Sukses

Spesies Adalah Klasifikasi Organisme yang Memiliki Kesamaan, Ini 6 Jenisnya

Spesies adalah sebuah kelompok individu-individu atau organisme-organisme yang memiliki kesamaan tertentu.

Liputan6.com, Jakarta - Spesies adalah klasifikasi dasar dalam ilmu biologi yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan organisme berdasarkan kesamaan karakteristik. Konsep spesies dalam ilmu Biologi memungkinkan para ilmuwan memahami dan mengklasifikasikan aneka keragaman hayati di dunia.

Dalam pengertian sederhana, spesies adalah sebuah kelompok individu-individu atau organisme-organisme yang memiliki kesamaan tertentu. Seperti kesamaan dalam struktur morfologi, perilaku, dan kemampuan untuk berinteraksi reproduksi secara alami.

Organisme dalam satu spesies umumnya memiliki sifat-sifat yang dapat diturunkan dari generasi ke generasi. Ini yang menciptakan keragaman genetik dalam populasi. Namun, konsep spesies juga dapat menjadi lebih luas lagi. Terutama saat dihadapkan pada organisme yang memiliki karakteristik yang agak bervariasi atau ketika diidentifikasi dalam lingkungan yang berbeda.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang spesies, Rabu (16/8/2023).

2 dari 3 halaman

Klasifikasi organisme tertentu

Spesies adalah konsep penting dalam ilmu biologi. Ini digunakan untuk mengklasifikasikan dan mengidentifikasi organisme berdasarkan karakteristik yang serupa dan kemampuan untuk kawin silang. Universitas STEKOM Semarang mendefinisikan arti kata spesies secara sederhana sebagai individu-individu yang mewakili kelompok organisme yang serupa atau mendekati identik. Baik itu dengan tidak ada hubungan di luar kelompok tersebut yang diindikasikan.

Apabila dua spesies yang berbeda saling berusaha untuk menghasilkan keturunan, mereka akan dihadapkan pada tantangan hambatan biologis. Jika mereka mampu menghasilkan keturunan, umumnya keturunan tersebut akan mengalami kondisi steril atau mandul. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefiniskan bahwa spesies adalah satuan dasar dalam klasifikasi biologi yang merujuk pada jenis tertentu.

Menurut Encyclopedia Britannica, konsep spesies biologis mencakup organisme-organisme yang memiliki karakteristik serupa dan mampu melakukan kawin silang. Akan tetapi, sebenarnya terdapat lebih dari 20 konsep lain tentang spesies yang berbeda di luar konsep spesies biologis.

Contohnya, konsep spesies ekologi menggambarkan spesies sebagai kelompok organisme yang terkait dengan sumber daya yang sama. Konsep spesies genetik adalah organisme yang mampu mewarisi sifat-sifat dalam kelompok gen yang sama. Konsep spesies taksonomi diakui oleh International Commission of Zoological Nomenclature dan digunakan sebagai unit dasar dalam klasifikasi.

Dalam penamaan ilmiah, arti kata spesies diidentifikasi dengan nama binomial yang terdiri dari dua bagian. Bagian pertama adalah nama generik atau genus dari spesies tersebut. Bagian kedua adalah nama spesifik (dalam zoologi) atau epitet spesifik (dalam botani). Contohnya, nama ilmiah "Phalaenopsis sp." mengarah  pada sebuah spesies yang masih belum diidentifikasi lebih lanjut dalam genus Phalaenopsis.

Pada klasifikasi hewan, terdapat satu tingkat di bawah spesies yang disebut subspesies, yang sering disingkat sebagai ssp. Namun, singkatan ini biasanya tidak ditulis dalam nama ilmiah hewan. Di sisi lain, dalam klasifikasi tumbuhan, fungi, dan bakteri, terdapat tingkatan tambahan di bawah subspesies, seperti varietas, subvarietas, dan forma.

Pentingnya konsep spesies dalam ilmu biologi terletak pada kemampuannya untuk mengelompokkan organisme berdasarkan kesamaan karakteristik dan hubungan evolusi. Namun, perlu diingat bahwa terdapat berbagai konsep dan interpretasi tentang spesies yang mencerminkan keragaman pendekatan dalam ilmu biologi.

 

3 dari 3 halaman

Jenis-jenis spesies

Melansir dari situs website resmi Biology Online, terdapat beberapa jenis spesies yang memiliki karakteristik dan peran khusus dalam ekosistem di antaranya sebagai berikut.

1. Spesies Terancam Punah

Spesies terancam punah merujuk kepada organisme-organisme yang berisiko tinggi untuk punah atau menghilang dalam waktu dekat. Ketika jumlah populasi spesies ini menurun, risiko terhadap hilangnya keanekaragaman hayati juga semakin meningkat.

Upaya konservasi oleh badan-badan nasional dan internasional diberlakukan untuk melindungi dan memulihkan populasi alami dari spesies yang terancam punah. Contohnya, burung pemakan bangkai California Condors termasuk dalam kategori ini.

2. Spesies Langka

Spesies langka adalah jenis organisme yang jarang dijumpai atau memiliki catatan penemuan yang terbatas. Keterbatasan populasi dan variasi genetik di antara individu membuat spesies ini rentan terhadap risiko kepunahan. Kemungkinan untuk pemulihan populasi spesies langka setelah terjadinya bencana ekologi terbilang rendah. Beberapa contoh spesies langka termasuk burung Rangkong dan rubah Fennec.

3. Spesies Seral Awal

Spesies seral awal adalah organisme yang pertama kali tumbuh dalam suksesi alami setelah terjadi gangguan, seperti kebakaran atau penebangan hutan. Sebagai contoh, Pinus Ponderosa adalah spesies seral awal yang tumbuh setelah kebakaran.

4. Spesies Eksotis

Spesies eksotis adalah organisme yang ditemukan di luar wilayah asalnya atau tempat di mana mereka aslinya tidak berkembang. Kehadiran spesies eksotis di habitat baru dapat menimbulkan risiko bagi spesies asli, terutama dalam hal persaingan sumber daya dan makanan. Hal ini dapat mengancam keseimbangan ekosistem.

5. Spesies Dominan

Spesies dominan merujuk pada organisme-organisme yang membentuk mayoritas dalam suatu komunitas ekologis. Mereka memiliki kontribusi besar dalam membentuk biomassa dalam lingkungan tersebut. Komposisi setiap ekosistem seringkali ditentukan oleh kehadiran spesies dominan. Sebagai contoh, tanaman mangrove dari keluarga Rhizophoraceae merupakan spesies dominan dalam ekosistem rawa pasang surut.

6. Spesies Perintis

Spesies perintis, juga dikenal sebagai pioneer species, adalah organisme yang pertama kali mengkolonisasi tanah yang tandus atau ekosistem yang terganggu akibat campur tangan manusia atau perubahan lingkungan lainnya. Lumut adalah salah satu contoh spesies perintis yang umum dalam suksesi primer, mampu tumbuh pada batuan tandus.

 

Â