Liputan6.com, Jakarta Adzan merdu dapat menenangkan hati seorang muslim dan mengingatkan akan waktu sholat. Adzan merupakan seruan untuk mengajak orang melakukan sholat berjemaah. Adzan berasal dari bahasa Arab, أَذَانٌ ażān yang berarti pemberitahuan masuknya waktu sholat.
Adzan dikumandangkan dari masjid lima kali sehari setiap harinya. Adzan adalah panggilan pertama yang memanggil umat Islam agar memasuki masjid untuk sholat wajib. Panggilan kedua, yang dikenal sebagai iqamah, memanggil orang-orang di dalam masjid untuk memulai sholat.
Adzan merdu dapat membuat hati tenang dan nyaman. Adzan tentunya harus dilafalkan dengan lafaz yang baik dan benar, jadi tidak asal merdu saja. Setelah mendengarkan adzan, kamu tentunya harus menjawabnya sesuai dengan sunah dan segera bergegas ke masjid untuk menunaikan sholat.
Advertisement
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (10/8/2023) tentang adzan merdu.
Adzan Merdu
Adzan merdu dapat membuat tenang hati orang-orang yang mendengarkannya. Setelah mendengarka adzan merdu, sudah seharusnya kamu langsung bergegas untuk ke masjid melaksanakan sholat berjemaah.
Berikut adzan merdu yang bisa kamu dengarkan:
Advertisement
Lafaz Adzan dan Artinya
Adzan merdu tentunya perlu dilafalkan dengan benar. Jadi adzan merdu tidak sekadar merdu saja. Berikut lafaz adzan yang perlu kamu ketahui:
Lafaz Adzan tulisan Arab:
اَللهُ اَكْبَر، اَللهُ اَكْبَر، اَللهُ اَكْبَر، اَللهُ اَكْبَر
أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّاللهُ ، أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّاللهُ
اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ ، اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ ، حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ
حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ ، حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ
ااَلصَّلاَةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوْمِ ، اَلصَّلاَةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوْمِ
للهُ اَكْبَر، اَللهُ اَكْبَر لاَ إِلَهَ إِلاَّالله
Lafaz adzan Latin:
Allahu akbar Allahu akbar, Allahu akbar Allahu akbar
Asyhadu allaa ilaaha illallah, Asyhadu allaa ilaaha illallah
Asyhadu anna muhammadar rosuulullah, Asyhadu anna muhammadar rosuulullah
Hayya ‘alash shalaah, Hayya ‘alash shalaah
Hayya ‘alal falaah, Hayya ‘alal falaah
Allahu akbar, Allahu kabar laa ilaaha illallah
Arti lafaz adzan:
Allah SWT Maha Besar, Allah SWT Maha Besar
Aku bersaksi bahwa Tiada Tuhan melainkan Allah SWT
Aku bersaksi bahwa nabi Muhammad SAW itu adalah utusan Allah SWT
Marilah Sembahyang (sholat)
Marilah menuju kepada kejayaan
Sesungguhnya sudah hampir mengerjakan sholat
Allah SWT Maha Besar, Allah SWT Maha Besar
Tiada Tuhan melainkan Allah SWT
Cara Menjawab Adzan
Setelah mendengar suara adzan merdu, setiap muslim disunahkan untuk menjawabnya. Cara menjawab adzan merdu ini sudah diajarkan Rasulullah dengan jelas. Berikut hadisnya:
“Jika kalian mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkan oleh muadzin. Kemudian bershalawatlah untukku. Karena siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat padanya (memberi ampunan padanya) sebanyak sepuluh kali. Kemudian mintalah wasilah pada Allah untukku. Karena wasilah itu adalah tempat di surga yang hanya diperuntukkan bagi hamba Allah, aku berharap akulah yang mendapatkannya. Siapa yang meminta untukku wasilah seperti itu, dialah yang berhak mendapatkan syafa’atku.” (HR. Muslim no. 384).
Hadis lain yang menganjurkan menjawab Adzan adalah:
Dari Abu Basyr, ia berkata: aku mendengar Abu al-Malih bercerita dari Abdullah bin ‘Utbah, dari Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha bahwa sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ketika mendengar muadzin (mengumandangkan adzan), Nabi berucap sebagaimana ucapan muadzin hingga ia diam (berhenti).” (hadits hasan riwayat Imam Ibnu Khuzaimah, Imam al-Hakim, Imam al-Nasai, Imam Ahmad, dan Imam Abu Ya’la).
Dari hadis di atas, adalah sunah menjawab seruan Adzan. Cara menjawab Adzan adalah dengan membalasnya dengan melafalkan ucapan serupa. Tapi, untuk lafal "hayya ala assholat dan hayya ala alfalaah" dibalas dengan ‘la haula walla quwwata illa billah”. Ini sesuai dengan hadis yang berbunyi:
Dari Abu Rafi’ radhiyallahu ‘anhu, sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ketika mendengar muadzin mengumandangkan adzan beliau berucap seperti yang diucapkan muadzin. Ketika muadzin berucap: “ Hayya ‘alash shalah, hayya ‘alal falah,” Nabi mengucapkan: “ Laa haula wa laa quwwata illaa billahi” (tiada daya dan kekuatan kecuali dengan izin Allah). (HR Imam Ahmad bin Hanbal).
Advertisement
Doa Sesudah Adzan
Doa sesudah adzan tentunya harus kamu hafal. Saat mendengar adzan merdu di TV atau radio kamu juga mungkin sering mendengarkan doa sesudah adzan ini. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak menghafal doa sesudah adzan. Doa sesudah adzan ini berbunyi:
Allaahumma robba haadzihid da'watit taammah, washsholaatil qoo-imah, aati muhammadanil washiilata wal fadhiilah, wasysyarofa, wad darajatal 'aaliyatar rofii'ah, wab'atshu maqoomam mahmuudanil ladzii wa'adtah, innaka laa tukhliful mii'aadz.
Artinya: “Ya Allah, Tuhan yang mempunyai seruan yang sempurna dan sholat yang ditegakkan ini, berikanlah dengan limpah karunia-Mu kepada Nabi Muhammad kedudukan dan keutamaan (paling tinggi) dan limpahkanlah kepadanya tempat yang terpuji yang telah engkau janjikan.”