Sukses

Islam itu Indah, Kenali Makna dan Tujuannya untuk Umat Manusia

Islam itu indah karena bertujuan untuk menunjukkan manusia agar dapat mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

Liputan6.com, Jakarta Islam itu indah perlu kamu kenali maknanya. Pasalnya, Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk Muslim terbanyak di dunia. Kamu tentunya perlu memahami tentang makna dari agama yang kamu anut sendiri.

Pemeluk agama Islam disebut juga sebagai seorang muslim. Orang yang beragama Islam berarti ia pasrah dan tunduk patuh terhadap ajaran-ajaran Islam. Hal ini sesuai dengan ajaran nabi Muhammad SAW dan bisa dipelajari dari Al-Qur’an dan hadis.

Islam itu indah karena bertujuan untuk menunjukkan manusia agar dapat mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Sebagai seorang muslim, kamu perlu memahami makna dari Islam dan juga tujuan dari agama Islam itu sendiri.

Berikut Liputan6.com rangkum dari laman MUI dan berbagai sumber lainnya, Rabu (9/8/2023) tentang Islam itu indah.

2 dari 4 halaman

Islam itu Indah

Islam itu indah karena Islam berarti damai, selamat, rahmat, dan kasih sayang. Islam sebagai rahmat bagi semesta alam bertujuan untuk mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi semua makhluk.

Islam itu indah dan datang ke bumi untuk membangun manusia dalam kedamaian dengan sikap kepasrahan total kepada Allah SWT. Jadi, seorang yang beragama Islam akan mengutamakan kedamaian pada diri sendiri maupun pada orang lain. Juga keselamatan diri sendiri dan keselamatan orang lain.

Islam itu indah bisa kamu lihat pada sebuah hadis Nabi Muhammad SAW yang artinya:

“Seorang muslim itu yang menyelamatkan muslim yang lain dari perkataannya, dan dari perbuatan tangannya, dan orang yang berhijrah adalah orang yang berhijrah dari sesuatu yang dilarang Allah.” (HR. Nasa’i).

3 dari 4 halaman

Pengertian Islam

Mengutip situs MUI, Islam berakar kata dari “aslama”, “yuslimu”, “islaaman” yang berarti tunduk, patuh, dan selamat. Islam itu indah berarti kepasrahan atau ketundukan secara total kepada Allah SWT. Sementara itu, secara istilah Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW untuk umat manusia agar dapat hidup bahagia di dunia dan akhirat.

Inti ajarannya (rukun Islam) adalah bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan sholat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan pergi haji bila mampu.

Islam itu indah sebagai agama disebut dalam beberapa surah Al-Qur’an yaitu:

Pada surah Al Maidah ayat 3, yang artinya:

"Pada hari ini telah Ku sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku cukupkan kepadamu nikmat Ku, dan telah Ku ridhai Islam itu jadi agama bagimu."

Kemudian dalam surah Ali Imran ayat 9 yang artinya:

"Sesungguhnya agama di sisi Allah hanyalah Islam."

Lalu disebutkan pula dalam surah Ali Imran ayat 85 yang artinya:

"Dan siapa saja yang mencari agama selain Islam, maka tidak akan diterima darinya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi."

4 dari 4 halaman

Tujuan Agama Islam

Tujuan diturunkannya agama Islam adalah untuk menunjukkan manusia agar dapat mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Islam itu indah membawa ajaran yang akan mengantarkan pemeluknya kepada kebahagiaan dunia dan akhirat.

Islam itu indah dibawa oleh Nabi Muhammad SAW bukan hanya dalam bentuk nilai-nilai yang abstrak, namun juga dituangkan dalam aturan-aturan yang disebut dengan Syariat Islam. Syariat Islam adalah tata aturan (hukum-hukum) Allah SWT yang mengatur hubungan manusia dengan Allah SWT dan manusia dengan manusia.

Tujuan diturunkannya syariat Islam adalah untuk kebaikan seluruh umat manusia baik di dunia maupun di akhirat. Di dalam Al-Quran, Allah SWT menyebutkan beberapa katan syari’ah, di antaranya adalah pada surah Al-Jatsiyah ayat 18, yang artinya:

“Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama itu), Maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.” (QS: Al-Jatsiyah: 18).

Selain itu, disebutkan pula pada surah Al-Syuura ayat 13, yang artinya:

“Dia telah mensyari’atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya.” (QS: Asy-Syuura: 13).

Dua ayat di tersebut dapat menjelaskan bahwa “syariat” sama dengan “agama”. Syari’at adalah aturan-aturan yang diciptakan oleh Allah SWT. untuk dipedomani oleh manusia dalam mengatur hubungan dengan Tuhan, dengan manusia, baik sesama muslim maupun non muslim, alam dan seluruh kehidupan. Dengan kata lain, tujuan diturunkannya Islam adalah untuk kemaslahatan hidup manusia, baik rohani maupun jasmani, individual maupun sosial.

Abu Ishaq al-Shatibi merumuskan lima tujuan (hukum) Islam, yakni memelihara Agama (Hifdz Ad-Din), Memelihara Jiwa (Hifdz An-Nafs), Memelihara Akal (Hifdz Al’Aql), Memelihara Keturunan (Hifdz An-Nasb), Memelihara Harta (Hifdz Al-Maal). Kelima tujuan hukum Islam ini di dalam kepustakaan disebut al-maqasid al-khamsah atau al-maqasid al- shari’ah. Dengan 5 (lima) tujuan ini, maka kemaslahatan kehidupan manusia terpenuhi.