Liputan6.com, Jakarta Istinsyaq adalah salah satu aktivitas yang termasuk sunnah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Istinsyaq adalah menghirup air ke dalam rongga hidung sampai ke pangkal hidung, sehingga air terasa masuk ke dalam hidung. Sedangkan aktivitas untuk mengeluarkan kembali air dari rongga hidung disebut dengan istilah istintsar.
Dalam dunia kesehatan, istinsyaq adalah nasal irrigation yaitu mencuci rongga hidung agar terhindar dari segala macam kotoran yang bersarang di dalamnya, baik itu debu maupun bakteri. Istinsyaq adalah aktivitas yang dikenal belakangan ini memiliki manfaat untuk mengatasi inflamasi saluran napas bagian atas.
Seperti dilansir dari laman Fakultas Kedokteran UII, manfaat untuk mengatasi inflamasi saluran napas bagian atas ini bisa didapatkan karena istinsyaq adalah aktivitas yang melibatkan mekanisme pembersihan mukosa hidung dari sekret kental, eliminasi antigen dan mediator inflamasi seperti histamin, prostaglandin, dan leukotriene yang menjadi penyebab reaksi alergi pada saluran napas bagian atas.
Advertisement
Untuk lebih memahami lebih dalam apa itu istinsyaq, simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (9/8/2023).
Dalil untuk Melakukan Istinsyaq
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, istinyaq adalah aktivitas membersihkan rongga hidung dengan cara menghirup air ke dalamnya dan mengelurkannya kembali (istinsar). Istinsyaq adalah salah satu sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, dalam hadis berikut ini.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رضي الله عنه -: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – قال: إذَا تَوَضَّأَ أَحَدُكُمْ فَلْيَجْعَلْ فِي أَنْفِهِ مَاءً، ثُمَّ لِيَنْتَثِرْ، وَمَنْ اسْتَجْمَرَ فَلْيُوتِرْ، وَإِذَا اسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ مِنْ نَوْمِهِ فَلْيَغْسِلْ يَدَيْهِ قَبْلَ أَنْ يُدْخِلَهُمَا فِي الإِنَاءِ ثَلاثاً، فَإِنَّ أَحَدَكُمْ لا يَدْرِي أَيْنَ بَاتَتْ يَدُهُ
وَفِي لَفْظٍ لِمُسْلِمٍ: فَلْيَسْتَنْشِقْ بِمِنْخَرَيْهِ مِنَ الْمَاءِ
وَفِي لَفْظٍ: مَنْ تَوَضَّأَ فَلْيَسْتَنْشِقْ
Artinya:
Abū Hurairah raḍiyallāhu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian berwudu, hendaklah dia memasukkan air ke dalam hidungnya kemudian mengeluarkan. Apabila bersuci dengan batu, hendaklah dia melakukannya dengan bilangan ganjil. Apabila salah seorang di antara kalian bangun dari tidurnya, hendaknya ia mencuci kedua tangannya sebelum memasukkan keduanya ke dalam bejana sebanyak tiga kali karena sesungguhnya setiap kalian tidak tahu di mana tangannya bermalam.”
Dari hadits tersebut dapat dipahami bahwa istinyaq adalah salah satu sunnah dalam wudhu. Tak hanya ketika berwudhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam juga menekankankan untuk beristintsar ketika bangun dari tidur (HR. Muttafaqun Alaihi).
Advertisement
Manfaat Istinsyaq bagi Kesehatan Tubuh
stinsyaq dan istintsar merupakan dua sunnah dalam berwudhu (ritual penyucian) dalam agama Islam. Istinsyaq adalah menghirup air ke dalam rongga hidung sampai ke pangkal hidung, sedangkan istintsar adalah mengeluarkan kembali air yang telah dimasukkan ke dalam hidung tersebut dengan kuat. Kedua tindakan ini memiliki manfaat kesehatan yang penting, terutama dalam konteks keseimbangan tubuh dan pencegahan penyakit, seperti yang dijelaskan dalam keterangan tersebut.
Berikut adalah beberapa manfaat istinsyaq dan istintsar berdasarkan keterangan yang diberikan:
1. Kebersihan Rongga Hidung
Istinsyaq adalah bentuk cuci hidung yang membantu membersihkan rongga hidung dari kotoran, debu, bakteri, dan partikel lain yang dapat mengendap di sana. Ini membantu mencegah penyumbatan hidung, infeksi pernapasan, serta alergi.
2. Pencegahan Penyakit Pernapasan
Dengan membersihkan rongga hidung, istinsyaq dapat membantu mencegah penyakit saluran pernapasan seperti pilek, flu, dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Membersihkan hidung secara teratur dapat menghilangkan kuman dan mikroorganisme berbahaya yang bisa masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan.
3. Panduan Kesehatan dalam Agama
Islam memberikan pedoman tentang menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh. Istinsyaq dan istintsar adalah contoh konkret dari prinsip ini, di mana umat Islam diwajibkan untuk menjaga kebersihan rongga hidung dan mulut, sehingga melindungi diri dari penyakit dan infeksi.
4. Pencegahan Penyebaran Virus dan Bakteri
Terutama dalam situasi pandemi seperti COVID-19, menjaga kebersihan rongga hidung dan mulut adalah langkah penting dalam mencegah penyebaran virus dan bakteri. Dengan membersihkan rongga hidung melalui istinsyaq, kita dapat mengurangi potensi penyebaran virus dan bakteri yang dapat masuk melalui saluran pernapasan.
5. Kebiasaan Hidup Sehat
Praktik istinsyaq dan istintsar menjadi bagian dari kebiasaan hidup sehat bagi umat Islam. Ini tidak hanya memberikan manfaat fisik tetapi juga membantu membentuk pola pikir dan praktik sehat dalam kehidupan sehari-hari.
6. Kesehatan Mental
Kebiasaan menjalankan sunnah-sunnah Rasulullah, termasuk istinsyaq dan istintsar, juga dapat memberikan manfaat kesehatan mental. Melakukan tindakan-tindakan ini sebagai bentuk ibadah dan pengikutan ajaran agama dapat memberikan perasaan kedamaian dan keseimbangan dalam pikiran.
7. Memelihara Keseimbangan Tubuh
Istinsyaq dan istintsar dapat membantu menjaga keseimbangan tubuh dan mengoptimalkan fungsi rongga hidung. Ini berdampak positif pada sistem pernapasan dan pencernaan, serta mempengaruhi kesejahteraan umum.
Dengan merawat dan membersihkan rongga hidung secara teratur melalui praktik istinsyaq dan istintsar, umat Islam dapat memperoleh manfaat kesehatan yang signifikan. Selain itu, dalam konteks pandemi seperti COVID-19, tindakan ini juga memiliki potensi dalam mengurangi risiko penyebaran penyakit.
Manfaat Istinsyaq Secara Spiritual
Manfaat istinsyaq tidak hanya memiliki manfaat dalam hal kesehatan saja, melainkan juga memiliki manfaat dalam dimensi spiritual. Istinsyaq adalah salah satu sunnah dalam berwudhu, hal ini memiliki manfaat antara lain adalah sebagai berikut:
1. Menggugurkan Dosa
Salah satu manfaat spiritual dari istinsyaq adalah bahwa tindakan ini dianggap sebagai cara untuk menggugurkan dosa. Hal ini dijelaskan dalam hadits berikut,
Dari Abu Umamah Radliyallahu Anhu bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Siapapun yang berdiri menuju air wudhunya dengan maksud mengerjakan shalat, kemudian ia membasuh kedua telapak tangannya, maka turun (keluar)lah dosanya dari kedua telapak tangannya bersama tetesan air. Apabila ia berkumur-kumur, beristinsyaq dan istintsar (menghirup dan mengeluarkan air dari hidung) maka keluarlah dosanya dari lisan dan bibirnya bersama awalnya tetesan air, dan seterusnya,” (HR. Ahmad: V/ 263. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: shahih).
2. Penyempurna Wudhu
Manfaat berikutnya dari istinsyaq adalah sebagai penyempurna wudhu. Hal ini dijelaskan dalam hadits berikut,
Laqith Ibnu Shabirah Radliyallahu ‘Anhu berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sempurnakanlah dalam berwudhu, usaplah sela-sela jari, dan isaplah air ke dalam hidung dalam-dalam kecuali jika engkau sedang berpuasa,” (HR. Imam Empat dan hadis shahih menurut Ibnu Khuzaimah, dari software Bulughul Maram).
3. Mengusir Setan di Liang Hidung
Manfaat spiritual dari aktivitas istinsyaq adalah dapat mengusir setan yang bersemayam dalam rongga hidung. Hal ini dijelaskan dalam hadits berikut,
“Jika salah seorang di antara kamu bangun dari tidur, maka hendaklah dia beristintsar (mengeluarkan air dari hidung setelah istinsyaq (menghirup air ke hidung) tiga kali. Sebab setan menginap di rongga hidungnya,” (Muttafaq Alaih atau HR. Bukhari Muslim).
Advertisement