Sukses

Siluet Adalah Representasi Visual dari Suatu Objek, Pahami Tips dan Cara Membuatnya

Siluet adalah bentuk dari representasi visual suatu objek.

Liputan6.com, Jakarta Siluet adalah representasi visual dari suatu objek, tokoh, atau bentuk hitam pekat yang terlihat sebagai siluet terhadap latar belakang terang. Dalam konteks seni visual, siluet sering kali menggambarkan bentuk dasar suatu objek atau tokoh, tanpa memperhatikan detail-detail yang lebih halus.

Penggunaan siluet dapat ditemukan dalam berbagai medium seni, seperti seni rupa, fotografi, desain grafis, dan bahkan teater. Siluet adalah teknik yang memusatkan perhatian pada bentuk dasar objek atau tokoh, bahkan kerap meninggalkan bagian wajah atau detail lain dalam kegelapan.

Meskipun mengabaikan detail-detail ini, siluet memiliki kemampuan unik untuk menyampaikan emosi, pesan, dan cerita melalui bentuk dan komposisi yang sederhana.

Dalam sejarah seni, siluet pertama kali dikenal pada abad ke-18 sebagai alternatif ekonomis untuk melukis potret. Sedangkan penggunaan modern, siluet adalah metode yang kerap digunakan dalam desain logo atau identitas visual, karena bentuknya yang sederhana dan mudah diingat.

Berikut ini cara membuat siluet yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (21/8/2023). 

2 dari 4 halaman

Mengenal Arti Siluet

Siluet adalah gambar atau objek yang ditampilkan dalam bentuk bayangan hitam, yang terlihat seperti bentuk dasarnya. Siluet sering kali digunakan dalam seni, fotografi, dan desain grafis untuk menciptakan efek visual yang menarik. Dalam siluet, detail dan tekstur dari objek tidak terlihat, tetapi hanya garis luar yang terlihat jelas.

Siluet pertama kali populer di Eropa pada abad ke-18 di mana pada masa itu, teknik ini menjadi alternatif yang lebih ekonomis untuk melukis potret. Orang-orang pada saat itu menggunting profil hitam tokoh atau objek dari kertas, dan kemudian menempelkannya di atas latar yang terang. Metode ini menawarkan cara yang efektif untuk menyampaikan rupa seseorang, tanpa harus menghabiskan waktu dan biaya yang banyak. Seiring berjalannya waktu, teknik siluet berkembang menjadi bentuk seni yang lebih luas, digunakan dalam berbagai konteks seperti seni rupa, fotografi, dan desain grafis. 

Dalam dunia seni, siluet sering digunakan untuk menggambarkan sosok manusia, hewan, atau objek lainnya dengan cara yang khas dan menarik. Penggunaan siluet tidak hanya terbatas dalam seni rupa, tetapi juga dapat ditemukan dalam berbagai bidang lainnya. Salah satu contohnya adalah fotografi. Dalam fotografi, siluet sering digunakan untuk menciptakan efek dramatis dan memukau. Biasanya, siluet dihasilkan dengan memotret objek yang berada di depan cahaya terang, sehingga hanya garis luar objek yang terlihat.

 

3 dari 4 halaman

Cara Membuat Siluet

Mengutip dari laman skylum, hampir setiap objek dapat direpresentasikan sebagai siluet, tetapi sebagian lebih cocok untuk fotografi potret siluet daripada yang lain. Gambar siluet sendiri tidak dapat didasarkan pada warna, tekstur, dan nada objek, sehingga bentuknya harus berbeda. Misalnya, jika Anda membuat siluet pohon dan seseorang, Anda tidak boleh meletakkan orang tersebut di depan pohon atau bahkan meminta mereka untuk bersandar di pohon, karena objek akan bergabung menjadi satu bentuk.

Sebagian besar kamera melakukan penyesuaian tingkat eksposur dalam mode otomatis, di mana saat Anda menekan tombol rana setengah (pada saat yang sama fokus selesai). Untuk teknik fotografi ini, arahkan kamera ke bagian gambar yang paling terang, dan tekan tombol rana setengah (dan jangan lepaskan). Kemudian gerakkan kamera ke belakang untuk memasukkan subjek Anda ke dalam bingkai, lalu tekan tombol rana sepenuhnya dan ambil gambar. Pada sebagian besar kamera digital, Anda akan mendapatkan siluet subjek dalam kasus ini.

Saat memotret siluet, Anda perlu memastikan bahwa sebagian besar cahaya berasal dari latar belakang yang cerah, bukan dari latar depan atau dengan kata lain, Anda perlu menerangi subjek lebih banyak dari belakang daripada dari depan. Hal ini karena cahaya memainkan peran penting. Anda perlu mengetahui cara menggunakan sumber cahaya dengan benar, namun perhatikan bahwa harus ada cahaya sesedikit mungkin tepat di depan subjek.

Selain memotret secara manual menggunakan kamera untuk menghasilkan gambar siluet, Anda juga bisa membuat foto siluet menggunakan aplikasi edit foto seperti PhotoShop. Berikut langkah cara membuat foto siluet dengan PhotoShop.

1. Buka aplikasi edit foto PhotoShop, selanjutnya buat dokumen baru di photoshop tersebut dengan rincian berikut.

- Width 600 pixels

- Height 600 pixel

- Resolution 300 pixel/inch

- Color Mode RGB Color 8 bit

- Background Content White

2. Buka foto yang akan di buat siluet.

3. Pastikan layer foto aktif, lalu tekan Ctrl + Shift + L, agar objek lebih gelap dan background lebih terang.

4. Gunakan Quick selection Tool (W) untuk mengambil objek yang akan dijadikan siluet.J

5. Tekan Ctrl + J agar objek yang diambil menjadi layer baru. Hilangkan icon mata pada layer foto.

6. Lakukan double click pada layer 1 untuk memunculkan jendela layer effect, lalu pilih Color Overlay dan kemudian ganti warnanya menjadi hitam, lalu klik OK. Maka warnanya akan menjadi hitam semua.

7. Untuk merapikan bagian pinggir foto, gunakan Polygonal Lasso Tool (L) dan Eraser Tool (E), dan edit bentuk sesuai keinginan.

 

4 dari 4 halaman

Tips Membuat Siluet

  1. Pemilihan subjek yang tepat adalah langkah awal yang krusial, di mana subjek dengan bentuk yang ikonik seperti manusia berdiri, pohon dengan cabang yang bercabang-cabang, atau bangunan dengan siluet karakteristik, cenderung menghasilkan siluet yang kuat dan mudah diidentifikasi.
  2. Untuk menciptakan siluet yang jelas, pastikan latar belakang cukup terang atau memiliki cahaya yang cukup kuat. Cahaya yang memantul ke arah kamera dari latar belakang, akan membantu menciptakan kontras yang kuat antara subjek dan latar belakang.
  3. Selanjutnya gunakan pencahayaan dari belakang (backlighting), untuk menghasilkan efek siluet yang khas. Letakkan subjek di antara sumber cahaya dan kamera. Anda juga bisa bereksperimen dengan pencahayaan samping, atau atas untuk menciptakan efek yang berbeda.
  4. Jika Anda menggunakan kamera DSLR atau mirrorless, pilihlah mode manual sehingga Anda dapat mengontrol pengaturan seperti aperture, shutter speed, dan ISO secara manual. Lensa dengan jarak fokus yang sesuai juga akan mempengaruhi hasil akhir.
  5. Atur kamera Anda ke mode manual, agar Anda memiliki kendali penuh atas pengaturan. Sesuaikan aperture untuk mengontrol kedalaman lapangan (depth of field) dan kecerahan keseluruhan gambar. Pengaturan f-stop yang lebih rendah (misalnya f/2.8) akan menghasilkan latar belakang yang lebih kabur, sementara f-stop yang lebih tinggi (misalnya f/8) akan memberikan kedalaman lapangan yang lebih dalam.
  6. Selanjutnya pengaturan kecepatan rana juga penting, dalam mengontrol seberapa banyak cahaya yang masuk ke kamera. Kecepatan rana yang lebih cepat (misalnya 1/1000) akan menghasilkan gambar yang lebih gelap dan meningkatkan kontras siluet, sementara kecepatan rana yang lebih lambat (misalnya 1/250) mungkin akan menghasilkan siluet yang kurang tajam.
  7. Pengaturan ISO juga mempengaruhi seberapa sensitif sensor kamera terhadap cahaya. Gunakan ISO rendah (misalnya ISO 100) untuk menghindari noise yang berlebihan pada gambar. Namun, jika pencahayaan sangat minim, Anda mungkin perlu menaikkan ISO dengan hati-hati untuk mendapatkan eksposur yang benar.
  8. Eksperimen dengan sudut pengambilan gambar yang berbeda-beda. Cobalah beberapa variasi sudut, mulai dari atas, samping, hingga jarak yang lebih jauh.