Liputan6.com, Jakarta Irama adalah gerak yang teratur mengalir, karena aksen secara tetap, keindahannya akan lebih terasa oleh adanya jalinan perbedaan nilai dari satuan-satuan bunyinya. Irama juga disebut sebagai gerakan berturut secara teratur. Irama keluar dari perasaan seseorang sehubungan dengan apa yang dia rasakan.
Baca Juga
Advertisement
Irama adalah pola ketukan yang menentukan karakter sebuah pergerakan musikal. Irama tersebut menentukan karakteristik setiap karya musik baik sebagian atau menyeluruh, irama juga menjelaskan jenis musik tertentu. Pola irama yang dimiliki lagu anak anak adalah sederhana.
Sederhana di sini berupa perulangan bunyi-bunyian menurut pola tertentu dalam sebuah lagu. Pengulangan bunyi-bunyian ini juga menimbulkan keindahan dan membuat sebuah lagu menjadi enak didengar.
Berikut ini penjelasan tentang pola irama yang dimiliki lagu anak-anak dan manfaatnya untuk pendidikan karakter yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (8/08/2023).
Â
Pola irama lagu pada anak
Pola irama yang dimiliki lagu oleh anak anak adalah harus dilakukan melalui pengalaman anak serta sesuai dengan usia dan perkembangan anak. Bernyanyi, bermain musik, dan mendengarkan musik adalah merupakan bagian yang penting dalam pengembangan diri anak . Hal itu memberi pandangan bahwa pentingnya pengenalan musik sejak usia dini, beserta bagaimana hubungan antara penerapan musik sesuai dengan usia anak.
Pola irama pada anak anak harus dibedakan dengan matra secara sederhana. Matra adalah pengelompokan ketukan-ketukan dasar yang tetap dari suatu lagu. Dalam musik populer, ia disebut beat, suatu kata bahasa Inggris yang berarti ketukan dalam bahasa Indonesia. Jenis-jenis matra membentuk jenis-jenis birama seperti 2/4, 3/4, 4/4, 6/4, 3/8, 6/8, 9/8, dan 12/8. Irama dalam sebuah lagu bisa sangat bervariasi tergantung dari tanda sukat (Time Signature)
Pola Irama adalah pola yang diulang-ulang secara teratur sepanjang lagu hingga membentuk satuan irama tertentu. Irama yang terpola terbentuk dari berbagai bunyi ritmis dalam musik tersebut, tak hanya dari alat musik ritmis, tetapi juga alat musik melodis. Irama dapat dirasakan dengan jelas melalui bunyi alat musik ritmis. Sehingga irama musik tetap masih terasa meskipun melodi lagunya.
Â
Advertisement
Manfaat Musik Sebagai Pendidikan Nilai Karakter
1. Musik sebagai ekspresi
Bernyanyi adalah suatu pendekatan pembelajaran yang secara nyata mampu membuat anak senang dan gembira. Hal terini dilakukan sebagai bentuk yang mengarah pada suatu kondisi psikis untuk membangun jiwa yang bahagia, senang menikmati keindahan, mengembangkan rasa melalui bernyanyi.
Bernyanyi sering dilakukan dalam taman kanak-kanak pada umumnya. Dikatakan bahwa bernyanyi sebagai pendekatan pembelajaran untuk menciptakan suasana belajar yang indah. Bernyanyi merupakan aktifitas bermusik, untuk itu musik memiliki peran penting dalam menjaga irama emosi pada anak anak.
Di mana proiritas anak dalam belajar musik yang diutamakan adalah memunculkan bakat dalam diri anak yang masih terpendam, bukan agar anak mampu memainkan alat musik. Dengan begitu, kemampuan otak anak akan lebih tajam dibandingkan dengan anak yang tidak belajar musik, serta melatih saraf motorik anak dalam bergerak, dapat memperluas dan memperkuat daya ingat anak sehingga akan membantu pengembangan kemampuan berbahasa anak, serta dapat meningkatkan tingkat konsentrasi
2. Musik sebagai komunikasi
Kegiatan keterampilan dalam bermusik yang dapat dilakukan oleh anak usia dini seperti bernyanyi, mendengarkan dan bermain musik. Sebuah lagu yang idealnya dapat dibawakan oleh anak memiliki daya tariknya tersendiri. Di mana pesan ataupun cerita dari lirik lagu sederhana secara berulang sehingga mudah diingat oleh anak.
Lagu juga diperkenalkan secara langsung maupun rekaman audio-visual kaset atau cd yang dapat dinyanyikan secara bersama-sama. Pola irama lagu yang dimiliki anak anak dengan lagu yang sederhana mendidik dan berkualitas.
Musik mengkomunikasikan pesan yang akan diterima dengan baik, apabila pesan dapat didengar, ditangkap atau dirasakan dengan baik. Kegiatan itu bertujuan sebagai pola irama dalam membangun suasana hati, kepekaan terhadap isi dan pesan yang diungkapkan oleh irama, menghayati ungkapan musik.
3. Musik sebagai pengembangan bakat
Musik adalah seni yang mendasarkan pada pengorganisasian bunyi menurut waktu. Musik dibangun oleh unsur-unsur irama, melodi, harmoni, tekstur, dan bentuk yang dibungkus oleh kualitas musik, yaitu unsur warna bunyi atau warna nada dan kekuatan volume atau intensitas atau dinamika bunyi.
Kemampuan anak-anak bernyanyi atau memainkan instrumen musik menjadi salah satu cara dalam menggali bakat terpendam dari dalam diri anak tersebut. Di mana lagu yang diperkenalkan ke anak-anak bergerak sesuai dengan irama yang ditentukan, ekspresi dan menyanyikan lirik. Dengan begitu dengan adanya pendidikan musik mereka bisa melihat bakat yang terpendam dalam diri anak sesuai dengan irama dan gerak.
4. Musik sebagai kreatifitas
Musik dapat menyeimbangkan fungsi otak kanan dan otak kiri sehingga menyeimbangkan aspek intelektual dan emosional. Musik juga dapat menyehatkan jiwa sebagai pendekatan belajar dan mengajarkan sopan santun sehingga dapat menyalurkan emosinya secara positif untuk mencegah terjadinya tindak kekerasan.
Musik juga mampu meningkatkan kemampuan emosi, dengan memberikan efek pada otak dengan cara menstimulasi intelektual dan emosional anak. Hal tersebut juga berefek pada peningkatan kreatifitas anak.
Advertisement
Peran lagu anak terhadap penanaman nilai karakter
1. Peran lagu anak membentuk nilai religius
Peran lagu anak adalah salah satu jembatan untuk membentuk nilai karakter religius kepada penyampaian sebuah pesan bahwa anak sadar hanya Tuhan yang mampu berkehendak di dunia dan membentuk rasa kagum kepada Tuhan atas apa yang diciptakan. Nilai religius diwujudkan dalam sikap melaksanakan ajaran kepercayaan yang dianut dan saling bertoleransi terhadap perbedaan agama.
2. Peran lagu anak dalam membentuk nasionalis
nilai nasionalis yaitu anak dapat menunjukkan sebuah kesetiaan dan rasa cintanya diatas kepentingan sendiri maupun suatu kelompok terhadap bangsa Indonesia. Dimana pembentukan nilai karakter nasionalis adalah menyadarkan anak bahwa rasa nasionalis harus ditumbuhkan dari diri sendiri.
3. Peran lagu anak dalam membentuk mandiri
karakter mandiri nampak pada pola pikir, sikap dan perilaku yang tidak bergantung pada orang lain, serta mengoptimalkan semua tenaga, pikiran, waktu, biaya untuk mewujudkan keinginan. Dimana anak diajarkan dalam meraih sesuatu harus terbiasa untuk tidak bergantung pada orang lain.
4. Peran lagu anak dalam membentuk gotong royong
Gotong royong adalah kegiatan yang dilakukan bersama dalam bermasyarakat untuk memperingan sebuah pekerjaan/ permasalahan. Dengan sikap dan perilaku menghargai kerja sama dalam menyelesaikan masalah bersama, dengan cara menjalin komunikasi untuk memberi bantuan kepada orang yang membutuhkan.
5. Peran lagu anak dalam membentuk integritas
Nilai integritas memiliki arti penuh dengan tanggung jawab, dapat dipercaya baik dari segi perkataan, perbuatan dan komitmen, serta setia pada nilai-nilai kemanusiaan dan moral. Hal itu dapat ditunjukan melalui sikap tanggungjawab, dapat dipercaya, serta peduli terhadap lingkungan. Dimana untuk membentuk karakter anak sehingga dapat menyerap dengan baik apa yang disampaikan oleh orang lain. Dengan memberikan contoh mengenai nilai karakter secara lisan maupun aksi.
Â
---------------
Reporter Magang
Dinda Hafid Hafifah
Universitas Teknologi Yogyakarta
Advertisement