Liputan6.com, Jakarta Teologi adalah istilah yang mungkin sudah tak asing lagi bagi sebagian orang. Tak heran jika masih banyak orang yang mungkin masih kebingungan dan belum memahami mengenai pengertian dari teologi.
Baca Juga
Advertisement
Secara umum, teologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang Ketuhanan atau Illahi. Teologi juga biasanya dikenal dengan istilah ilmu agama yang memiliki arti yakni  wacana yang berdasarkan nalar mengenai agama, spiritualitas dan Tuhan.
Menurut pandangan para ilmuan, teologi adalah ilmu pengetahuan Ketuhanan yang lebih mempelajari tentang sifat-sifat Allah, dasar-dasar kepercayaan kepada Allah dan agama terutama berdasar pada kitab-kitab suci.
Agar lebih paham, berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian teologi dan sejarah perkembangannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (22/8/2023).
Teologi Adalah
Seperti yang telah dijelaskan di atas, teologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang Ketuhanan atau Illahi. Teologi juga biasanya dikenal dengan istilah ilmu agama yang memiliki arti yakni  wacana yang berdasarkan nalar mengenai agama, spiritualitas dan Tuhan. Defini lain, teologi adalah pengajaran mengenai Allah dan hal-hal ilahi yang dinyatakan Allah di dalam FirmanNya.
Dengan demikian, teologi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan keyakinan beragama atau ilmu tentang Tuhan. Teologi meliputi segala sesuatu yang berhubungan dengan Tuhan. Teologi memampukan seseorang untuk lebih memahami tradisi.
Secara etimologi, kata teologi berasal dari  bahasa Yunani yakni theologia, yang terdiri dari kata theos artinya Tuhan atau Dewa dan logos yang artinya ilmu. Sehingga teologi adalah pengetahuan Ketuhanan.
Teologi adalah ilmu yang membahas tentang ajaran-ajaran dasar dari suatu agama. Sehingga bagi setiap orang yang ingin menyelami seluk beluk agama yang dianutnya secara mendalam, teologi senantiasa akan memberikan keyakinan-keyakinan bagi seseorang berdasarkan pada landasan yang kuat agar tidak mudah diombang-ambing oleh arus perkembangan zaman. Dengan demikian, secara terminologi, teologi adalah ilmu yang membahas berbagai masalah ketuhanan dengan menggunakan argumentasi logika, rasional atau aqli berupa metode berpikr filosofis yang diperkuat dengan argumentasi oriwayat atau naqli berupa dalil-dalil Al-Qur’an dan Hadis.
Advertisement
Pengertian Teologi Menurut Para Ahli
Mengutip dari buku yang berjudul Teologi Islam oleh Mubaedi Sulaeman, menjelaskan beberapa pendapat para ahli tentang pengertian teologi adalah sebagai berikut ini:
1. Ibn Khaldun
Teologi adalah ilmu yang membicarakan bagaimana mempertahankan kemurnian keyakinan agama berdasarkan dalil-dalil rasional.
2. Abdul Rozak
Teologi adalah ilmu yang membahas Tuhan dan segala sesuatu yang terkait denganNya, hubungan manusia dengan Tuhan dan hubungan Tuhan dengan manusia.
3. William L. Resee
Teologi adalah discourse or reason concerning God yang artinya diskursus atau pemikiran tentang Tuhan.
4. Gove
Teologi adalah penjelasan tentang hal keimanan, perbuatan, dan pengalaman agama secara rasional.
5. John Frame
Teologi adalah aplikasi Firman Allah oleh pribadi-pribadi kepada semua wilayah hidup.
6. Dooyeweerd
Teologi adalah pembelajaran aspek iman dari keberadaan manusia.
7. Hodge
Teologi adalah penunjukkan fakta-fakta Alkitab di dalam urutan dan relasi yang benar, dengan prinsip-prinsip atau kebenarankebenaran umum yang terlibat di dalam fakta-fakta itu sendiri dan yang menyebarkan dan mengharmonisasikan keseluruhan.
8. Bardley C. Hanson
Teologi adalah refleksi pribadi dalam sebuah iman agama.
9. William Perkins
Teologi adalah ilmu pengetahuan dari hidup yang diberkati selama-lamanya.
10. Maccovius
Teologi adalah sebuah disiplin, sebagian teori, sebagian praktis, pengajaran cara hidup baik dan diberkati di dalam kekekalan.
11. Leigh
Teologi adalah sapientia daripada scientia karena Alkitab mengatakan bahwa pengetahuan Allah sebagai bijaksana dan bijaksana itu sebuah istilah untuk pengetahuan tertentu.
12. Karl Barth
Teologi adalah secara unik didasarkan pada fakta Allah berbicara kepada manusia dan manusia mendengar FirmanNya melalui anugerah. Dengan kata lain, teologi adalah sebuah tindakan pertobatan yang rendah hati yang dihadirkan kepada manusia.
13. Stanley Grenz
Teologi adalah belajar mengenai Allah, sifat-sifatNya dan relasiNya dengan manusia serta alam semesta.
Sejarah Perkembangan Teologi
Awal mula istilah teologi muncul yakni pada Abad Pertengahan dan Zaman Pencerahan. Awalnya kata teologi digunakan dalam literatur Yunani Klasik, dengan makna "wacana tentang para dewa atau kosmologi". Kemudian Aristoteles membagi filsafat teoretis ke dalam mathematice, phusike dan theologike. Yang dimaksud dengan theologike oleh Aristoteles kira-kira sepadan dengan metafisika, yang bagi Aristoteles mencakup pembahasan mengenai hakikat yang ilahi. Sejak itu istilah ini telah diambil oleh berbagai tradisi keagamaan Timur maupun Barat.
Setelahnya, teologi diterima oleh agama Kristian antara abad ke-4 dan ke-5. Sejak itu, dalam dunia Kristian, falsafah dan teologi dipelajari sebagai bagian dari disiplin yang sama hingga Zaman Renaissance. Semua agama menerapkan kajian dalam teologi. Dapat diartikan, seseorang dapat berbicara mengenai teologi Abrahamik (Yahudi, Kristen, Islam), Mesir, Yunani, Nordik dan Celtic.
Teologi kembali mengalami perkembangan para tahun 1500 hingga 1700. Pada periode ini merupakan periode reformasi gereja. Reformasi gereja yang diprakarsai oleh Martin Luther di Wittenberg. Jerman yang membuat terjadinya pemisahan gereja Katolik dan lahirnya Protestan. Pada periode ini peran perempuan masih sangat minim. Kedudukan laki-laki masih sangat dominan. Namun, sudah mulai ada teologi perempuan.
Kemudian pada tahun 1700 hingga 1960, teologi kembali mengalami perkembangan. Pada periode ini lebih dikenal dengan zaman modern. Yang menjadi pokok pembahasan dalam periode ini adalah Pencerahan dan Pekabaran Injil. Disebut sebagai abad pencerahan (1700-1800) karena adanya kepercayaan terhadap terang cerah akal dan daya piker. Akal sebagai terang yang memimpin atau membimbing manusia. Selain itu, tahun 1800-1900 disebut pekabaran injil karena pada tahun-tahun tersebut terjadi kolonialisme atau penjajahan untuk menyebarkan agama Kristen ke belahan benua lain. Untuk peran perempuan, pada periode ini sudah muncul usaha untuk mendapat kesetaraan dengan kaum laki-laki.
Advertisement