Sukses

Penyebab Gigi Gingsul, Dampak Negatif, dan Penanganannya yang Tepat

Penyebab gigi gingsul berkaitan dengan kondisi rahang atau tempat tumbuh gigi yang sempit.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab gigi gingsul perlu dipahami setiap orang. Gingsul adalah gigi yang tumbuh tidak sejajar dengan yang lain. Gingsul disebut juga sebagai keadaan tumbuh tidak teratur atau ada yang menonjol ke luar.

Adanya gigi gingsul terkadang membuat beberapa orang memiliki pendapat berbeda. Pasalnya, di satu sisi beberapa orang berpendapat bahwa gingsul membuat senyum terlihat lebih manis. Namun, di sisi lain ada juga yang beranggapan gingsul justru menganggu karena membuat gigi tampak tidak rapi. 

Penyebab gigi gingsul berkaitan dengan kondisi rahang atau tempat tumbuh gigi yang sempit. Untuk menyikapi gigi gingsul, kamu perlu memahami penjelasan terkait tindakan apa yang sebaiknya diambil terkait kondisi gigi satu ini.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (23/8/2023) tentang penyebab gigi gingsul.

2 dari 4 halaman

Penyebab Gigi Gingsul

Penyebab gigi gingsul dipengaruhi oleh kondisi rahang atau tempat tumbuh gigi. Penyebab gigi gingsul adalah karena kondisi rahang yang kecil atau ukuran gigi terlalu besar. Jadi, pada gigi gingsul, gigi tidak dapat tumbuh di tempat yang seharusnya. Selain itu, penyebab gigi gingsul juga dipengaruhi oleh tempat gigi tumbuh yang terlalu sempit, yang menyebabkan gigi tersebut bergeser dari tempat seharusnya.

Gigi gingsul adalah sebutan bagi gigi taring yang tidak tumbuh di posisi yang seharusnya. Hal ini bisa terjadi karena gigi taring adalah gigi yang tumbuh paling terakhir, sehingga kerap kali tidak mendapatkan tempat. Apalagi, karakteristik gigi taring juga sulit diprediksi, sehingga sulit mengetahui kapan tumbuhnya dan ke arah mana tumbuhnya. Menurut Journal of Pharmacy and Bioallied Sciences, gigi taring ada yang tumbuh ke arah luar (pipi), ke sisi dalam (langit-langit), atau terjebak dan terpendam di dalam tulang alveolar. 

Penyebab gigi gingsul juga dipengaruhi oleh faktor genetik atau keturunan. Gigi gingsul termasuk maloklusi gigi, yaitu kondisi saat gigi tidak tumbuh di tempat yang benar dan sejajar.

3 dari 4 halaman

Dampak Negatif Gigi Gingsul

Gigi gingsul secara penampilan memang terkadang dianggap manis. Namun, saran medis menyarankan bahwa gigi yang tidak tumbuh pada tempatnya sebaiknya ditangani dengan tepat. Pasalnya, jika tidak ditangani dengan baik, gigi gingsul ini bisa memberikan dampak negatif. Dampak negatif gigi gingsul yaitu sebagai berikut:

1. Penumpukan plak dan kerusakan gigi

Dampak negatif gigi gingsul yang pertama yaitu menyebabkan terjadinya plak dan kerusakan gigi. Hal ini terjadi karena pada area gigi gingsul biasanya terdapat ruang kosong yang berada di di antara gigi tetangga dan sulit terjangkau sikat gigi sehingga pembersihannya kurang.

Kondisi ini bisa menyebabkan penumpukan plak gigi dan karang gigi. Bahkan, sering juga memicu gingivitis yang ditandai dengan gusi bengkak serta gusi berdarah. Jadi, kerusakan gigi yang disebabkan gigi gingsul ini terjadi karena posisinya membuat sulit dibersihkan.

2. Melukai bibir dan mencederai gusi

Gigi gingsul juga dapat menyebabkan bibir luka dan gusi cedera. Biasanya, gigi gingsul akan melukai bibir bawah karena sering membuatnya tergigit. Bahkan gigi gingsul juga bisa melukai lidah karena ujung gigi taring biasanya bentuknya meruncing. Tidak hanya itu, saat kamu dalam proses mengunyah, gusi juga bisa cedera karena adanya gigi gingsul.

3. Makan jadi terganggu

Dampak negatif gigi gingsul berikutnya yaitu aktivitas makan terganggu dan muncul ketidaknyamanan saat mengunyah atau menggigit makanan. Hal ini tentunya terjadi karena gigi gingsul yang tumbuh tidak baik.

4. Gigi tidak berfungsi dengan baik

Bahkan, dampak negatif gigi gingsul juga menyebabkan gigi tidak berfungsi dengan baik. Hal ini berkaitan dengan pertumbuhan gigi yang terhambat atau bahkan gigi tidak tumbuh sama sekali (impaksi).

5. Pengikisan Akar Gigi

Dampak negatif gigi gingsul berikutnya yaitu bisa mengakibatkan pengikisan akar gigi, meskipun tidak terlihat dari luar. Biasanya, pengikisan gigi ini terjadi pada gigi seri samping, premolar satu, atau gigi seri tengah.

4 dari 4 halaman

Penanganan Gigi Gingsul

Penanganan gigi gingsul tentunya perlu dipahami oleh setiap orang, terutama bagi yang memilikinya. Penanganan gigi gingsul bisa dilakukan dengan menggunakan kawat gigi atau behel. Penggunaan kawat gigi ini biasanya dilakukan dengan mencabut gigi terlebih dahulu atau langsung tanpa mencabutnya. Pencabutan gigi dilakukan untuk menghindari risiko kesehatan dan pertimbangan dari segi estetis. 

Pada prinsipnya, gigi gingsul perlu dicabut jika menimbulkan gangguan seperti radang gusi. Pasalnya, bila dibiarkan gigi gingsul dapat mengakibatkan periodontitis dan bau mulut. Gigi gingsul juga perlu dicabut bila posisi kedua gigi tetangga gigi gingsul sudah benar-benar rapat. Jadi, saat gigi gingsul dicabut tidak akan menyisakan suatu celah. 

Penanganan gigi gingsul dilakukan dengan keputusan dokter gigi. Penggunaan kawat gigi atau behel dilakukan karena gigi gingsul bisa mendorong dan merusak akar gigi tetangganya serta karena alasan estetika. 

Kawat gigi dapat memperbaiki posisi gigi secara keseluruhan dan membenahi kontak antara gigi rahang atas dengan rahang bawah. Penggunaan kawat gigi sebagai penanganan gigi gingsul dapat dilakukan dengan pelebaran lengkung gigi menggunakan alat ekspansi. Tindakan ini bertujuan untuk menyediakan tempat yang pas untuk gigi gingsul.

Sementara itu, jika kamu memutuskan untuk mempertahankan gigi gingsul, maka kebersihan dan kesehatan gusi di sekitarnya harus selalu terjaga supaya tidak menimbulkan efek samping. Jadi, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter gigi untuk keputusan yang terbaik.