Sukses

Nama Lain dari Pengemasan Adalah Pembungkusan, Ketahui Fungsi dan Jenisnya

Nama lain dari pengemasan adalah pembungkusan.

Liputan6.com, Jakarta Nama lain dari pengemasan adalah pembungkusan, yang merujuk pada proses merancang dan mengaplikasikan wadah, atau pembungkus pada suatu produk. Tujuan utama dari pengemasan adalah melindungi produk dari kerusakan fisik, kontaminasi, dan faktor-faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi kualitas produk.

Nama lain dari pengemasan adalah pembungkusan, yang berperan penting dalam menyajikan produk secara menarik kepada konsumen, dan membantu mempromosikan merek atau informasi terkait. Pengemasan melibatkan berbagai langkah, termasuk pemilihan material kemasan yang sesuai, desain visual, informasi produk, dan metode penyegelan yang aman.

Nama lain dari pengemasan adalah pembungkusan, di mana tak hanya aspek praktis namun pengemasan juga berkontribusi, pada penciptaan identitas merek dan persepsi nilai produk di mata konsumen. Dalam konteks bisnis, pengemasan memiliki peran strategis dalam membentuk citra merek, mengkomunikasikan nilai produk, dan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

Berikut ini fungsi pengemasan yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (23/8/2023). 

2 dari 4 halaman

Memahami Tentang Pengemasan

Nama lain dari pengemasan adalah pembungkusan, merupakan semua kegiatan merancang dan memproduksi wadah untuk suatu produk. Sederhananya, pengemasan mengacu pada desain dan pengembangan bahan atau wadah pengemasan di sekitar produk yang bermanfaat. Kata 'kemas' bisa berarti kata benda sehingga pengemasan bisa berarti nama orang, tempat, atau segala sesuatu yang dibendakan.

Kemudian menurut KBBI pengemasan adalah cara, proses atau perbuatan pengemasan. Pengemasan merupakan sarana untuk melindungi dan mengawetkan pangan dan non pangan. Kemasan adalah wadah atau tempat yang digunakan, untuk mengemas suatu produk dan memiliki label atau keterangan yang mencantumkan beberapa manfaat dari isi kemasan tersebut.

Tidak jauh berbeda dengan Kotler, Swatha mengartikan pengemasan sebagai kegiatan umum dan perencanaan barang dagangan yang terlibat dalam menentukan desain kemasan, atau pembungkus suatu barang. Kemasan juga dapat dipahami sebagai embalase, atau salah satu jenis iklan visual yang berbentuk kemasan.

Dilihat dari pengertian kemasan, pembuatan kemasan ini tentunya harus dipikirkan dengan matang oleh para pebisnis online agar calon konsumen lebih cepat mengingat bisnisnya. Untuk itu diperlukan desain kemasan produk yang kreatif, unik dan menarik.

Selain itu, pentingnya pengemasan adalah untuk memudahkan proses pengiriman. Oleh karena itu, kemasan harus mampu melindungi label produk yang ditentukan. Buat label produk yang efektif. Biasanya label produk ini berisi nama, nomor telepon, dan alamat penerima, serta informasi mengenai produk yang dikirim.

 

 

 

 

3 dari 4 halaman

1. Pentingnya Kemasan Bagi Penjual

  1. Pengemasan yang baik memungkinkan penjual, untuk mengangkut produk dari unit produksi ke titik penjualan akhir dan kemudian ke pelanggan. Penjual menggunakan kemasan yang berbeda untuk hal yang sama, di mana kemasan pengangkutan untuk mengangkut produk dan kemasan konsumen, akan membantu dalam mengkonsumsi produk.
  2. Pergudangan memiliki risiko pembusukan produk, tumpahan, dan kesalahan penanganannya sendiri. Pengemasan yang tepat, akan membantu penjual menyimpan dan menyusun produk dengan lebih baik.
  3. Kemasan bisa membentuk elemen pemasaran, sehingga bisa menggunakan merek untuk membedakan produk kemasan yang menarik, penuh warna, dan menarik secara visual serta menginformasikan pembeli tentang kinerja, fitur, dan manfaat produk.
  4. Pengemasan yang baik, dapat membantu keamanan produk sebelum mencapai konsumen akhir. 

2. Pentingnya Kemasan Bagi Pembeli

  1. Pengemasan dan pelabelan membantu pelanggan, mengidentifikasi produk dan membedakannya dari produk lain di pasar.
  2. Seringkali, kemasan seperti pasta gigi, yang merupakan bagian dari produk membantu dalam penggunaan dan konsumsinya.
  3. Pengemasan juga bisa melindungi konsumen, dari bahaya yang ditimbulkan oleh produk. Misalnya, botol asam melindungi pengguna dari luka bakar asam.

 

4 dari 4 halaman

Fungsi dan Jenis Kemasan yang Sering Digunakan

Dikutip dari buku Teknologi Pengemasan dan Penyimpanan yang ditulis oleh Nur Lailatul Rahmah, Maimunah Hindun Pulungan, pengemasan adalah cara buat melindungi produk, biar tidak cepet rusak dan siap disimpan trus didistribusikan dan aman hingga di tangan konsumen.

Fungsi pertama dari pengemasan adalah memberikan perlindungan pada produk, dari berbagai hal yang dapat merusak barang seperti cuaca, gesekan, hingga proses pengiriman barang. Dengan begitu, kualitas dari produk dapat terjaga dengan baik sampai di tangan konsumen. 

Fungsi lain dari pengemasan adalah promosional, di mana kemasan berfungsi sebagai sarana informasi. Dengan begitu, pemilik bisnis dapat mengenalkan merek dan produk yang dijualnya. Oleh karena itu, hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan pengemasan adalah desain kemasan, yang sebaiknya kreatif dan menarik.

Fungsi pengemasan promosional ini bisa menjadi salah satu tips, untuk kamu agar merek bisa dikenal dan diingat secara luas. Mudahnya, disebut dengan branding. Dalam hal ini, kamu juga bisa mencocokan warna atau logo dengan kriteria atau karakter dari produk yang dijajaki. 

Jenis-jenis Kemasan Produk

Jenis pengemasan produk ada 3 kategori yang berbeda antara lain:

1. Berdasarkan Struktur Isi

Kemasan primer merupakan kemasan utama sebuah produk makanan langsung, seperti botol minuman dan kaleng susu. Sedangkan kemasan sekunder digunakan sebagai perlindungan tambahan, bagi sekelompok kemasan lain, misalnya kotak yang dipakai untuk mengemas berkaleng-kaleng susu atau peti kayu, untuk melindungi kemasan produk-produk lain. Berbeda dari itu, kemasan tersier dipakai untuk melindungi produk saat proses pengiriman dari satu tempat ke tempat lain.

2. Berdasarkan Kesiapan Pakai

Kemasan ini dibuat dalam bentuk yang utuh sejak awal dibuat, dan siap untuk diisi dengan produk yang akan dikemas misalnya saja kaleng, botol dan kotak. Selanjutnya adalah kemasan siap rakit yang membutuhkan proses perakitan sebelum digunakan untuk mengemas produk. Contohnya adalah plastik, aluminium foil dan kertas kemas.

3. Berdasarkan Frekuensi Pakainya

Kemasan disposable biasanya hanya digunakan satu kali saja. Contohnya adalah kemasan daun pisang, plastik dan lain sebagainya. Kemasan semi disposable umumnya tidak langsung dibuang setelah isinya habis, tapi masih bisa dimanfaatkan kembali oleh konsumen. Contohnya kaleng biskuit atau botol sabun pencuci piring.

Â