Liputan6.com, Jakarta Dalam dunia geometri, ruas garis adalah konsep fundamental yang membantu kita memahami dan mengukur jarak antara dua titik dalam bidang kartesius. Ruas garis, juga dikenal sebagai segmen garis, memiliki peran penting dalam berbagai aspek matematika dan ilmu lainnya.Â
Baca Juga
Ruas garis adalah garis yang merujuk pada bagian dari garis lurus yang memiliki dua titik ujungnya. Dalam konteks geometri, ruas garis didefinisikan sebagai segmen terbatas antara dua titik pada bidang kartesius. Ini berbeda dari garis yang meluas tanpa batas.Â
Advertisement
Ruas garis adalah konsep geometri yang penting dalam mengukur dan memahami jarak antara dua titik pada bidang kartesius. Dengan menggunakan rumus jarak antara dua titik, kita dapat menghitung panjang ruas garis dan mengaplikasikannya dalam berbagai aspek kehidupan dan ilmu pengetahuan.Â
Untuk lebih memahami apa itu ruas garis? berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Jumat (11/8/2023). Pengertian ruas garis dan rumusnya, serta contoh soal dan cara mengerjakannya.
Pengertian Ruas Garis
Ruas garis adalah istilah dalam bahasa Indonesia yang mengacu pada segmen atau bagian-bagian dari garis. Dalam konteks matematika atau geometri, ruas garis merujuk pada bagian yang terbatas antara dua titik pada garis lurus. Ruas garis memiliki panjang dan arah tertentu.
Misalnya, jika Anda memiliki garis lurus yang menghubungkan titik A dan titik B, maka ruas garis antara titik A dan titik B adalah bagian dari garis tersebut yang terletak di antara kedua titik tersebut. Ruas garis ini dapat memiliki panjang tertentu tergantung pada jarak antara titik A dan B.
Penting untuk diingat bahwa ruas garis hanya merujuk pada bagian spesifik dari garis lurus, bukan keseluruhan garis itu sendiri.
Rumus untuk menghitung panjang ruas garis (segment) antara dua titik pada bidang kartesius (dua dimensi) dapat menggunakan rumus jarak antara dua titik dalam koordinat:
Dalam sistem koordinat dua dimensi, jika Anda memiliki dua titik A dengan koordinat (x1, y1) dan B dengan koordinat (x2, y2), maka panjang ruas garis (AB) dapat dihitung menggunakan rumus jarak antara dua titik:
Panjang AB = √((x2 - x1)^2 + (y2 - y1)^2)
Di mana:
x1, y1 adalah koordinat titik A.
x2, y2 adalah koordinat titik B.
^2 adalah operasi pangkat dua.
√ adalah akar kuadrat.
Rumus ini didasarkan pada Teorema Pythagoras untuk menghitung jarak antara dua titik dalam sistem koordinat dua dimensi.
Advertisement
Cara Mengerjakan Soal Ruas Garis
Berikut ini langkah-langkah umum untuk mengerjakan soal yang melibatkan perhitungan ruas garis antara dua titik pada bidang kartesius:
1. Identifikasi Data
Tentukan titik-titik yang diberikan dalam soal. Setiap titik memiliki koordinat (x, y) di bidang kartesius. Misalnya, titik A (x1, y1) dan titik B (x2, y2).
2. Hitung Selisih Koordinat
Hitung selisih koordinat antara titik-titik tersebut:
Δx = x2 - x1
Δy = y2 - y1
3. Hitung Panjang Ruas Garis
Gunakan rumus jarak antara dua titik:
Panjang AB = √(Δx^2 + Δy^2)
4. Substitusi Nilai dan Hitung
Substitusikan nilai-nilai Δx dan Δy yang telah dihitung ke dalam rumus di atas, kemudian hitung nilai panjang ruas garis dengan menggunakan operasi aritmatika.
5. Akhiri dengan Jawaban
Tampilkan nilai panjang ruas garis sebagai jawaban akhir dari perhitungan.
Berikut adalah contoh soal dan langkah-langkah untuk menghitung panjang ruas garis:
Â
Contoh Soal
Tentukan panjang ruas garis antara titik A(2, 3) dan B(5, 7).
Langkah-langkah:
Identifikasi titik A dan B: A(2, 3), B(5, 7)
Hitung selisih koordinat: Δx = 5 - 2 = 3, Δy = 7 - 3 = 4
Hitung panjang ruas garis: Panjang AB = √(3^2 + 4^2) = √(9 + 16) = √25 = 5
Jadi, panjang ruas garis antara titik A dan B adalah 5 satuan.
Pastikan untuk memahami konsep rumus dan langkah-langkah tersebut, sehingga Anda dapat mengaplikasikannya pada berbagai soal yang melibatkan perhitungan ruas garis.
Contoh Soal Dan Jawaban Ruas GarisÂ
Berikut adalah lima contoh soal mengenai perhitungan panjang ruas garis antara dua titik di bidang kartesius, beserta jawabannya:
Contoh Soal 1:
Tentukan panjang ruas garis antara titik A(1, 2) dan B(4, 6).
Jawaban:
Δx = 4 - 1 = 3
Δy = 6 - 2 = 4
Panjang AB = √(3^2 + 4^2) = √(9 + 16) = √25 = 5
Jadi, panjang ruas garis antara titik A dan B adalah 5 satuan.
Contoh Soal 2:
Hitunglah panjang ruas garis antara titik P(-3, -1) dan Q(2, 5).
Jawaban:
Δx = 2 - (-3) = 5
Δy = 5 - (-1) = 6
Panjang PQ = √(5^2 + 6^2) = √(25 + 36) = √61
Jadi, panjang ruas garis antara titik P dan Q adalah √61 satuan.
Contoh Soal 3:
Tentukan panjang ruas garis antara titik X(0, 0) dan Y(8, 15).
Jawaban:
Δx = 8 - 0 = 8
Δy = 15 - 0 = 15
Panjang XY = √(8^2 + 15^2) = √(64 + 225) = √289 = 17
Jadi, panjang ruas garis antara titik X dan Y adalah 17 satuan.
Contoh Soal 4:
Hitunglah panjang ruas garis antara titik M(-5, 10) dan N(7, -4).
Jawaban:
Δx = 7 - (-5) = 12
Δy = -4 - 10 = -14
Panjang MN = √(12^2 + (-14)^2) = √(144 + 196) = √340
Jadi, panjang ruas garis antara titik M dan N adalah √340 satuan.
Contoh Soal 5:
Tentukan panjang ruas garis antara titik R(3, 0) dan S(3, 8).
Jawaban:
Δx = 3 - 3 = 0
Δy = 8 - 0 = 8
Panjang RS = √(0^2 + 8^2) = √(0 + 64) = √64 = 8
Jadi, panjang ruas garis antara titik R dan S adalah 8 satuan.
Semoga contoh-contoh soal di atas membantu Anda memahami cara menghitung panjang ruas garis antara dua titik di bidang kartesius.
Advertisement