Sukses

Sempat Hilang di Lepas Pantai Sumatra, Turis Asal Australia Ditemukan Selamat

Pada hari Selasa, akhirnya empat orang itu ditemukan oleh tim penyelamat.

Liputan6.com, Jakarta Empat turis asal Australia yang menumpangi speedboat dinyatakan hilang pada Senin (14/8/2023). Berdasarkan keterangan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas), speedboat hilang kontak karena cuaca buruk pada Minggu (13/8/2023). Kapal sepanjang 10 meter itu berlayar dari Pulau Nias Utara menuju Pulau Banyak di Provinsi Aceh, dan hilang sekitar pukul 18.00. 

Elliot Foote, Steph Weisse, Will Teagle, dan Jordan Short sedang berlibur untuk surfing, merayakan ulang tahun Elliot ke-30 tahun. Rombongan ini merupakan bagian dari delapan turis lain yang melakukan perjalanan ke Pulau banyak menggunakan kapal berbeda.

Pencarian yang dilakukan hingga Selasa (14/8/2023) pun akhirnya membuahkan hasil. Keempat turis ditemukan dalam keadaan selamat. Berikut kisah empat turis asal Australia yang ditemukan selamat di perairan lepas pantai Aceh, dirangkum Liputan6.com dari laman ladbible.com, Selasa (15/8/2023).

2 dari 3 halaman

Cuaca Tiba-tiba Memburuk

Kapal yang ditumpangi Elliot Foote, pacarnya Steph Weisse, serta Will Teagle dan Jordan Short tiba-tiba hilang kontak. Kapal yang sedang berada dalam perjalanan menuju Pulau Pinang, di lepas pantai barat Sumatra utara hilang kontak karena cuaca buruk yang tiba-tiba datang. 

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, rombongan turis ini naik dua perahu terpisah. Salah satu perahu berhasil sampai ke tempat tujuan setelah mencari perlindungan dari cuaca buruk, tapi perahu yang lain hilang sejak 18.00 waktu setempat pada hari Minggu.

Keesokan harinya, pencarian dan penyelamatan dilakukan untuk menemukan perahu yang hilang itu. Ada tiga orang awak Indonesia yang juga berada di perahu tersebut saat kejadian.

Basarnas mengatakan, lebih dari 20 petugas kepolisian, militer, dan relawan telah mencari di laut untuk menemukan perahu yang hilang.

"Tim kami sudah sampai di Pulau Sarang Alu hari ini untuk mencari di daerah itu. Ini adalah lokasi terakhir sebelum kedua perahu berpisah," kata Kepala Octavianto kepada para wartawan pada hari Senin.

Dia melanjutkan, "Ombaknya cukup tinggi, sekitar tiga hingga empat meter. Hujan turun deras dan sangat gelap. Kami hanya bisa menggunakan perahu-perahu kecil yang dapat beroperasi dengan cuacanya yang. Kami mencari dalam jarak sekitar 40 mil laut dari Pulau Sarang Alu. Tapi masalahnya adalah perahu yang hilang ini adalah perahu kayu biasa tanpa perangkat pelacakan atau semacamnya. Mereka benar-benar pergi tanpa alat bantu."

3 dari 3 halaman

Sempat Memposting Foto Sebelum Menaiki Kapal

Pemerintah Australia juga turut membantu dengan mengirim pesawat pribadi untuk ikut dalam pencarian. Pada hari Selasa, akhirnya empat orang itu ditemukan oleh tim penyelamat. Berita dari 9News melaporkan bahwa mereka ditemukan mengapung di air dengan menggunakan papan selancar.

Peter Foote, ayah Elliot, mengatakan kepada Sydney Morning Herald bahwa dia tetap berharap bahwa kelompok itu akan ditemukan.

"Di dalam kapal ada jaket pelampung, makanan, air, dan juga tempat berlindung dengan atap," katanya.

"Rupanya, masalahnya bukan ombak yang begitu parah. Tapi lebih kepada masalah pandangan yang buruk akibat cuaca buruk tadi."

Sebelum menaiki kapal yang membawanya ke Pulau Banyak pada hari Minggu, Elliot Foote juga sempat memposting beberapa foto dirinya sedang bermain selancar di akun Instagram pribadinya. Dia menulis, "Soho gulah Sorake… senang sekali kembali ke Indonesia setelah sekian lama. Berbagi gelombang dengan teman-teman dan juga Ratu."