Liputan6.com, Jakarta Dalam ajaran Islam ada 10 malaikat beserta tugasnya yang harus diketahui oleh seorang Muslim, salah satunya malaikat Izrail. Tugas Malaikat Izrail adalah mencabut nyawa, termasuk nyawanya sendiri ketika hari kiamat datang kelak. Oleh sebab itu malaikat Izrail dikenal juga dengan sebutan malaikat pencabut nyawa.
Baca Juga
Advertisement
Mengetahui nama-nama malaikat beserta tugasnya menjadi salah satu pengamalan rukun iman yang kedua. Selain izrail nama-nama malaikat lain adalah Jibril, Mikail, Izrail, Israfil, Raqib, Atid, Mungkar, Nakir, Ridwan, dan Malik. Iman kepada para malaikat memiliki beberapa manfaat penting bagi seorang Muslim.
Mengetahui tugas Malaikat Izrail adalah pencabut nyawa dapat menjadi pendorong bagi umat Muslim untuk memperdalam hubungan dengan Allah SWT dan beramal saleh. Berikut ulasan tentang tugas Malaikat Izrail adalah pencabut nyawa beserta kisahnya di hari kiamat yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (23/8/2023).
Izrail sebagai Malaikat Maut
QS As-Sajdah ayat 11 menjelaskan,
قُلْ يَتَوَفّٰىكُمْ مَّلَكُ الْمَوْتِ الَّذِيْ وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ اِلٰى رَبِّكُمْ تُرْجَعُوْنَࣖ
Artinya: Katakanlah, 'Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikan kamu, kemudian kepada Tuhanmu, kamu akan dikembalikan'.
Dari ayat tersebut dapat disimpulkan Malaikat Izrail bertugas sebagai pencabut nyawa semua makhluk-Nya. Tugas ini membuat Izrail juga disebut sebagai malaikat maut. Izrail bertugas untuk mencabut nyawa semua makhluk hidup, seperti jin, iblis, setan, dan malaikat, jika sudah tiba waktunya.
Izrail diciptakan oleh Allah SWT dengan sifat yang serupa dengan malaikat Mikail, termasuk wajah, ukuran, kekuatan, suara, dan sayap. Semuanya tidak lebih atau kurang. Ia dikatakan memiliki empat wajah, satu di depan, satu di kepala, satu di punggung, dan satu lagi di telapak kakinya.
Malaikat Izrail mencabut nyawa para nabi melalui wajah mereka, sedangkan untuk orang mukmin, nyawanya diambil melalui wajah yang berada di muka. Namun, ketika mencabut nyawa orang kafir, Izrail menggunakan wajahnya di punggung, dan ketika mencabut nyawa seluruh jin, Izrail menggunakan wajahnya di kakinya. Izrail memiliki bulu Za'faran yang menutupi dari kepala hingga kedua telapak kakinya. Setiap bulu memiliki satu juta wajah. Setiap wajah memiliki satu juta mata, mulut, dan tangan.
Izrail digambarkan memiliki bulu Za'faran yang menutupi dari kepala hingga kedua telapak kakinya. Setiap bulu memiliki satu juta wajah. Setiap wajah memiliki satu juta mata, mulut, dan tangan. Setiap mulut memiliki satu juta lidah yang mampu berbicara dalam satu juta bahasa. Malaikat Izrail juga dikatakan memiliki 4 ribu sayap dan 70 ribu kaki, dengan salah satu kakinya berada di langit ketujuh dan yang lainnya berada di jembatan pemisah antara surga dan neraka.
Dikisahkan malaikat Izrail melaksanakan tugasnya sebagai pencabut nyawa dengan cara yang berbeda-beda. Cara yang dilakukan tergantung pada amal perbuatan individu yang bersangkutan. Jika seseorang yang akan meninggal dunia telah durhaka kepada Allah SWT, maka malaikat Izrail akan mencabut nyawanya dengan kasar. Sebaliknya, jika individu tersebut adalah seorang yang saleh, cara pencabutan nyawanya akan dilakukan dengan lembut dan hati-hati.
Namun, terlepas dari cara pencabutan nyawa tersebut, proses pemisahan nyawa dari tubuh tetaplah sangat menyakitkan. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW, "Sakitnya sakaratul maut itu, seperti tiga ratus kali sakitnya tusukan pedang." (HR. Ibnu Abu Dunya).
Malaikat Izrail melaksanakan tugasnya bersama dua kelompok malaikat, yaitu Malaikat Rahmat dan Malaikat Azab. Sedangkan, untuk mengetahui waktu kematian seseorang, Malaikat Maut bekerja sama dengan Malaikat Arham. Hal ini dijelaskan dalam surat Al An'am ayat 61.
وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهٖ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً ۗحَتّٰٓى اِذَا جَاۤءَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ تَوَفَّتْهُ رُسُلُنَا وَهُمْ لَا يُفَرِّطُوْنَ
Artinya: Dan Dia-lah penguasa mutlak atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila kematian datang kepada salah seorang di antara kamu, malaikat-malaikat Kami mencabut nyawanya, dan mereka tidak melalaikan tugasnya.
Advertisement
Awal Penugasan Izrail Menjadi Malaikat Pencabut Nyawa
Kitab At-Tadzkirah karya Imam Syamsuddin Al-Qurthubi yang diterjemahkan oleh Anshori Umar Sitanggal meriwayatkan awal penugasan Izrail sebagai malaikat pencabut nyawa. Mulanya, Allah SWT memerintahkan Malaikat Jibril untuk membawa tanah dari bumi ke hadapan-Nya. Namun, Jibril mendengar bumi meminta perlindungan kepada Allah agar hal tersebut tidak terjadi. Malaikat Jibril pun tidak jadi mengambil tanah.
Selanjutnya, Allah memerintahkan Malaikat Mikail untuk melakukan tugas yang sama. Lagi-lagi, bumi meminta perlindungan kepada Allah dan Allah melindunginya. Kemudian, Malaikat Izrail diperintahkan oleh Allah untuk mengambil tanah dari bumi. Namun, kali ini Izrail mengambil sebagian tanah dari bumi dan membawanya kepada Allah.
Allah bertanya kepada Izrail apakah bumi meminta perlindungan kepada-Nya darinya. Izrail menjawab bahwa bumi meminta perlindungan kepada Allah. Allah bertanya mengapa Izrail tidak kasihan pada bumi seperti dua malaikat sebelumnya. Izrail menjawab bahwa ketaatannya kepada Allah lebih penting daripada kasihannya pada bumi.
Allah kemudian mengumumkan kepada Izrail bahwa ia menjadi Malaikat Maut dan diperintahkan untuk mencabut nyawa makhluk-Nya. Mendengar hal ini, Izrail menangis. Saat ditanya kenapa ia menangis, Izrail menjelaskan bahwa semua makhluk hidup sangat membenci kematian. Jika para makhluk Allah tahu bahwa Izrail lah yang bertugas mencabut nyawa, mereka akan membencinya.
Allah kemudian menjelaskan bahwa ia akan menciptakan berbagai penyebab dan alasan kematian di dunia, sehingga manusia tidak hanya mengaitkan kematian dengan Izrail. Menurut Imam Syamsuddin Al-Qurthubi, penjelasan ini menjadi dasar mengapa Allah menciptakan berbagai penyakit dan faktor lain yang menjadi penyebab kematian manusia di dunia.
Malaikat Izrail Ketika Kiamat Tiba
Malaikat sebagai makhluk Allah juga ditakdirkan mati saat hari kiamat tiba, hal tersebut dijelaskan dalam QS az-Zumar ayat 68.
وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ ۖ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَىٰ فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ
Artinya: Dan sangkakala pun ditiup maka matilah semua (makhluk) yang di langit dan di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian, ditiup sekali lagi (sangkakala itu) maka seketika itu mereka bangun (dari kuburnya) menunggu (keputusan Allah).”
Dalam kitab Al-Haba'ik fi Akhbar Al-Mala'ik karya Imam As-Suyuthi, dijelaskan bahwa Malaikat Maut akan menjadi malaikat yang terakhir kali dimatikan bersama tiga malaikat lain, yaitu Jibril, Mikail, dan Israfil. Keempat malaikat ini bertanggung jawab memimpin urusan dunia. Jibril mengatur angin dan tentara. Mikail mengatur air hujan dan tumbuh-tumbuhan. Malaikat Maut (Izrail) mencabut nyawa. Israfil turun membawa perintah dan urusan kepada mereka.
Allah SWT kemudian akan memerintahkan Malaikat Izrail untuk mencabut ruh Malaikat Jibril, Malaikat Mikail, dan malaikat Israfil secara berurutan. Hingga Malaikat Izrail menjadi satu-satunya makhluk Allah SWT yang tersisa pada hari kiamat. Allah SWT lalu memerintahkan Malaikat Izrail mencabut nyawanya sendiri.
Advertisement