Sukses

Viral Penemuan Spesies Hiu Baru dengan Gigi Seperti Manusia, Ini Penampakannya

Informasi tentang penemuan spesies hiu baru yang memiliki gigi seperti manusia.

Liputan6.com, Jakarta Ketika memandang luasnya lautan yang belum terjamah, kadang-kadang alam masih memiliki kejutan yang menakjubkan untuk ditunjukkan. Di perairan pesisir timur laut Australia, sebuah penemuan ilmiah yang mengejutkan telah mengungkapkan spesies hiu yang benar-benar baru dan menarik perhatian para peneliti dari seluruh dunia. 

Spesies ini, dikenal dengan nama ilmiah Heterodontus marshallae atau Hiu Tanduk yang Dicat. Bukan hanya menampilkan adaptasi yang unik, tetapi juga menyimpan misteri tentang keanekaragaman hayati di dalam laut yang luas dan dalam. 

Untuk informasi lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari IFLScience pada Jumat (11/8/2023), tentang penemuan spesies hiu baru yang memiliki gigi seperti manusia.

2 dari 3 halaman

Penemuan Hiu Tanduk dengan Gigi Mirip Manusia

Di perairan dalam pesisir timur laut Australia, sebuah keajaiban bawah laut baru-baru ini telah mengguncang dunia ilmiah. Sebuah spesies hiu yang benar-benar baru, dikenal sebagai Hiu Tanduk yang Dicat (Heterodontus marshallae), telah ditemukan dan dijelaskan oleh para peneliti. 

Hiu ini termasuk dalam ordo Heterodontiformes, yang memiliki ciri khas gigi geraham mirip manusia yang tidak biasa. Namun, keunikan spesies ini tidak hanya terbatas pada giginya, melainkan juga termasuk pola warna kulit dan adaptasi lingkungan yang menarik.

Salah satu fitur paling mencolok dari Hiu Tanduk yang Dicat adalah giginya yang mirip manusia. Gigi geraham ini bukan hanya sekadar penampilan menarik; mereka adalah adaptasi evolusioner yang memungkinkan hiu ini untuk menghancurkan mangsa bercangkang keras seperti krustasea dan moluska. Struktur gigi yang unik ini membedakannya dari hiu-hiu lainnya dan memainkan peran penting dalam ekologi dan pola makan spesies ini.

Tidak hanya giginya yang menarik perhatian, tetapi Hiu Tanduk yang Dicat juga memiliki fitur khas lainnya yang membuatnya berbeda dari hiu lainnya dalam ordo yang sama, Heterodontiformes. 

Spesies ini memiliki tanduk kecil di atas mata dan rahang yang luar biasa besar dibandingkan dengan ukuran tengkoraknya. Ini adalah adaptasi yang membantu hiu ini dalam aktivitas pemangsaannya di habitat bawah laut yang beragam.

3 dari 3 halaman

Mencari Jejak Hiu Tanduk 

Proses penemuan dan deskripsi Hiu Tanduk yang Dicat melibatkan kerja keras para ilmuwan dan peneliti. Awalnya, spesies ini tidak terdeteksi karena kemiripannya dengan hiu tanduk Zebra, yang ditemukan di perairan dangkal di dekat Indonesia dan Jepang. Namun, analisis genetik mendalam mengungkapkan perbedaan genetik yang signifikan, mengangkat jumlah spesies dalam ordo Heterodontiformes menjadi 10.

Penemuan ini menjadi semakin menarik ketika spesimen hidup Hiu Tanduk yang Dicat ditemukan secara tidak sengaja selama survei habitat dasar laut di Australia barat. Penelitian ini memberikan wawasan berharga tentang keanekaragaman hayati laut dan mekanisme adaptasi evolusioner yang luar biasa.

Kesimpulannya, penemuan Hiu Tanduk yang Dicat menggarisbawahi keajaiban evolusi dan kekayaan alam di perairan timur laut Australia. Dengan gigi mirip manusia dan adaptasi lingkungan yang unik, hiu ini memberikan pandangan yang menarik tentang bagaimana makhluk hidup beradaptasi dengan lingkungan mereka. Penelitian lebih lanjut tentang spesies ini berpotensi mengungkap lebih banyak rahasia tentang mekanisme evolusi dan keanekaragaman hayati di bawah permukaan laut.