Sukses

Mengenal Kota Centralia yang Terbakar Selama 60 Tahun, Punya Sejarah Kelam

Kota Centralia yang Terbakar Selama 60 Tahun (Sumber:

Liputan6.com, Jakarta Seratus tahun yang lalu, Centralia di Pennsylvania merupakan sebuah kota yang hidup dengan penduduk lokal yang ramai, bisnis beragam, dan industri pertambangan batu bara yang berkembang pesat. Ekonomi kota ini bergantung pada sumber daya batu bara lokal yang mempekerjakan sekitar 1.200 penduduk di komunitas tersebut. 

Namun, nasib berubah drastis, tepat pada tanggal 27 Mei 1962, terjadi kebakaran di dalam tambang batu bara. Para pekerja dievakuasi, dan awalnya masyarakat berpikir api tersebut akan padam sendiri, namun kenyataannya tidak demikian.

"Memadamkannya adalah mimpi yang mustahil," kata ahli geologi Steve Jones kepada Kevin Krajick dari majalah Smithsonian.

Hingga saat ini, api masih terus membara, mengakibatkan hampir seluruh kota menjadi terlantar. Bangunan-bangunan yang dulu memenuhi jalanan kini telah hilang, digantikan oleh asap yang keluar dari bawah permukaan tanah. 

Kini sudah lebih dari 60 tahun Kota Centralia terbakar. Siapa sangka, insiden sepele menjadi sejarah kelam hingga menjadikan kota tersebut jadi kota mati. Berikut Liputan6.com merangkum sejarah kota Centralia yang terbakar selama lebih dari 60 tahun melansir dari berbagai sumber, Selasa (8/8/2023).

2 dari 4 halaman

Kebakaran yang “Disengaja”

Melansir dari History Channel, pada awal tahun 1962, warga Centralia membuat lubang berkedalaman 50 kaki untuk mengatasi masalah pembuangan sampah ilegal. Namun, pada bulan Mei tahun yang sampah semakin menggunung dan harus untuk dibersihkan sebelum perayaan Hari Peringatan tahunan kota. 

Dewan setempat akhirnya melakukan pembakaran pada tempat pembuangan sampah tersebut. Pada malam tanggal 27 Mei 1962, petugas pemadam kebakaran datang dan menutup lubang dengan bahan tahan api. Setelah sampah terbakar menjadi abu, mereka menyiram sisa-sisa dengan air. Namun, api terus muncul terus menerus.

Petugas pemadam kebakaran yang bingung melakukan penyelidikan dan menemukan sebuah lubang selebar 15 kaki dengan kedalaman yang signifikan, membuka jalur langsung ke tambang batu bara di bawah kota.

Tidak lama setelahnya, api meluas di lapisan batu bara di bawah Centralia dan merambah terowongan tambang di bawah kota. Tambang-tambang lokal ditutup karena tingginya kadar karbon monoksida yang berbahaya. 

Upaya-upaya telah dilakukan untuk memadamkan api ini melalui penggalian, namun semuanya sia-sia. Ironisnya, penyebab kebakaran ini terkait dengan sejarah panjang penambangan yang membentuk Centralia. Terdapat banyak terowongan tambang terbengkalai di wilayah ini, sehingga sulit untuk menentukan sumber pasti api.

3 dari 4 halaman

Suhu Tanah Centralia Capai 482 Derajat Celcius

Seiring berjalannya waktu, tanah semakin panas, mencapai suhu hingga 900 derajat Fahrenheit di beberapa tempat. Pada tahun 1983, Pennsylvania telah menghabiskan lebih dari 7 juta dollar AS (Rp 106 miliar)  untuk mencoba memadamkan api tanpa hasil. Seorang anak hampir mati. Sudah waktunya warga untuk meninggalkan kota.

Akibatnya, warga mulai merasakan dampak kesehatan yang serius, memaksa banyak dari mereka untuk mengungsi dan meninggalkan rumah mereka. Bahkan kuburan di dua pemakaman kota diyakini telah jatuh ke dalam jurang api yang berkobar di bawahnya.

“Bahkan orang mati pun tidak dapat beristirahat dengan tenang,” tulis Greg Walter kepada Majalah People tahun 1981. 

Saat ini, hanya beberapa orang yang tetap bertahan, enggan meninggalkan tempat yang mereka panggil sebagai rumah. Kobaran api yang tak padam terus menghasilkan gas beracun ke udara, sementara ancaman runtuhnya tanah selalu menghantui, menjadikan kota ini dikenal sebagai 'Bukit Senyap yang Sebenarnya'.

Kondisi semakin buruk karena pemerintah federal bahkan mencabut kode ZIP (kode POS) untuk Centralia karena risiko yang ditimbulkan.

Api yang bermula dari tempat pembuangan sampah ini telah menjalar ke seluruh jaringan terowongan batu bara dan walaupun warga berupaya berulang kali untuk memadamkannya, api terus berkobar dengan keras.

4 dari 4 halaman

Mirip Kota “Zombie’ dan Diangkat Jadi Film

Pada tahun 2013, sisa-sisa penduduk Centralia, yang pada saat itu kurang dari 10 orang, berhasil memenangkan penyelesaian hukum berhadapan dengan pemerintah. Masing-masing dari mereka diberikan ganti rugi sebesar $349.500 (Rp 5.3 miliar).

Penduduk yang tersisa juga diizinkan untuk terus memiliki properti mereka hingga meninggal dunia. Setelah itu, tanah akan menjadi hak milik Pennsylvania dan akhirnya bangunan yang masih berdiri akan dirobohkan.

All That Interesting belakangan melaporkan bahwa kurang dari lima orang yang masih tinggal di Centralia, Pennsylvania. Para pakar memperkirakan bahwa cadangan batu bara yang terletak di bawah Centralia masih cukup untuk membuat api terus menyala selama 250 tahun ke depan.

Kisah unik kota Centralia yang terbakar selama lebih dari 60 tahun ini bahkan diangkat menjadi sebuah film berjudul Centralia: Pennsylvania's Lost Town pada 2017 lalu.