Liputan6.com, Jakarta Subhanaka inni kuntu minadzolimin menjadi doa yang diamalkan oleh umat muslim untuk meminta pertolongan sete perlindungan dari Allah SWT. Doa subhanaka inni kuntu minadzolimin merupakan doa yang dibaca oleh Nabi Yunus AS saat berada di dalam perut Paus.
Doa menjadi sarana bagi manusia terhubung dengan Tuhannya, termasuk juga dengan membaca subhanaka inni kuntu minadzolimin. Doa ini juga dapat dibaca dalam rangkaian dzikir setelah salat sunnah maupun fardhu.
Berdasarkan tafsir dari Kementrian Agama, ketika mengamalkan doa subhanaka inni kuntu minadzolimin, Nabi Yunus menyadari kesalahan yang telah dilakukannya sebagai utusan Allah. Ia sempat merasa tidak berlapang dada saat menghadapi kekafiran kaumnya. Beirut bacaan doa subhanaka inni kuntu minadzolimin yang dikumpulkan Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (14/8/2023).
Advertisement
Doa Nabi Yunus Ketika Meminta Pertolongan Allah
لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
la ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin
Artinya: Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.
Rasulullah dalam sebuah riwayat hadist mengungkapkan keistimewaan lain dari doa Nabi Yunus kektika meminta pertolongan dari Allah SWT. Doa ini disebut juga dapat mengabulkan permohonan seorang muslim kepada Allah SWT.
دَعْوَةُ ذِى النُّونِ إِذْ دَعَا وَهُوَ فِى بَطْنِ الْحُوتِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ. فَإِنَّهُ لَمْ يَدْعُ بِهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ فِى شَىْءٍ قَطُّ إِلاَّ اسْتَجَابَ اللَّهُ لَهُ
Artinya: Doa Dzun Nuun (Nabi Yunus) ketika ia berdoa dalam perut ikan paus adalah: 'Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzaalimiin' Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah, melainkan Allah kabulkan baginya." (HR At Tirmidzi)
Doa subhanaka inni kuntu minadzolimin ada dalam Al-Quran surah Al-Anbiya' Ayat 87.
وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ
Artinya: Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, ”Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.”
Advertisement
Kisah Nabi Yunus Tertelan Paus
Nabi Yunus adalah salah satu Nabi yang kisahnya diceritakan berulang kali dalam Al-Qur'an dan diabadikan menjadi salah satu surah. Allah menceritakan kisah Nabi Yunus dalam beberapa ayat yang tersebar di berbagai surah.
Nabi Yunus diutus oleh Allah untuk berdakwah kepada penduduk Ninawa, yang menjadikan berhala sebagai Tuhan. Meskipun Nabi Yunus berusaha mengajak mereka untuk menyembah Allah, kaum Ninawa tidak mengindahkan dakwahnya dan tetap dalam kekafiran. Hanya dua orang, yaitu Tanuh dan Rubil, yang mendengarkan dan beriman kepada beliau.
Nabi Yunus meninggalkan Ninawa dalam keadaan marah dan kesal terhadap penduduk yang tidak mau mendengarkan dakwahnya. Beliau naik kapal untuk pergi, namun kapal tersebut menghadapi badai hebat. Setelah membuang barang-barang ke laut dan mengadakan undian, nama Nabi Yunus yang terpilih. Beliau dengan ikhlas menerima keputusan tersebut dan memutuskan untuk melompat ke laut.
Setelah melompat ke laut, Nabi Yunus ditelan oleh ikan paus yang besar. Ketika berada di dalam perut ikan, beliau merenungi kesalahannya dan berdoa dengan hati yang sedih. Allah mengabulkan doa beliau dan memerintahkan ikan paus untuk memuntahkan Nabi Yunus setelah beberapa waktu.
Setelah Nabi Yunus pergi, azab Allah datang atas kaum Ninawa sesuai dengan peringatan beliau. Kaum Ninawa merasa menyesal dan bertaubat dengan tulus. Mereka memohon maaf kepada Allah dan berdoa dengan penuh khusyuk. Allah menerima pertobatan mereka dan menghentikan azab-Nya.
Allah memerintahkan Nabi Yunus untuk kembali ke Ninawa setelah kaum tersebut bertaubat. Nabi Yunus diterima dengan gembira oleh penduduk Ninawa yang telah berubah. Allah memberkahi dan memberikan kenikmatan hidup kepada mereka.
Kisah Nabi Yunus mengajarkan pentingnya kesabaran, taubat, dan ketaatan kepada Allah. Meskipun Nabi Yunus awalnya merasa putus asa dengan penduduk Ninawa, beliau tetap setia dan akhirnya kesabaran serta dakwahnya membuahkan hasil dengan pertobatan yang tulus dari kaum Ninawa.