Arti Aamiin Ya Mujibassailin dan Tulisan yang Benar, Mirip Aamiin Allahumma Aamiin

Liputan6.com, Jakarta - Aamiin Ya Mujibassailin adalah ungkapan doa dalam bahasa Arab yang bermakna "Kabulkanlah doa kami, wahai Dzat Yang Maha Mengabulkan para peminta (orang-orang yang berdoa)." Tulisan Arab yang benar dari Aamiin Ya Mujibassailin adalah آمينَ يَا مُجِيبَ السَّائِلِينَ.

Ungkapan Aamiin Ya Mujibassailin artinya mencerminkan kerinduan dan harapan manusia untuk mendapatkan pertolongan dan rahmat dari Allah SWT. Ada pengakuan bahwa Dia (Allah SWT) adalah Dzat yang Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan.

Arti Aamiin Ya Mujibassailin juga mirip dengan Aamiin Allahumma Aamiin, yang dapat diartikan sebagai "Kabulkanlah, Ya Allah, kabulkanlah." Terkandung harapan dan keyakinan bahwa Allah akan mengabulkan doa-doa yang diucapkan dengan tulus dan sungguh-sungguh.

Menurut ajaran agama Islam, arti Aamiin Ya Mujibassailin juga mencerminkan pemahaman bahwa manusia harus berusaha dengan sungguh-sungguh dan berikhtiar sebelum dan sesudah berdoa. Ini adalah bentuk tanggung jawab dan usaha dalam mencapai tujuan serta keinginan, sambil tetap mengandalkan pertolongan Allah.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang arti Aamiin Ya Mujibassailin dan tulisan Arab yang benar, Rabu (23/8/2023).

Aamiin Ya Mujibassailin (آمينَ يَا مُجِيبَ السَّائِلِينَ) memiliki makna yang mendalam. Terjemahan bahasa Indonesia dari ungkapan Aamiin Ya Mujibassailin adalah "Kabulkanlah doa kami, wahai Dzat Yang Maha Mengabulkan para peminta (orang-orang yang berdoa)." Arti Aamiin Ya Mujibassailin ini mencerminkan kerinduan dan harapan manusia untuk memohon pertolongan dan rahmat Allah SWT.

Dari Salman Al-Farisi, Nabi SAW bersabda, "Sungguh Allah Maha Pemalu lagi Maha Pemurah, Dia malu terhadap hamba-Nya yang apabila mengangkat kedua tangan, lalu mengembalikan keduanya dalam keadaan hampa dan kekecewaan." (HR Abu Dawud dan Tirmidzi)

Tulisan Arab آمينَ يَا مُجِيبَ السَّائِلِينَ mampu menumbuhkan perasaan kerendahan hati di dalam diri setiap orang yang mengucapkannya. Dalam rangkaian huruf dan kata-kata Aamiin Ya Mujibassailin, terkandung harapan tulus untuk meraih keberkahan dan rahmat-Nya. Menurut ajaran agama Islam, doa adalah salah satu jembatan yang menghubungkan manusia dengan Sang Pencipta.

Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr dalam Kitab Fiqih Doa & Dzikir Jilid 1, mengutip dari hadis riwayat Abu Dawud. Menjelaskan bahwa seorang hamba yang menunjukkan tawadhu, sikap rendah hati, tanpa kesombongan, dan dengan penuh hina terhadap diri sendiri, serta berserah diri sepenuhnya di hadapan Allah SWT, inilah faktor yang menyebabkan doa-doa mudah dikabulkan.

Seperti yang diungkapkan oleh Ibnu Abbas, Rasulullah SAW memberikan contoh dengan memakai pakaian yang sederhana dan lusuh, serta merendahkan diri ketika ia melaksanakan sholat Istisqa, yaitu doa memohon hujan kepada Allah. (HR. Abu Dawud)

Arti Aamiin Ya Mujibassailin adalah salah satu ekspresi dari harapan dan kepercayaan bahwa Allah senantiasa selalu mendengar dan merespons doa hamba-Nya.

Aamiin Ya Mujibassailin artinya mirip dengan ungkapan Aamiin Allahumma Aamiin. Makna dari keduanya, doa yang kuat, penuh keyakinan, dan penuh harapan akan pertolongan-Nya. Arti Aamiin Ya Mujibassailin seolah mengajak manusia untuk memohon dengan tulus, menunjukkan kerendahan hati, dan menyadari bahwa Allah adalah satu-satunya yang mampu mengabulkan doa-doa tersebut.

Rasulullah SAW dalam sabdanya "Seroang hamba yang berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu." (HR. Muslim, no. 482)

Selain itu, dalam buku berjudul Tangisan Suara Hijrah yang ditulis oleh Mythaa, dijelaskan juga bahwa arti Aamiin Ya Mujibassailin mengandung makna prasangka. Allah adalah sesuai dengan prasangka para hamba-Nya. Ungkapan ini mengarah pada keyakinan mendalam bahwa Allah SWT selaras dengan harapan dan pemahaman manusia tentang-Nya. Maka dari itu, ketika doa-doa diucapkan dengan tulus, maka yakinlah Allah akan mengabulkannya.

Lebih dari sekadar permohonan, arti Aamiin Ya Mujibassailin ada makna filosofisnya. Ini tentang hubungan antara doa dan usaha. Ungkapan Aamiin Ya Mujibassailin yang diucapkan seorang muslim ketika berdoa, menjadi penegasan dan pengingat bahwa doa bukanlah tindakan pasif semata. Melainkan sebuah langkah aktif menuju perubahan dan pertolongan.

Pandangan dari Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi al-Haddad dalam kitabnya berjudul Nafaisul Uluwiyyah fi al-Masail al-Sufiyyah, menyebutkan ada lima faktor yang dapat menghalangi terkabulnya doa. Hal ini menunjukkan kompleksitas dari hubungan manusia dengan Sang Pencipta.

Doa yang belum terkabulkan bisa disebabkan oleh makan makanan haram, mengenakan pakaian yang tidak layak, perlakuan buruk terhadap sesama, atau bahkan memanjatkan doa dengan hati yang lalai terhadap Allah. Dalam hal ini, arti Aamiin Ya Mujibassailin menjadi sebuah panggilan untuk introspeksi dan perbaikan diri.

Dalam buku berjudul Tanya Jawab Islam oleh Piss KTB, dijelaskan secara mendalam mengenai makna dari arti Aamiin Ya Mujibassailin. Ungkapan ini diartikan sebagai bentuk berserah diri kepada Allah sambil tetap melakukan ikhtiar dan usaha. Keyakinan bahwa perubahan dalam hidup tidak akan terjadi kecuali jika individu itu sendiri mengupayakan perubahan tersebut.

"Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia." (QS. Ar-Rad ayat 11)

Kesimpulannya, arti Aamiin Ya Mujibassailin adalah suatu ungkapan yang lebih dari sekadar permohonan doa. Ini mencakup harapan, keyakinan, usaha, dan rasa kerendahan hati dalam hubungan antara manusia dengan Sang Pencipta.