Stewing adalah Metode Pengolahan Makanan Nusantara, Kenali Teknik Memasak Basah Lainnya

Stewing adalah salah satu teknik memasak yang perlu kamu pahami. Apalagi, stewing adalah metode pengolahan basah dan merupakan salah satu metode pengolahan makanan nusantara. Jadi, kamu tentunya sudah cukup familier dengan teknik memasak satu ini.

Stewing adalah teknik memasak yang memproses makanan dengan cairan berbumbu, memakai api sedang, dan kerap diaduk-aduk. Stewing adalah teknik memasak yang kerap juga disebut sebagai slow cooking, karena membutuhkan proses yang cukup lama agar masakan matang dengan sempurna.

Stewing adalah teknik memasak menggunakan lebih banyak cairan, tetapi tetap membuat makanan empuk dan beraroma tanpa menambahkan lemak tidak sehat. Biasanya, daging atau sayuran dimasak dalam panci lalu ditambahkan kaldu, air, atau jus dan dimasak dengan api kecil.

Pada teknik memasak satu ini, kamu perlu mengolah bahan makanan dengan bumbunya ditumis terlebih dahulu. Setelah itu, rebus dengan cairan berbumbu menggunakan api sedang. Cairan yang dipakai pada proses stewing adalah susu, santan, hingga kaldu.

Stewing adalah teknik memasak yang memproses makanan dengan cairan berbumbu, memakai api sedang, dan kerap diaduk-aduk. Teknik memasak satu ini berbeda dengan teknik lainnya yang juga mungkin termasuk ke dalam pengolahan basah, di antaranya boiling, blanching, steaming, simmering, poaching, hingga pressure cooking.

1. Boiling

Boiling adalah salah satu teknik memasak yang umum dilakukan. Boiling merupakan salah satu teknik memasak basah, yaitu metode membuat makanan menggunakan air, santan, kaldu, susu, dan cairan lainnya. Boiling lebih akrab dengan sebutan merebus di Indonesia.

Teknik memasak ini terkesan cukup mudah karena hanya dengan merendam bahan makanan dalam cairan yang mendidih, kamu sudah bisa menyantap makanan tersebut. Namun, boiling adalah teknik memasak bahan makanan di dalam cairan hingga titik didih mencapai 100 derajat Celcius. Jadi, kamu harus memastikan cairan mendidih terlebih dahulu supaya bahan makanan benar-benar matang. Boiling biasanya digunakan untuk bahan-bahan seperti ubi, sayur, singkong, kentang, wortel, dan mie instan.

2. Blanching

Blanching adalah proses mencelupkan sayuran ke dalam air mendidih atau air panas selama beberapa saat dan kemudian mencelupkannya ke air dingin. Metode ini menghancurkan enzim pada sayur, merubah tekstur sayur, dan memperkuat warnanya. Dalam satu penelitian blanching menghasilkan penurunan lebih dari 50% dalam tingkat residu pestisida di semua sampel sayuran dan buah kecuali buah persik.

Mengukus adalah cara memasak dengan menggunakan uap dari cairan yang dipanaskan. Panci biasanya diisi dengan air dan dipanaskan sampai mendidih. Makanan kemudian ditaruh pada keranjang yang mengepul atau wadah lain yang berlubang di atas cairan.

Mengukus adalah salah satu metode memasak terbaik untuk menjaga nutrisi, termasuk vitamin yang larut dalam air, yang sensitif terhadap panas dan air. Kelemahannya adalah sayuran kukus mungkin terasa hambar. Namun, ini mudah diperbaiki dengan menambahkan beberapa bumbu dan minyak atau mentega setelah dimasak.

4. Simmering

Simmering merupakan teknik memasak dengan cara merebus. Hampir mirip seperti boiling, tetapi teknik simmering biasanya menggunakan suhu yang dijaga agar tetap stabil di bawah 100 derajat Celsius dan di atas suhu poaching. Teknik ini dilakukan dengan cara mengecilkan api ketika air mulai mendidih. Biasanya, teknik ini dilakukan untuk mendapatkan saripati, seperti kaldu dari potongan tulang dan daging.

5. Poaching

Mirip seperti boiling, poaching adalah teknik merebus dengan volume air yang tidak terlalu penuh. Air yang digunakan biasanya hanya setinggi makanan yang direbus saja. Proses poaching berjalan lebih lambat karena membutuhkan suhu yang lebih rendah, yakni 92-96 derajat Celsius. Teknik ini biasanya digunakan untuk memasak poached egg dan berbagai protein lainnya.

6. Braising

Braising merupakan teknik memasak makanan dengan menggunakan sedikit air mendidih. Hanya saja, sebelum mematangkan makanan dengan air rebusan, makanan harus diolah terlebih dahulu. Biasanya para chef membakar atau memanggang bahan masakan terlebih dahulu hingga berwarna kecokelatan lalu dibumbui atau dimarinasi. Kemudian, makanan tersebut dimasak kembali menggunakan teknik ini. Air yang digunakan dalam wajan hanya sedikit dan dimasak dengan cara menutup wajan, sehingga bumbu meresap sempurna.