Sukses

Sumber Bunyi adalah Benda yang Menghasilkan Bunyi, Kenali Sifat-Sifat dan Contohnya

Sumber bunyi adalah segala sesuatu yang bergetar dan dapat menghasilkan bunyi.

Liputan6.com, Jakarta Sumber bunyi adalah semua bunyi yang anda dengar setiap harinya. Bunyi tersebut akan terdengar jelas apabila kita berada dekat dengan sumbernya. Sebaliknya, bunyi akan terdengar lemah apabila kita menjauh dari sumbernya.

Dalam buku Energi Disekitarku IPA Paket A Setara SD/MI Tingkatan II yang dipublikasikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau Kemendikbud RI, menjelaskan bahwa sumber bunyi adalah segala sesuatu yang bergetar dan dapat menghasilkan bunyi.

Bunyi tidak dapat didengar jika tidak ada media untuk merambatkannya. Media perambatan bunyi bisa melalui benda padat, cair, maupun gas. Media perambatan ini juga sangat mempengaruhi sumber bunyi. Dalam kehidupan sehari-hari, ada banyak contoh sumber bunyi yang perlu anda ketahui.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian sumber bunyi beserta sifat-sifat dan contohnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (18/8/2023).

2 dari 5 halaman

Sumber Bunyi Adalah

Mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian sumber bunyi adalah tempat asal datangnya bunyi. Sementara dalam buku Energi Disekitarku IPA Paket A Setara SD/MI Tingkatan II yang dipublikasikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau Kemendikbud RI, menjelaskan bahwa sumber bunyi adalah segala sesuatu yang bergetar dan dapat menghasilkan bunyi.

Sedangkan dalam buku yang berjudul Fisika SMA XII IPA oleh Efrizon Umar, menjelaskan terkait definisi sumber bunyi adalah sesuatu benda yang bergetar dengan frekuensinya berada pada frekuensi audio. Getaran benda itu kemudian merambat sebagai gelombang bunyi melalui beberapa media, hingga akhirnya sampai di telinga manusia dengan tingkatan tertentu.

Sifat utama dari sumber bunyi adalah adanya media perantara. Media perantara atau penghantar ini dapat berupa udara, zat cair, hingga benda padat. Bunyi yang merambat lewat benda padat dan zat cair akan terdengar lebih jelas jika dibandingkan dengan bunyi yang merambat lewat udara. Bunyi tersebut akan terdengar jelas apabila kita berada dekat dengan sumbernya. Sebaliknya, bunyi akan terdengar lemah apabila kita menjauh dari sumbernya.

3 dari 5 halaman

Sifat-Sifat Bunyi

Ternyata bunyi itu memiliki sifat-sifat tertentu. Berikut ini beberapa sifat bunyi adalah:

1. Bunyi dapat dipantulkan

Pantulan bunyi terjadi ketika bunyi mengenai suatu penghalang sehingga dapat terjadi gema ataupun gaung. Gema adalah bunyi pantul yang terdengar jelas. Contoh gema, ketika kita berteriak di pinggir tebing nanti akan terdengar dengan jelas. Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar kurang jelas. Contoh gaung, kita berteriak di dalam goa atau di dalam sebuah ruangan. Biasanya kita akan mendengar suara-suara tidak jelas.

2. Bunyi merambat memerlukan medium

Perambatan bunyi dapat terjadi lewat medium, baik padat cair atau gas. Namun bunyi tidak dapat merambat di ruang hampa, karena tidak ada medium di ruang hampa.

3. Bunyi dapat dibiaskan

Pasti anda pernah mendengar suara petir. Jika didengarkan lebih seksama suara petir di malam hari lebih keras daripada siang hari. Pada siang hari udara di permukaan lebih panas dibandingkan di malam hari. Akibatnya kerapatan udara di siang hari jadi lebih renggang dibandingkan pada malam hari. Perbedaan kerapatan udara inilah yang menyebabkan bunyi dapat dibiaskan.

4 dari 5 halaman

Contoh Sumber Bunyi

Contoh sumber bunyi adalah semua benda yang ada di sekitar kita, hal ini karena semua benda tersebut mampu bergetar. Contoh sumber bunyi lainnya adalah alat musik yang bisa mengeluarkan suara ketika dipukul, dipetik, digesek, atau ditiup.

Selain benda, makhluk hidup seperti manusia juga bisa menjadi contoh sumber bunyi. Hal ini karena manusia memiliki pita suara untuk berbicara, bernyanyi, dan menghasilkan bunyi lainnya yang bisa didengar orang lain.

Tak hanya itu, hewan juga merupakan contoh sumber bunyi. Seperti anjing menggonggong, harimau mengaum, dan ayam berkokok. Sumber bunyi juga bisa muncul dari alam, artinya bunyi ini dihasilkan tanpa campur tangan manusia dan bersifat tidak sengaja. Misalnya bunyi petir, bunyi hujan, bungi angin, suara ombak laut, suara pasir yang digerakkan oleh angin, suara air terjun, dan masih banyak lagi.

5 dari 5 halaman

Media Penghantar Bunyi

Seperti yang telah dijelaskan di atas, media pengahantar bunyi dapat berupa udara, zat cair, hingga benda padat. Berikut ini penjelasannya:

1. Bunyi merambat melalui benda padat

Kecepatan perambatan bunyi melalui berbagai jenis benda tidak sama. Perambatan bunyi melalui benda padat lebih cepat terdengar daripada melalui benda cair atau gas. Tempelkan telingamu ke dinding! Mintalah temanmu untuk memukul bagian dinding yang lain! Bunyi pukulan akan terdengar. Hal ini menunjukkan bahwa bunyi merambat melalui benda padat. Bunyi pukulan dinding terdengar lebih keras melalui dinding dari pada melalui udara. Jadi bunyi merambat lebih baik melalui benda padat daripada udara.

2. Bunyi merambat melalui benda cair

Perambatan bunyi dapat melalui air. Ketika kita membenturkan dua buah batu di dalam air, bunyinya bisa terdengar dari luar air. Hal ini menunjukkan bahwa bunyi merambat melalui air. Bunyi benturan tersebut lebih lemah dibandingkan bunyi benturan batu di luar air. Hal ini menunjukkan bahwa rambatan bunyi melalui air kurang baik dibanding melalui udara.

3. Bunyi merambat melalui benda gas

Salah satu benda gas adalah udara. Bunyi dapat melalui udara, seperti bunyi guntur yang sering kita dengar pada saat hujan. Ketika terjadi guntur, tekanan udara berubah, yaitu naik turun. Perubahan tekanan ini terus berpindah melalui tumbukan bagianbagian kecil molekul udara. Dengan demikian, gelombang bunyi merambat ke segala penjuru dan terdengar dari berbagai arah. Contoh lain, pada saat lonceng dipukul, kita mendengar bunyinya. Hal ini menunjukkan bahwa bunyi merambat melalui udara