak. Mereka mengingat perasaan itu dengan penuh rasa nostalgia. Namun, mereka sadar bahwa peran orang tua membawa tantangan baru yang memerlukan adaptasi.

Tidak hanya itu, dengan tumbuhnya anak-anak, perhatian mereka bergeser dari aspek fisik menjadi aspek mental dan finansial. Pada masa remaja, fokus mereka beralih pada masa depan anak-anak, termasuk prestasi akademik, rencana kuliah, dan hubungan dengan teman sebaya.

Namun, meskipun banyak tantangan dan perubahan, Beth dan Andrew berusaha menjaga keberlangsungan hubungan yang sehat. Mereka menyadari bahwa penting untuk memiliki waktu berkualitas bersama, baik sebagai pasangan maupun sebagai individu. Kehadiran anak-anak bukanlah penghalang untuk tetap menjaga kualitas hubungan mereka.

Dengan waktu yang semakin luang karena anak-anak sudah lebih mandiri, pasangan ini lebih sering mengejar kegiatan bersama. Mereka berdua memiliki pandangan bahwa kebahagiaan dalam pernikahan haruslah didasarkan pada kesenangan bersama dan koneksi yang kuat.

Dalam menghadapi tantangan dan perubahan, mereka juga memahami pentingnya komunikasi terbuka dan menjaga aspek intim dalam hubungan. Meskipun dengan anak-anak, mereka berhasil menjaga kedekatan emosional dan kesehatan hubungan seksual mereka.

Meskipun perjalanan menjadi orang tua tidaklah mudah, Beth dan Andrew menjadi contoh bahwa pernikahan yang bahagia dan sehat tetap bisa dijaga, meskipun di tengah dinamika kehidupan yang kompleks. Dengan komunikasi yang baik, waktu berkualitas, dan keinginan untuk tetap merawat hubungan, mereka membuktikan bahwa cinta dan koneksi dapat terus berkembang dalam setiap fase kehidupan.