Liputan6.com, Jakarta Saute adalah istilah yang masih asing bagi sebagian masyarakat. Istilah ini sering digunakan dan dijumpai dalam teknik memasak di kelas memasak maupun restauran. Lantas apa yang dimaksud dengan saute.
Secara etimologi, kata saute berasal dari Bahasa Perancis yang berarti loncat dan mengacu pada makanan yang dibolak-balik berkali-kali di atas wajan, untuk membuat cokelat makanan secara merata.
Sedangkan secara umum, saute atau yang dikenal dengan istilan sauteing adalah  teknik memasak cepat dengan menggunakan sedikit minyak dan api besar atau panas yang tinggi, biasanya untuk bumbu.
Advertisement
Agar lebih peham, berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian sauteing dan tekninya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (15/8/2023).
Pengertian Saute
Secara etimologi, kata saute berasal dari Bahasa Perancis yang berarti loncat dan mengacu pada makanan yang dibolak-balik berkali-kali di atas wajan, untuk membuat cokelat makanan secara merata.
Secara umum, saute atau yang dikenal dengan istilah sauteing adalah teknik memasak cepat dengan menggunakan sedikit minyak dan api besar atau panas yang tinggi, biasanya untuk bumbu. Kegiatan ini disebut menumis dan hasilnya disebut sebagai tumisan atau tumis saja. Dalam menumis, bahan yang dimasak dipotong-potong kecil atau dimemarkan terlebih dahulu agar panas cepat masuk. Penumisan biasanya dihentikan ketika bahan sudah mulai kecoklatan dengan mengangkat segera dari minyak panas atau ditambahkan bahan cair dalam jumlah banyak, seperti air, kaldu, atau santan.
Definisi lain, saute adalah mengolah bahan makanan dengan minyak sedikit sambil diaduk dan dilakukan secara cepat. Teknik ini sering dilakukan pada masakan Cina, dan dipakai sebagai teknik penyelesaian pada sayuran.
Hal yang berbeda dijelaskan dalam buku yang berjudul Form Hobby to Money (2014) karya Deasylawati Prasetyaningtyas, menjelaskan bahwa saute adalah memasah bahan makanan dengan potongan-potongan kecil dari daging sapi, unggas, atau sayuran dalam minyak atau mentega bening dalam wajan datar. Saute biasanya digunakan untuk memasak bahan makanan yang mudah lunak dan masih muda untuk sayuran. Pada umumnya dalam memasak bahan makanan dengan metode ini iditambahkan saus yang dimasukkan pada saat terakhir proses pemasakan.
Cara memasak dengan teknik saute juga tidak asal, wajan harus dipanaskan dulu dan minyak mendesis atau panas sebelum makanan dimasukkan. Saute harus dilakukan secara cepat sampai masakan selesai. Oleh karena itu, bahan yang akan dimasak harus sudah disiapkan sebelunya. Api yang baik dan kecepatan memasak merupakan hal utama.
Pada prinsipnya, saute menunjukkan suatu kegiatan menggoyang-goyangkan sejumlah kecil makanan dalam saute pan, namun untuk makanan jumlah besar seperti potongan-potongan daging atau ayam, tanpa digoyang-goyang dalam pan. Cara memasak menggunakan teknik ini paling mudah dan cepat. Minyak juga bisa diganti dengan air, sedikit mentega atau butter, maupun kaldu.
Advertisement
Syarat dan Prinsip Dasar Pengolahan Saute
Dikutip dari buku Ilmu dan Teknologi Boga Dasar (2021) karya Eka Rachmawati, menjelaskan bahwa terdapat beberapa syarat dan prinsip dasar pengolahan menggunakan teknik saute adalah sebagai berikut:
- Biasanya bahan yang akan diolah dipotong tipis.
- Bahan konduktor yang digunakan dapat menggunakan mentega atau minyak goreng.
- Bahan dimasukkan setelah minyak atau lemak panas.
- Teknik ini menggunakan sedikit minyak, api sedang, dan wajan yang luas agar mudah saat mengaduk.
- Saat melakukan saute, bumbu harus beraroma harum dan berwarna agak kuning sebelum bahan lain dimasukkan agar hasil maksimal.
- Pengadukan yang dilakukan selama proses harus cepat dan merata agar hasil sempurna.
- Untuk daging yang diolah menggunakan teknik ini biasanya dilanjutkan dengan teknik braising agar matang sempurna.
- Untuk sayuran yang diolah menggunakan teknik ini biasanya di blanch terlebih dahulu.
Jenis Teknik Saute
Ada beberapa jenis teknik saute yang perlu anda ketahui adalah sebagai berikut ini:
1. Teknik Saute Oriental
Teknik saute oriental adalah teknik memasak dengan menumis bahan-bahan seperti sayuran dengan menggunakan minyak nabati atau minyak kelapa sawit.
2. Teknik Saute Kontinental
Sedangkan teknik saute kontinental adalah teknik memasak dengan cara menumis bahan-bahan yang memiliki nuansa Eropa seperti daging sapi, roti maupun ayam dengan menggunakan butter ataupun olive oil.
Advertisement
Bahan dan Peralatan dalam Teknik Saute
Dikutip dari buku Ilmu dan Teknologi Boga Dasar (2021) karya Eka Rachmawati, menuliskan bahwa terdapat bahan-bahan yang biasa diolah menggunakan teknik saute adalah sebagai berikut ini:
- Bumbu segar seperti bawang putih, bawang bombai, bawang merah, bumbu dasar Indonesia, dan lain sebagainya.
- Daging.
- Sayur.
Sedangkan untuk peralatan yang sering digunakan dalam teknik saute ini adalah sebagai berikut:
- Pan dadar
- Saute pan
- Wooden spatula
- Frying spatula.
Sementara itu, untuk kriteria masakan saute adalah sebagai berikut ini:
- Jika bumbu yang diolah, maka harus beraroma harum dan berwarna kuning merata.
- Sayuran segar, krispi dan mengkilat.
- Daging berwarna cokelat merata, mengkilap dan empuk.
Masalah atau kegagalan yang sering ditemui saat juru masak menggunakan teknik saute ini dalam olahannya, yakni:
- Warna bumbu tidak merata. Meski begitu, masakan ini dapat ditanggulangi dengan menggunakan minyak lebih dan diaduk rata.
- Sayuran terlalu kering, tidak mengkilap, dan tidak krispi serta warnanya cokelat. Untuk penanggulangannya yakni minyak disesuaikan dengan bahan dan diaduk secara cepat dan merata, karena masalah ini disebabkan kurangnya minyak dan lamanya pengolahan.
- Daging lengket pada pan. Untuk menanggulanginya yakni minyak dapat disesuaikan dengan jumlah bahan, jangan sampai kurang minyak.