Sukses

Prestise adalah Wibawa, Pahami Perannya di Media Sosial Saat Ini

Pengertian prestise dan penggunaannya saat ini di media sosial.

Liputan6.com, Jakarta Dalam era digital yang semakin terkoneksi, di mana media sosial telah menjadi panggung global bagi interaksi dan ekspresi individu, istilah prestise adalah istilah yang harus dipahami dan dimengerti dengan baik. Karena di balik sorotan kilat jumlah pengikut dan like, tersembunyi prestise yang mewakili kedudukan seseorang dalam tatanan masyarakat. 

Saat ini, prestise adalah istilah yang tidak hanya merujuk pada gelar akademik, kekayaan material, atau posisi kekuasaan. Ia telah melebur ke dalam serangkaian aktivitas di media sosial, tempat di mana citra dan identitas individu dirangkai dengan pameran bakat, pemikiran, dan interaksi daring. 

Sehingga, lebih dari sekadar popularitas, prestise adalah hal yang bermakna luas, serta mencakup pengaruh positif dan kontribusi nyata. 

Untuk lebih memahami apa itu prestise dan bagaimana cara memanfaatkannya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Rabu (9/8/2023). Pengertian prestise dan penggunaannya saat ini di media sosial.

2 dari 4 halaman

Pengertian prestise

Dilansir dari KBBI, prestise adalah istilah yang merujuk pada wibawa, penghormatan, dan pengakuan yang diperoleh seseorang atau kelompok individu dalam masyarakat, terutama berkaitan dengan prestasi atau kemampuan yang dimiliki. Istilah ini memiliki konotasi positif dan seringkali digunakan untuk menggambarkan kedudukan atau reputasi yang diakui dan dihormati oleh orang lain.

Dalam konteks ilmu sosiologi, prestise adalah status sosial dan kehormatan yang diberikan kepada individu berdasarkan atribut-atribut tertentu seperti kemampuan, pengetahuan, kepemimpinan, atau posisi dalam masyarakat. Prestise mencerminkan bagaimana individu dihormati, diakui, dan diperlakukan oleh rekan-rekannya dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam perkembangannya, konsep prestise juga telah mengalami perubahan dalam era media sosial dan budaya digital. Saat ini, prestise juga dapat diartikan sebagai citra dan pengaruh yang dihasilkan oleh seseorang melalui platform media sosial. Kemampuan seseorang untuk mempengaruhi, memimpin, atau mendapatkan pengikut dengan jumlah besar di media sosial juga dapat dianggap sebagai bentuk prestise.

Prestise dapat berasal dari berbagai sumber, seperti prestasi akademik, keterampilan, kekuasaan, atau bahkan kepemilikan barang-barang mahal atau produk merek terkenal. Dalam konteks media sosial, prestise juga bisa muncul dari jumlah pengikut yang besar atau interaksi yang aktif, sehingga seseorang dianggap memiliki pengaruh dan wibawa dalam lingkungan digital.

Namun, perlu dicatat bahwa prestise yang sejati seharusnya berasal dari kualitas diri yang bermanfaat bagi masyarakat atau lingkungan, bukan hanya dari kepemilikan material atau popularitas semata. Prestise yang memiliki nilai sejati adalah yang didasarkan pada kontribusi positif, pengaruh yang baik, dan penghormatan yang diperoleh melalui perbuatan dan sikap yang penuh integritas.

3 dari 4 halaman

Penggunaan prestise saat ini terutama di media sosial

Penggunaan prestise dalam konteks media sosial saat ini sangat berkaitan dengan bagaimana seseorang membangun citra, pengaruh, dan pengakuan positif melalui platform-platform online. Berikut ini adalah beberapa cara penggunaan prestise dalam media sosial berdasarkan informasi yang Anda berikan:

1. Personal Branding

Sama seperti influencer yang Anda sebutkan, banyak individu menggunakan media sosial untuk membangun citra diri atau "personal brand" yang kuat. Mereka menonjolkan aspek-aspek tertentu dari diri mereka, seperti keahlian, minat, atau gaya hidup tertentu, dengan tujuan untuk memikat dan membangun hubungan dengan pengikut. Dengan memiliki jumlah pengikut yang besar dan aktif, individu ini menciptakan aura prestise di antara pengikutnya.

2. Pengaruh dan Ketuaan

Seseorang yang memiliki banyak pengikut di media sosial sering kali dianggap sebagai pemimpin opini atau ahli dalam bidang tertentu. Mereka memiliki kekuatan untuk mempengaruhi pandangan dan perilaku pengikut mereka. Ini membuat mereka memiliki prestise yang dapat mempengaruhi tren, preferensi, dan opini di kalangan masyarakat.

3. Reputasi Digital

Media sosial juga merupakan cara bagi individu untuk membangun reputasi digital yang positif. Aktivitas yang terdokumentasi dengan baik dan interaksi positif dengan pengikut dapat memberikan kesan yang baik kepada siapa saja yang melihat profil mereka. Hal ini dapat mempengaruhi bagaimana seseorang dilihat oleh rekan kerja, majikan potensial, atau pihak lain yang tertarik pada kerjasama.

4. Kesadaran Sosial dan Pengaruh Positif

Seseorang dengan prestise di media sosial juga memiliki peluang untuk mendukung dan mempromosikan isu-isu sosial atau lingkungan yang penting bagi mereka. Mereka dapat menggunakan platform mereka untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah-masalah ini dan mendorong pengikut mereka untuk berpartisipasi dalam aksi positif.

5. Tiruan dan Pengaruh

Seiring dengan pengaruh yang dimiliki individu berprestise di media sosial, ada tanggung jawab untuk menunjukkan perilaku yang positif dan inspiratif. Banyak pengikut yang akan meniru perilaku atau pandangan yang ditunjukkan oleh mereka yang mereka anggap berprestise. Oleh karena itu, individu tersebut harus memiliki kesadaran akan dampak dari apa yang mereka bagikan dan lakukan di platform tersebut.

Prestise dalam media sosial melibatkan membangun citra positif dan pengaruh yang dapat mempengaruhi pandangan dan perilaku orang lain. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan prestise ini juga membawa tanggung jawab untuk memanfaatkan pengaruh tersebut dengan bijak dan positif.

4 dari 4 halaman

Cara menyikapi prestise dalam media sosial 

Cara menyikapi prestise dalam media sosial, seperti yang dijelaskan dalam informasi yang Anda berikan, melibatkan pendekatan yang bijak dan bertanggung jawab terhadap pengaruh yang dimiliki di platform tersebut. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang cara-cara menyikapi prestise dalam media sosial berdasarkan informasi yang Anda berikan:

1. Berkontribusi dengan Bakat dan Kemampuan

Prestise yang tumbuh melalui media sosial seharusnya bersumber dari bakat, pengetahuan, atau keterampilan yang bermanfaat bagi masyarakat. Jika Anda memiliki kemampuan khusus atau pengetahuan yang berharga, bagikan informasi dan konten yang relevan di media sosial. Ini akan membantu membangun prestise Anda secara alami karena pengikut akan mengakui nilai dari konten yang Anda bagikan.

2. Beri Bukti Eksistensi yang Otentik

Hindari jalan pintas seperti membeli followers atau mengumpulkan like palsu. Lebih baik fokus pada interaksi yang nyata dan pertumbuhan organik. Tunjukkan eksistensi Anda melalui konten yang orisinal, menarik, dan berarti. Bila prestise Anda muncul karena pengikut yang tumbuh secara alami, itu akan lebih berharga dan berdampak positif.

3. Hindari Sombong dan Tunjukkan Kehumblan

Ketika prestise Anda tumbuh, tetaplah rendah hati dan hindari sikap sombong. Jangan merasa lebih tinggi atau lebih baik dari yang lain hanya karena popularitas di media sosial. Tetap berinteraksi dengan pengikut Anda dengan sikap yang menghargai dan berempati.

4. Gunakan Pengaruh dengan Bijak 

Saat Anda memiliki prestise yang cukup di media sosial, manfaatkan pengaruh Anda untuk menyebarkan pesan-pesan positif, inspiratif, dan bermanfaat. Anda dapat mempromosikan isu-isu sosial, berbagi pengetahuan, atau mendukung kampanye amal. Pengaruh Anda dapat digunakan untuk tujuan yang lebih besar daripada sekadar mendapatkan perhatian.

5. Berkomitmen pada Perilaku Etis

Prestise juga melibatkan bagaimana Anda berperilaku di media sosial. Hindari terlibat dalam konflik berlebihan, serangan pribadi, atau konten kontroversial yang bisa merugikan citra Anda. Pastikan Anda mematuhi etika digital dan menjaga interaksi Anda dengan pengikut dan rekan pengguna media sosial dengan sikap yang hormat dan positif.

Prestise dalam media sosial seharusnya berasal dari nilai yang Anda berikan kepada masyarakat. Berfokuslah pada pengembangan diri dan memberikan manfaat positif, bukan sekadar mencari popularitas semata. Dengan mengikuti pendekatan ini, prestise Anda akan menjadi representasi yang autentik dan bermakna dari eksistensi Anda di dunia digital.