Liputan6.com, Jakarta Bagian penting dari analisis tata bahasa Arab adalah pemahaman tentang struktur kalimat yang membentuk dasar komunikasi tertulis dan lisan. Salah satu konsep penting dalam tata bahasa Arab yang memungkinkan kita mengurai makna dari kalimat adalah Mubtada Khobar. Mubtada Khobar adalah poin penting yang patut dipahami.
Baca Juga
Advertisement
Mubtada Khobar adalah konsep fundamental dalam ilmu tata bahasa Arab yang membahas hubungan antara subjek dan predikat dalam kalimat. Dalam konteks ini, Mubtada merujuk pada unsur yang berperan sebagai subjek kalimat, sementara Khobar adalah predikat yang memberikan informasi tentang Mubtada.
Memahami konsep Mubtada Khobar dalam tata bahasa Arab adalah langkah penting dalam memecahkan kode makna dalam kalimat Arab. Dengan memahami peran dan fungsi Mubtada sebagai subjek dan Khobar sebagai predikat, kita dapat mengurai struktur kalimat dengan lebih cermat dan mendalami pemahaman terhadap pesan yang ingin disampaikan dalam teks-teks Arab.
Untuk lebih memahami Mubtada Khobar, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Jumat (11/8/2023), pengertian Mubtada Khobar, serta jenis-jenis Mubtada Khobar dan contohnya.
Mubtada Khobar
Mubtada Khobar dalam ilmu nahwu Bahasa Arab merujuk pada struktur kalimat yang terdiri dari dua elemen penting: "mubtada" dan "khobar". Ini adalah konsep fundamental dalam analisis tata bahasa Arab untuk memahami bagaimana kalimat dibentuk dan memiliki makna.
Mubtada (المبتدأ): Mubtada adalah unsur pertama dalam struktur Mubtada Khobar. Mubtada adalah kata benda atau frasa kata benda yang berperan sebagai subjek kalimat. Letaknya berada di awal kalimat. Mubtada dapat berupa kata benda tunggal (ism mufrod) seperti "kitab" (buku), kata benda jamak (ism jama') seperti "kitabat" (buku-buku), atau kata benda jamak di tengah yang dikenal sebagai ism mutsanna (jamak dua) seperti "rijalun" (dua orang lelaki).
Khobar (الخبر): Khobar adalah unsur kedua dalam struktur Mubtada Khobar. Khobar adalah predikat yang memberikan informasi tentang mubtada. Dengan kata lain, khobar memberikan keterangan atau penjelasan tentang apa yang sedang terjadi atau yang telah terjadi terhadap mubtada. Khobar bisa berupa satu kata isim, yang dapat berupa ism mufrod, ism mutsanna, atau ism jama'. Contohnya, dalam kalimat "Al-waladu taalibun" (Anak laki-laki adalah murid), "taalibun" adalah khobar yang memberikan informasi tentang "al-waladu" (anak laki-laki).
Khobar juga dapat berupa kalimat yang lebih panjang atau semi kalimat (shibhul jumlah), yang memberikan informasi lebih lanjut tentang mubtada. Misalnya, dalam kalimat "Al-waladu taalibun jaa'inun min al-madrasati" (Anak laki-laki adalah murid yang datang dari sekolah), "taalibun jaa'inun min al-madrasati" merupakan khobar yang terdiri dari kalimat yang menerangkan mubtada "al-waladu".
Pentingnya konsep Mubtada Khobar dalam ilmu nahwu adalah untuk memahami struktur dasar kalimat dalam Bahasa Arab dan bagaimana informasi diberikan dan diterima dalam kalimat. Ini merupakan langkah penting dalam mempelajari dan menganalisis teks dalam Bahasa Arab.
Advertisement
Jenis Mubtada Khobar
Dalam ilmu tata bahasa Arab, terdapat beberapa jenis Mubtada Khobar yang dapat diidentifikasi berdasarkan struktur dan komponennya. Berikut adalah beberapa jenis Mubtada Khobar:
- Mubtada Khobar Sederhana: Ini adalah jenis Mubtada Khobar yang terdiri dari mubtada tunggal dan khobar tunggal (satu kata isim). Contohnya: "الطالبُ جَديدٌ" (At-Tālibu jadīdun) yang berarti "Murid (itu) baru."
-
Mubtada Khobar Jamak: Ini adalah Mubtada Khobar yang terdiri dari mubtada jamak (ism jama') dan khobar tunggal. Contohnya: "الطلابُ جَدَدٌ" (Al-ṭullāb jadadun) yang berarti "Para murid (mereka) baru."
-
Mubtada Khobar Tunggal dengan Khobar Kalimat: Ini adalah Mubtada Khobar yang terdiri dari mubtada tunggal dan khobar dalam bentuk kalimat atau semi kalimat (shibhul jumlah). Contohnya: "الطالبُ جَدِيدٌ وَ قَوِيٌّ" (At-Tālibu jadīdun wa qawiyyun) yang berarti "Murid (itu) baru dan kuat."
-
Mubtada Khobar Jamak dengan Khobar Kalimat: Ini adalah Mubtada Khobar yang terdiri dari mubtada jamak dan khobar dalam bentuk kalimat atau semi kalimat. Contohnya: "الطلابُ جُدَدٌ وَ قُوَّةٌ" (Al-ṭullāb judadun wa quwwatun) yang berarti "Para murid (mereka) baru dan kuat."
-
Mubtada Khobar Majzum: Ini adalah Mubtada Khobar yang terdiri dari mubtada dan khobar dalam bentuk kata kerja yang majzum (bentuk lampau). Contohnya: "الطالبُ قَرَأَ الكِتابَ" (At-Tālibu qara'a al-kitāba) yang berarti "Murid (itu) membaca buku."
-
Mubtada Khobar Dua Kalimat: Ini adalah Mubtada Khobar yang terdiri dari dua kalimat terpisah yang memiliki hubungan makna. Contohnya: "الطالبُ قَرَأَ الكِتابَ، ثُمَّ جَلَسَ يَدْرُسُ" (At-Tālibu qara'a al-kitāba, thumma jalaṣa yadrusu) yang berarti "Murid (itu) membaca buku, kemudian dia duduk belajar."
Penting untuk memahami berbagai jenis Mubtada Khobar ini untuk dapat menganalisis struktur kalimat Bahasa Arab dengan lebih baik dan memahami bagaimana informasi disampaikan melalui kalimat-kalimat tersebut.
Contoh Mubtada Khobar
Untuk lebih memahami Mubtada Khobar, berikut ini adalah beberapa contoh Mubtada Khobar dalam berbagai bentuk:
1. Mubtada Khobar Sederhana
المدينةُ جميلةٌ. (Al-madīnatu jamīlatun) - Kota itu indah.
الكتابُ جديدٌ. (Al-kitābu jadīdun) - Buku itu baru.
2. Mubtada Khobar Jamak
الطلابُ ذكيّون. (Al-ṭullāb dhakiyyūn) - Para murid cerdas.
الفتياتُ جميلاتٌ. (Al-fatāyātu jamīlātun) - Para gadis cantik.
3. Mubtada Khobar Tunggal dengan Khobar Kalimat
الولدُ جديدٌ وقويٌّ. (Al-waladu jadīdun wa qawiyyun) - Anak laki-laki itu baru dan kuat.
الطالبةُ ذكيّةٌ ومجتهدةٌ. (At-tālibatu dhakiyyatun wa mujtahidatun) - Murid perempuan itu pintar dan rajin.
4. Mubtada Khobar Jamak dengan Khobar Kalimat
الأطفالُ سعداءٌ ومبتسمون. (Al-aṭfāl su'adā'un wa mubtasmūn) - Anak-anak bahagia dan tersenyum.
الطلابُ مجتهدون ومتفوقون. (Al-ṭullāb mujtahidūn wa mutafawwiqūn) - Para murid rajin dan berprestasi.
5. Mubtada Khobar Majzum
الطالبُ قرأَ الكتابَ. (At-tālibu qara'a al-kitāba) - Murid (itu) membaca buku.
الفتاةُ كتبتِ الرسالةَ. (Al-fatātu katabtir-risālata) - Gadis (itu) menulis surat.
6. Mubtada Khobar Dua Kalimat
الأستاذُ غضبَ لأنَّ الطالبَ لم يكملِ الواجبَ. ثمَّ أعطى له فرصةً ثانيةً. (Al-ustāḏu ghaḍiba li'anna at-tāliba lam yakmil al-wājiba. Thumma a'ṭā lah fursaṭan thāniatan) - Guru marah karena murid tidak menyelesaikan tugas. Kemudian, dia memberinya kesempatan kedua.
Harap dicatat bahwa dalam beberapa kalimat, kata "الـ" (al) sebelum kata benda menunjukkan bahwa kata benda tersebut memiliki status "definitif" dalam Bahasa Arab, yaitu merujuk pada sesuatu yang telah dikenal atau spesifik.
Advertisement