Liputan6.com, Jakarta Posting adalah salah satu proses penting dalam akuntansi. Sebab posting adalah proses adalah pemindahan dari jurnal ke buku besar sesuai dengan tanggal transaksi dan dikelompokkan berdasarkan akun-akun yang sama.
Posting adalah proses yang penting karena dalam buku besar terdapat berbagai akun untuk meringkas transaksi yang sudah dicatat pada jurnal. Posting adalah proses mengkonversi informasi dari jurnal umum, di mana transaksi awalnya dicatat, menjadi bentuk yang lebih terperinci dalam akun-akun individu dalam buku besar.
Posting adalah proses yang memungkinkan perusahaan untuk melacak dan mengelompokkan data keuangan secara sistematis, yang pada gilirannya mendukung pembuatan laporan keuangan yang akurat dan berkelanjutan.
Advertisement
Untuk memahami lebih dalam mengenai apa itu posting, simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, (Rabu (9/8/2023).
Apa yang dimaksud posting?
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, posting adalah proses adalah pemindahan dari jurnal ke buku besar. dengan kata lain penting bagi kita untuk memahami lebih dulu apa yang dimaksud dengan buku besar, sebelum lebih jauh membahas mengenai posting.
Dalam buku "Pengantar Akuntansi I (Teori & Praktik)", Diyah Santi Hariyani menjelaskan bahwa buku besar adalah kumpulan rekening-rekening yang saling terhubung yang merefleksikan dampak transaksi terhadap perubahan harta, utang, dan modal dalam akuntansi. Proses memindahkan entri jurnal ke buku besar disebut posting. Nama akun yang digunakan dalam entri jurnal harus sesuai dengan nama akun di buku besar.
Akun-akun yang termasuk dalam neraca, seperti aktiva, kewajiban, dan modal, sering disebut sebagai akun riil. Di sisi lain, akun-akun yang dilaporkan dalam perhitungan laba rugi, seperti pendapatan dan beban, disebut akun nominal atau akun sementara. Setiap kelompok ini dapat didekomposisi menjadi pos-pos perkiraan lebih rinci, contohnya dalam kelompok aktiva. Aktiva (assets) merujuk pada semua harta atau kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan.
Dari serangkaian penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa posting adalah proses memindahkan jumlah yang terdapat dalam jurnal ke buku besar sesuai dengan akunnya masing-masing.
Advertisement
Cara Posting dari Jurnal ke Buku Besar
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, posting adalah proses memindahkan jumlah yang terdapat dalam jurnal ke buku besar sesuai dengan akunnya masing-masing. Sebagai proses pemindahan dari jurnal ke buku besar, posting adalah proses yang perlu dilakukan secara sistematis dan berurutan. Adapun cara posting adalah sebagai berikut:
1. Pindahkan Tanggal Kejadian
Langkah pertama dalam proses posting adalah memindahkan tanggal kejadian yang tercatat dalam jurnal ke lajur tanggal yang sesuai pada buku besar yang berkaitan. Ini penting untuk menjaga urutan kronologis transaksi. Dengan menandai tanggal, Anda dapat mengikuti jejak waktu transaksi bisnis, membantu dalam analisis lebih lanjut, serta mempermudah audit dan pengawasan.
2. Pindahkan Jumlah Debet atau Kredit
Setelah tanggal dipindahkan, langkah selanjutnya dalam proses posting adalah memindahkan jumlah debet atau kredit yang tercatat dalam jurnal ke lajur debet atau kredit yang relevan dalam buku besar yang bersesuaian. Pastikan Anda mengidentifikasi dengan benar apakah jumlah tersebut adalah debet atau kredit dan memasukkannya ke dalam kolom yang sesuai di buku besar. Jumlah ini merefleksikan dampak keuangan transaksi pada akun yang bersangkutan.
3. Catat Kode Akun
Untuk memastikan entri jurnal dan buku besar terhubung dengan benar, catatlah nomor kode akun yang sesuai pada lajur referensi di buku besar. Kode akun ini mengidentifikasi akun yang relevan dengan transaksi. Menghubungkan entri ini memastikan bahwa data terorganisir dengan baik dan dapat ditemukan dengan mudah saat dibutuhkan.
4. Catat Nomor Halaman
Setiap kali Anda memindahkan data dari jurnal ke buku besar, catatlah nomor halaman jurnal di lajur referensi buku besar. Ini membantu dalam memetakan kembali ke sumber asal jika perlu melakukan penelusuran lebih lanjut atau audit. Referensi halaman ini memudahkan proses verifikasi dan pemahaman lebih lanjut tentang transaksi.
5. Catat Keterangan
Jika dalam entri jurnal terdapat keterangan atau penjelasan singkat yang relevan dengan transaksi, pastikan untuk memindahkannya ke lajur "keterangan" yang sesuai di buku besar. Penjelasan ini memberikan konteks lebih lanjut tentang tujuan atau detail transaksi, yang berguna untuk memahami riwayat transaksi di masa depan dan menjaga rekam jejak yang lengkap.
6. Perhitungan Saldonya
Jika buku besar yang digunakan memiliki lajur saldonya, tentukan saldo terbaru setelah transaksi baru dicatat. Jumlah debet dan kredit dalam setiap akun berkontribusi pada perhitungan saldo akhir. Saldonya akan membantu Anda melihat secara cepat apakah akun tersebut dalam posisi kredit atau debet, yang berdampak pada laporan keuangan dan analisis bisnis.
Dengan memahami dan mengikuti langkah-langkah ini dengan teliti, perusahaan dapat memastikan bahwa data keuangan yang tercatat akurat, terstruktur, dan mudah diakses. Proses posting yang baik membantu membangun dasar yang kuat untuk pelaporan keuangan yang akurat dan mendukung pengambilan keputusan yang tepat.
Manfaat Posting dari Jurnal ke Buku Besar
Posting adalah proses memindahkan jumlah yang terdapat dalam jurnal ke buku besar sesuai dengan akunnya masing-masing. Posting dari jurnal ke buku besar memiliki manfaat penting dalam pencatatan keuangan usaha. Adapun manfaat posting dari jurnal ke buku besar antara lain adalah sebagai berikut:
1. Mempermudah Pembuatan Neraca Saldo
Buku besar sangat berperan dalam pembuatan neraca saldo. Neraca saldo adalah rangkuman akun dengan saldo debet dan kredit yang dapat mendeteksi kesalahan penjumlahan. Buku besar membantu menyusun neraca saldo dengan memastikan bahwa setiap transaksi tercatat dengan benar dan saldo akun-akun terkait terhitung dengan akurat.
2. Menghitung Laba Rugi
Buku besar juga menjadi dasar perhitungan laba rugi dalam bisnis. Penghitungan laba rugi sangat tergantung pada data yang telah di-posting ke buku besar. Data ini membantu mengidentifikasi pendapatan dan biaya yang diperlukan untuk menghitung situasi untung atau rugi dalam usaha.
3. Menganalisis Setiap Jenis Akun
Buku besar memungkinkan analisis mendalam terhadap setiap jenis akun. Dengan memeriksa saldo akun-akun dalam buku besar, perusahaan dapat mengevaluasi kesehatan finansial dan mengidentifikasi tren dalam keuangan mereka. Hal ini membantu manajemen untuk mengambil keputusan yang lebih terinformasi.
4. Menyajikan Informasi Keuangan
Buku besar berperan dalam menyajikan informasi keuangan secara real-time. Dalam buku besar, berbagai jenis informasi transaksi disimpan dengan rapi, termasuk aset, kewajiban, pendapatan, dan biaya. Ketika buku besar ditutup, informasi ini digunakan untuk menyusun laporan keuangan penting seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan keuangan lainnya.
5. Meminimalkan Kesalahan Pencatatan
Dengan tahap posting dari jurnal ke buku besar, peluang kesalahan atau kelalaian dalam pencatatan keuangan dapat dikurangi. Proses ini memastikan bahwa setiap transaksi tercatat dengan benar dan sesuai.
6. Membantu Pengambilan Keputusan
Buku besar memberikan informasi keuangan yang penting untuk pengambilan keputusan bisnis. Data dalam buku besar, terutama saldo akun, dapat digunakan oleh manajemen perusahaan untuk analisis yang mendalam dan pemahaman tentang kinerja keuangan perusahaan. Ini membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik.
7. Menghemat Waktu Pencatatan
Fungsi buku besar dalam menghemat waktu pencatatan sangat signifikan. Semua entri transaksi terkumpul dalam satu tempat, yang membuat pencatatan lebih teratur dan efisien. Dengan begitu, waktu yang diperlukan untuk mengatur dan mencatat transaksi dapat berkurang.
Secara keseluruhan, posting dari jurnal ke buku besar bukan hanya sekadar proses administratif, tetapi merupakan langkah kritis dalam menghasilkan informasi keuangan yang akurat dan bermanfaat bagi manajemen dan pemilik bisnis.
Advertisement