Sukses

Pria Ini Hanya Makan Daging dari Bangkai Hewan Tertabrak di Jalan, Unik

Kebiasaan unik pria hanya makan daging dari bangkai hewan tertabrak di jalan.

Liputan6.com, Jakarta Hidup berdampingan dengan alam yang terjaga  memang menguntungkan. Selain lingkungan terhindar dari polusi, alam menyediakan kebutuhan bagi orang yang tinggal di dalamnya. Meski konsep ini terkesan kuno, namun banyak orang di zaman modern terlebih di kota besar yang mendambakan hidup di lingkungan yang baik.

Hal itu diterapkan oleh seorang pria asal Maryland, Amerika Serikat. Uniknya, pria bernama Eric Joseph Lewis ini hanya makan dari bahan yang tersedia di alam liar. Mulai dari tanaman bahkan sampai daging yang hanya didapatkan dari bangkai hewan yang tertabrak di jalan. Menariknya, pria 41 tahun itu bisa berhemat banyak.

"Saya makan makanan liar setiap hari dan tumbuh dengan baik," kata Lewis, yang tinggal di Knoxville, Maryland, kepada SWNS.

Dia membatasi pengeluarannya untuk makanan hanya sebesar $50 (Rp 766 ribu) per minggu. Baginya, menjalani kehidupan yang lebih dekat dengan alam menjadi hal yang penting. Bersama kekasihnya, Jess Russell (26 tahun), mereka menghabiskan sebagian besar waktunya mengonsumsi roadkill (hewan mati tertabrak di jalan) sebagai alternatif.

Lewis menganggap kebiasaannya itu membuat hewan yang mati jadi lebih terhormat. Berikut Liputan6.com merangkum kisah unik pria hanya makan daging dari hewan mati tertabrak di jalan melansir dari berbagai sumber, Selasa (22/8/2023).

2 dari 3 halaman

Makan Daging dari Bangkai Rusa hingga Tupai

Keseharian pasangan ini diisi dengan mengonsumsi makanan liar, seperti smoothie buah beri dan pesto dari jelatang. Namun, yang paling mencolok adalah kegemaran mereka dalam mencari bangkai hewan liar, termasuk rusa mati.

Mengejutkannya, dari bangkai hewan itu bisa memberikan mereka hingga 100 pon daging berkualitas.  Mereka bukan hanya penggemar makanan liar, tetapi juga memiliki ketertarikan khusus terhadap hewan-hewan seperti opossum, tupai, dan babi tanah.

Meskipun Lewis bekerja sebagai pendidik hortikultura, ia tetap mengandalkan supermarket untuk membeli produk-produk tertentu seperti kombucha dan yoghurt kelapa. Namun, biaya makanan mereka telah berkurang secara signifikan berkat program mencari makanan di jalan yang mereka lakukan.

Minatnya dalam mencari makanan di alam liar muncul pertama kali pada tahun 2010 setelah ia mendengar kisah dari mendiang paman tercintanya yang tinggal di kebun blueberry. Saat ini, ia menetap di sebuah kebun pembibitan yang menanam beragam buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan.

3 dari 3 halaman

Alasan Memakan Bangkai Hewan Tabrak Lari di Jalan

Bagi mereka, prinsip menghormati tumbuhan dan alam menjadi hal yang mendasar. Eric Joseph Lewis memegang prinsip menggunakan seluruh bagian hewan, seperti mengubah kulit mereka menjadi barang-barang seperti kulit atau menggunakan tulang mereka untuk membuat kaldu. Menurutnya iini adalah salah satu cara untuk memperlakukan mereka dengan hormat dan penuh kasih.

“Saya mengonsumsi makanan liar setiap hari dan merasa sehat. Kita harus memperlakukan tumbuhan layaknya manusia,” kata Eric Joseph Lewis yang tinggal di Knoxville, Maryland. 

Selain berfokus pada makanan liar, Lewis juga aktif dalam upaya konservasi. Ketika ia tidak mengonsumsi hewan yang mati terdampar di jalan, ia berburu secara berkelanjutan dengan membidik spesies invasif seperti ikan lele, untuk membantu mengembalikan keseimbangan ekosistem lokal.

Sebagai penggemar tanaman, Lewis juga menghabiskan beberapa bulan setiap tahun di Florida untuk mencari jamur dan memasang perangkap bagi hewan invasif seperti babi hutan dan iguana. Bahkan, ia melibatkan anjing kesayangannya, Leela, yang merupakan campuran antara blue heeler dan beagle, dalam proses pencarian jamur.