Sukses

Arti Dzikir Ya Fattah Ya Razzaq, Baiknya Dibaca Kapan?

Dzikir Ya Fattah Ya Razzaq artinya Allah Maha Pembuka Pintu Rezeki.

Liputan6.com, Jakarta - Ya Fattah Ya Razzaq adalah sebuah rangkaian kata yang memiliki makna mendalam dalam Islam. Kata "Fattah" adalah salah satu dari Asmaul Husna yang berarti "Maha Pembuka," dan "Razzaq" adalah Asmaul Husna lain yang berarti "Maha Pemberi Rezeki."

Ketika seorang Muslim mengucapkan dzikir Ya Fattah Ya Razzaq, ia memanggil Allah dengan penuh pengharapan dan keyakinan. Ini sebagaimana peran Allah adalah Maha Pembuka segala pintu keberhasilan dan Maha Pemberi Rezeki yang melimpah. Dzikir ini mengajarkan untuk berserah diri kepada-Nya, mengandalkan-Nya dalam segala aspek kehidupan, serta selalu membuka diri terhadap anugerah, kebaikan, dan kemurahan rezeki yang datang dari-Nya.

Melalui dzikir Ya Fattah Ya Razzaq, seorang Muslim merenungkan sifat Allah yang memiliki kekuasaan untuk membuka segala urusan dan memberikan rezeki kepada hamba-hamba-Nya. Dzikir Ya Fattah Ya Razzaq mengingatkan bahwa Allah-lah yang menentukan takdir dan memberikan jalan keluar dari setiap kesulitan.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang dzikir Ya Fattah Ya Razzaq dan artinya, Senin (14/8/2023).

2 dari 3 halaman

Dzikir Pembuka Rezeki

Ya Fattah Ya Razzaq adalah dua Asmaul Husna, nama-nama indah yang merujuk pada sifat-sifat agung Allah. Kedua nama ini memiliki makna yang sangat mendalam dan memiliki implikasi besar dalam kehidupan seorang Muslim. Ya Fattah yang berarti "Maha Pembuka" dan Ya Razzaq yang berarti "Maha Pemberi Rezeki."

Maka, Ya Fattah Ya Razzaq artinya Allah maha pembuka pintu rezeki atau pemberi rezeki.

Ya Fattah, berasal dari kata "fataha" dalam bahasa Arab yang memiliki arti "membuka." Sifat Al Fattah mengandung makna bahwa Allah adalah Maha Pembuka, Dialah yang membuka segala urusan dan menetapkan keputusan atas suatu perkara. Dalam buku 1000 Jalan Menuju Surga oleh Abu Islam Ahmad bin Ali, Ya Fattah diartikan sebagai maha pembuka, dan segala sesuatu datangnya dari Allah SWT.

Hal ini mengajarkan untuk selalu berserah diri kepada-Nya dalam setiap aspek kehidupan. Tidak perlu merasa cemas atau takut, karena Allah adalah pembuka jalan dan pemegang kunci segala keberhasilan.

Katakanlah, “Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua, kemudian Dia memberi keputusan antara kita dengan benar. Dan Dia Yang Maha Pemberi keputusan, Maha Mengetahui.” (QS. Saba ayat 26)

Sebagai contoh, dalam surat Saba ayat 26, Ya Fattah disebutkan dalam Al-Qur'an, yang menguatkan bahwa Allah adalah Maha Pembuka yang memberi petunjuk dan jalan keluar bagi hamba-Nya. Ini mengajarkan untuk selalu memiliki keyakinan bahwa Allah akan membuka jalan bagi umatnya meskipun kadang-kadang situasi terasa sulit atau tersembunyi.

"Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh)." (QS. Hud ayat 6)

Salah satu cara untuk meneladani Ya Fattah adalah dengan membaca dzikir "Ya Fattah" setiap hari, seperti yang dijelaskan dalam buku berjudul 99 Asmaul Husna untuk Anak-Anak oleh M. Faizi. Dzikir ini adalah bentuk pengakuan bahwa Allah adalah Maha Pembuka, yang membuka segala urusan. Melalui dzikir Ya Fattah, ada pengakuan segala yang diraih adalah anugerah dari-Nya.

Ini juga mengajarkan untuk selalu membuka diri terhadap kebaikan, ilmu, kasih sayang, dan persaudaraan. Ketika menghadapi masalah, seorang Muslim selalu memohon kepada Allah agar dibukakan pintu hati dan diberikan solusi.

 

3 dari 3 halaman

Baik Dibaca Setiap Hari

Di sisi lain, Ya Razzaq adalah sifat Allah yang menggambarkan bahwa Dia adalah Pemberi Rezeki. Dalam buku berjudul 99 Asmaul Husna & Kisah-Kisah Teladan yang Inspiratif yang disusun oleh Sri Adelia Sari, dkk., dijelaskan Allah adalah Maha Pemberi Rezeki, dan Dia mengetahui kebutuhan rezeki makhluk-Nya. Allahlah yang menentukan takaran rezeki setiap hamba-Nya.

Ini mengajarkan untuk memiliki rasa tawakal, yaitu berserah diri dan percaya sepenuhnya kepada Allah dalam mencari rezeki.

Tawakal adalah aspek penting dalam mendapatkan rezeki. Selain usaha yang sungguh-sungguh (ikhtiar), manusia juga perlu bertawakal kepada Allah. Dalam buku berjudul Terapi Mencerdaskan Hati yang disusun oleh Muhammad Syafi'ie, dijelaskan rezeki dapat dijemput dengan cara yang diridhoi oleh Allah SWT.

Ini mengajarkan bahwa tidak hanya upaya yang menentukan rezeki, tetapi juga kehendak Allah yang perlu diikuti.

Dzikir Ya Fattah Ya Razzaq adalah dzikir harian yang membantu umat Muslim dalam mencari rezeki. Dalam buku Rahasia Keajaiban Asmaul Husna oleh Syafi'ie el-Bantanie, dijelaskan dzikir Ya Fattah Ya Razzaq baiknya diamalkan secara rutin, atau dijadikan dzikir sehari-hari.

Mengamalkan dzikir Ya Fattah Ya Razzaq setiap hari akan memberikan dampak luar biasa. Seperti umat muslim akan merasakan kemudahan dalam mendapatkan rezeki. Dzikir ini juga memiliki efek positif lainnya, seperti pemahaman yang lebih luas, kemudahan dalam menjalani usaha, dan pengampunan atas dosa-dosa kita.

"Hanya milik Allah Asmaul husna, maka memohonlah kepada-nya dengan menyebut Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang orang yang menyimpang dari kebenaran dalam menyebut nama-namanya-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan." (QS. al-A’raf ayat 180)

Umat muslim yang memahami dan mengamalkan dzikir Ya Fattah Ya Razzaq, seorang Muslim akan lebih mudah menghadapi kehidupan dengan lebih tenang, penuh keimanan, dan rasa tawakal yang kuat. Percaya bahwa Allah adalah Maha Pembuka jalan dan Maha Pemberi Rezeki. Berserah diri kepada-Nya, berusaha dengan sungguh-sungguh, dan selalu mengingat-Nya melalui dzikir.