Liputan6.com, Jakarta Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta merupakan salah satu pondok pesantren yang berlokasi di Jalan Ulujami Raya Nomor 86, Pesanggrahan Jakarta Selatan. Pondok pesantren ini merupakan tempat sekolah berbasis Islam yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta ini sudah berdiri sejak tanggal 1 April 1974 yang didirikan oleh (Alm) KH. Abdul Manaf Mukhayyar beserta dua rekannya, yakni (Alm) KH. Qomaruzzaman dan KH. Mahrus Amin.
Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta ini memiliki jenjang pendidikan dari mulai PAUD hingga perguruan tinggi. Selain itu, untuk kurikulumnya telah menerapkan  perpaduan antara kurikulum Pondok Pesantren Gontor, Pesantren Salafiah, dan Kurikulum Nasional dari pemerintah.
Berikut Liputan6.com ulas mengenai profil Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta beserta sejarah dan jenjang pendidikannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (22/8/2023).
Profil Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta
Dikutip dari laman resmi Darunnajah Jakarta, Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta adalah lembaga pendidikan Islam swasta (non-pemerintah). Pondok pesantren ini sudah berdiri sejak tanggal 1 April 1974 yang didirikan oleh (Alm) KH. Abdul Manaf Mukhayyar beserta dua rekannya, yakni (Alm) KH. Qomaruzzaman dan KH. Mahrus Amin dengan sistem kurikulum yang terpadu, pendidikan berasrama serta pengajaran bahasa Arab dan Inggris secara intensif.
Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta terletak di Jalan Ulujami Raya, nomor 86, Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta. Di Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta, pengelolaan pendidikan dan pengajaran serta kegiatan santri sehari-hari dilaksanakan oleh para guru/ustadz dengan latar belakang pendidikan dari berbagai perguruan tinggi dan pesantren modern, yang sebagian besar tinggal di asrama dan secara penuh mengawasi serta membimbing santri dalam proses kegiatan belajar mengajar dan kepengasuhan santri.
Seiring berjalannya waktu, Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta terus berkembang hingga saat ini memiliki lebih dari 16 cabang di bawah Yayasan Darunnajah. Berikut ini  Pondok Pesantren Darunnajah pusat dan cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, yakni:
- Pondok Pesantren Darunnajah Ulujami Jakarta Selatan
- Pondok Pesantren Darunnajah 2 Cipining, Cigudeg, Bogor, Jawa Barat
- Pondok Pesantren Putri Al-Manshur Darunnajah 3 Serang, Banten
- Pondok Pesantren Tsurayya Darunnajah 4 Serang, Banten
- Pondok Pesantren An-Nahl Darunnajah 5, Ciseureuh, Tanjungan, Cikeusik, Pandeglang, Banten
- Pondok Pesantren An-Nakhil Darunnajah 6, Pasar Bantal, Teramang Jaya, Mukomuko, Bengkulu
- Pondok Pesantren An-Nur Darunnajah 8, Cidokom, Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat
- Pondok Pesantren Al-Hasanah Darunnajah 9, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten
- Kampus Daud Ali Darunnajah 10 Bintaro, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
- Pondok Pesantren Al-Barakah Darunnajah 11, Seluma, Bengkulu
- Pondok Pesantren Al-Harakah Darunnajah 12, Dumai, Riau
- Pondok Pesantren Tahfizh al-Qur'an Rabi'ul Qulub Darunnajah 13, Cidokom, Gunung Sindur, Bogor
- Pondok Pesantren Nurul Ilmi Darunnajah 14, Paleuh, Serang, Banten
- Taman Pendidikan al-Qur'an Muhammad Amin Darunnajah 15, Sumur Meleleh, Teluk Segara, Bengkulu
- Pondok Pesantren Darunnajah 16, Gunung Pasir Jaya, Sekampung Udik, Lampung Timur, Lampung
- Pondok Pesantren Tahfizh al-Qur'an Ummul Mukminin, Darunnajah 17, Ciomas, Serang, Banten
- Pondok Pesantren Darunnajah 18, Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat
- Pondok Pesantren Darunnajah 19, Karawang, Jawa Barat
- Pondok Pesantren Al-Akhyar Darunnajah 20, Serang, Banten
- Pondok Pesantren Darunnajah 21, Kampar, Riau
- Pondok Pesantren Darunnajah 22, Tasikmalaya, Jawa Barat
Advertisement
Sejarah Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta
Masih dari sumber yang sama, awal mula pelopor Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta yakni pada tahun 1942 sampai 1960. Pada tahun 1942 K.H. Abdul Manaf Mukhayyar mempunyai sekolah Madrasah Al-Islamiyah di Petunduhan Palmerah. Tahun 1959 tanah dan madrasah tersebut digusur untuk perlunasan komplek Perkampungan Olah Raga Sea Games, yang sekarang dikenal dengan komplek Olah Raga Senayan. Untuk melanjutkan cita-citanya, maka diusahakanlah tanah di Ulujami.
Tahun 1960, didirikan Yayasan Kesejahteraan Masyarakat Islam (YKMI), dengan tujuan agar di atas tanah tersebut didirikan pesantren. Kemudian pada tahun 1961 K.H. Abdul Manaf membangun gedung madrasah enam lokal di atas tanah wakaf. Ide mendirikan pesantren didukung oleh H. Kamaruzzaman yang saat itu sedang menyelesaikan kuliahnya di Yogyakarta. Untuk pengelolaan pendidikan diserahkan kepada Ust. Mahrus Amin, alumnus KMI Gontor yang mulai menetap di Jakarta pada tanggal 2 Februari 1961.
Dengan banyaknya permasalahan waktu itu, akhirnya pendidikan belum bisa dilaksanakan di Ulujami, tetapi dilaksanakan di Petukangan bersama beberapa tokoh masyarakat, diantarannya Ust. Abdillah Amin dan H. Ghozali, berkerjasama dengan YKMI. Tanggal 1 Agustus 1961, Ust. Mahrus Amin mulai membina madrasah Ibtidaiyah Darunnajah dengan jumlah siswa sebanyak 75 orang dan tahun 1964 membuka Tsanawiyah dan TK Darunnajah.
Setelahnya, pada tanggal 1 April 1974, dicobalah untuk ke sekian kalinya mendirikan Pesantren Darunnajah di Ulujami. Mula-mula Pesantren mengasuh 3 orang santri, sementara Tsanawiyah Petukangan dipindah ke Ulujami untuk meramaikannya. Baru pada tahun 1976, Madrasah Tsanawiyah Petukangan dibuka kembali dan secara berangsur, Pesantren Darunnajah Ulujami hanya menerima anak yang mukim saja, kecuali anak Ulujami yang boleh pulang pergi. Bangunan yang pertama didirikan adalah masjid dengan ukuran 11 X 11 m dan beberapa lokal asrama.Â
Darunnajah mulai melebarkan misi dan cita-citanya, mengajarkan agama Islam, pendidikan anak-anak fuqara’ dan masakin dan bercita-cita membangun seratus Pondok Pesantren Modern. Perjalanan sejarah Pesantren Darunnajah yang relatif lama telah menuntut peraturan kesempurnaan untuk menjadi lembaga yang baik. Untuk itu, Yayasan Darunnajah berusaha merapikan dan meremajakan pengurus yayasan dan terbentuklah Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta seperti saat ini.
Jenjang Pendidikan Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta
Seperti yang telah disinggung pada paragraf sebelumnya, jenjang pendidikan dari Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta ini adalah sebagai berikut:
- PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)
- TK (Taman Kanak-Kanak)
- SD (Sekolah Dasar)
- TMI (setara SMP/MTS atau SMA/Madrasah Aliyah)
- Perguruan Tinggi
Sedangkan untuk fasilitas pesantrennya adalah sebagai berikut ini:
1. Fasilitas Ibadah
Masjid Utama sebagai sentral kegiatan para santri, guru, wali santri serta orang-orang yang tinggal di lingkungan pesantren. Masjid Pusaka sebagai cikal bakal masjid utama dan digunakan untuk kegiatan pengajian majlis ta’lim masyarakat sekitar dan tempat pertemuan santri yang berkenaan dengan ibadah.
2. Fasilitas Sekolah
- Ruang kelas, yang terdiri dari ruang kelas putra sebanyak 32 unit dan ruang kelas putri sebanyak 45 unit kelas yang semuanya menggunakan pendingin ruangan (AC).
- Perpustakaan.
- Laboratorium, yang terdiri dari 2 unit Laboratorium Bahasa (Arab dan Inggris), 3 unit Laboratorium MIPA (Biologi, Fisika, Kimia), dan 3 unit Laboratorium Komputer.
- Ruang audio visual, yang dilengkapi dengan LCD proyektor dan ruangan kedap suara.
- Ruang BK, sebagai tempat bimbingan dan konseling terhadap berbagai permasalahan santri.
- Ruang career center, sebagai tempat para santri berkonsultasi tentang kesempatan karir dan prospek belajar ke depan.
- Ruang kepala sekolah, ruang guru dan ruang tata usaha sekolah.
3. Fasilitas Asrama
- Gedung asrama, yang terdiri dari 6 unit gedung asrama putra dan 8 unit gedung asrama putri. Masing-masing gedung terdiri antara 10 – 20 kamar
- Kantin, terletak tersebar di beberapa lokasi pesantren.
- Ruang makan, masing-masing asrama terdapat ruang makan.
4. Fasilitas Pendukung
Ada berbagai fasilitas pendukung antara lain, ruang pertemuan, gedung olah raga (GOR), dapur umum, mini market, koperasi, lapangan olah raga, kolam renang indoor, bank, laundry, tours & travel, production house, tabungan santri serta taman-taman yang tersebar di sekitar lingkungan pesantren.
Advertisement