Liputan6.com, Jakarta Batas antara alam dunia dan akhirat disebut Alam Barzakh. Alam Barzakh ini menjadi tempat persinggahan sementara jasad makhluk termasuk manusia sampai dibangkitkannya pada hari kiamat.
Dalam Islam, batas antara alam dunia dan akhirat disebut Alam Barzakh yang merupakan salah satu tahapan kehidupan setelah kematian. Seperti yang telah dijelaskan dalam ajaran agama Islam, bahwa setelah meninggal ada beberapa tahapan kehidupan manusia.
Tahapan kehidupan setelah meninggal ini adalah Alam Barzakh, yaumul ba’ats, yaumul mahsyar, yaumul hisab, yaumul mizan, dan yaumul jaza. Setiap tahapan setelah meninggal itu harus dilewati oleh semua manusia nantinya. Kehidupan setelah meninggal ini lebih lama dan kekal.
Advertisement
Berikut Liputan6.com ulas mengenai batas antara alam dunia dan akhirat disebut Alam Barzakh yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (24/8/2023).
Batas Antara Alam Dunia dan Akhirat Disebut
Batas antara alam dunia dan akhirat disebut Alam Barzakh. Alam Barzakh adalah menjadi tempat persinggahan sementara jasad makhluk sampai dibangkitkannya pada hari kiamat. Penghuni barzakh berada di tepi dunia (masa lalu) dan akhirat (masa depan).
Batas antara alam dunia dan akhirat disebut Alam Barzakh adalah periode antara kematian seseorang dan kebangkitan pada Hari Kiamat. Dalam pandangan Islam, setelah seseorang meninggal dunia, jiwa mereka tidak langsung masuk ke Surga atau Neraka, tetapi melewati kehidupan sementara di alam yang disebut Barzakh.
Secara etimologi, kata "Barzakh" dalam bahasa Arab berarti "penghalang" atau "penghalang antara dua hal". Alam Barzakh berfungsi sebagai periode penilaian, persiapan, dan pengujian bagi jiwa-jiwa sebelum kebangkitan pada Hari Kiamat. Selama masa ini, jiwa-jiwa tersebut mengalami pengalaman berdasarkan amal perbuatan mereka di dunia, dan mereka diberikan kenikmatan atau siksaan sementara sesuai dengan keadaan mereka.
Mengutip dari laman Sumber Belajar Kemdikbud, pengertian alam Barzah adalah alam kubur yang merupakan pintu gerbang menuju akhirat atau batas antara alam dunia dan alam akhirat. Secara harfiah Barzah berarti jarak waktu atau penghalang antara 2 hal dan tidak ada yang sanggup melewatinya. Dengan kata lain, tempat yang disebut alam Barzah adalah mulai dari waktu kematian sampai dibangkitkan hidup kembali.
Di alam kubur manusia akan bertemu, ditanyai, dan diperiksa oleh malaikat Munkar dan Nakir tentang segala amal perbuatannya ketika menjalani kehidupan di dunia. Penjelasan tentang batas antara alam dunia dan akhirat disebut Alam Barzakh, dijelaskan dalam surat Al Mu'minun ayat 99-100, yang artinya:
“(Demikianlah Keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, Dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia). Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah Perkataan yang diucapkannya saja. dan di hadapan mereka ada pemisah sampal hari mereka dibangkitkan.” (QS. Al-Mu’minun: 99-100)
Advertisement
Kehidupan Setelah Meninggal
Seperti yang telah dijelaskan di atas, setelah manusia meninggal ada kehidupan lain yang menanti. Mulai dari Alam Barzakh, yaumul ba’ats, yaumul mahsyar, yaumul hisab, yaumul mizan, dan yaumul jaza. Berikut ini penjelasannya:
1. Alam Barzakh
Menurut Al-Barra bin ’Azib menceritakan hadis yang panjang yang diriwayat Imam Ahmad tentang perjalanan seseorang setelah kematian. Seorang mukmin yang akan meninggal dunia disambut ceria oleh malaikat dengan membawa kain kafan dari surga. Kemudian datang malaikat maut duduk di atas kepalanya dan memerintahkan roh yang baik untuk keluar dari jasadnya.
Selanjutnya disambut oleh malaikat dan ditempatkan di kain kafan surga dan diangkat ke langit. Penduduk langit dari kalangan malaikat menyambutnya, sampai di langit terakhir bertemu Allah, kemudian Allah memerintahkan pada malaikat untuk mencatat kitab hamba-Nya ke dalam ’illiyiin dan dikembalikan rohnya ke Barzakh. Dalam alam Barzakh, Allah akan mengembalikan kemampuan panca indera, akal, dan ruhnya ke dalam jasadnya.
2. Yaumul Ba'ats
Setelah melalui alam barzakh, kehidupan setelah kematian selanjutnya yaitu yaumul baa’ts. Kebangkitan manusia ini akan terjadi setelah ditiupkan sangkakala yang kedua oleh Malaikat Israfil.
Seluruh manusia mulai zaman Nabi Adam sampai manusia terakhir bangkit dari kubur. Ini merupakan hari di mana kehidupan sudah berakhir dan waktunya manusia dimintai pertanggungjawaban atas segala perbuatannya.
3. Yaumul Mahsyar
Setelah dibangkitkan, manusia akan diarahkan ke padang mahsyar. Salah satu tahapan kehidupan setelah kematian ini disebut dengan Yaumul Mahsyar. Di yaumul mahsyar manusia menerima catatan amalnya selama hidup di dunia, baik amal yang buruk maupun amal yang baik. Seluruhnya tercatat secara rinci.
Orang yang beriman dan beramal saleh akan merasa gembira melihat catatan amalnya. Sebaliknya, orang yang berbuat jahat dan kerusakan ketika hidup di dunia akan menerima catatan amalnya dengan perasaan sedih serta penuh dengan penyesalan.
4. Yaumul Hisab
Kehidupan setelah kematian dalam Islam selanjutnya yaitu Yaumul Hisab. Yaumul Hisab adalah proses di mana manusia dihitung amal perbuatannya, baik atau buruk. Setelah seluruh manusia sampai di Padang Mahsyar, seluruh amal perbuatannya selama hidup di dunia akan dihitung. Pada hari itu manusia akan menerima balasannya masing-masing berdasarkan keadilan dari Allah Swt.
5. Yaumul Mizan
Setelah amalannya dihitung, saatnya amalan tersebut ditimbang. Kehidupan setelah kematian dalam Islam ini sangat menentukan seorang manusia akan masuk surga atau neraka. Apakah lebih berat amal baik, atau amal buruknya. Jika amal baiknya lebih berat, maka surga akan menunggu. Sebaliknya, jika amal buruknya yang lebih berat, maka neraka ganjarannya.
6. Yaumul Jaza
Yaumul Jaza adalah hari pembalasan. Setelah amal manusia ditimbang, maka ia akan diberi balasan yang setimpal dengan perbuatannya. Balasan dari Allah SWT sangat tergantung pada apa yang telah dikerjakan oleh manusia selama di dunia. Sekecil apapun amal yang telah diperbuat di dunia, baik ataupun buruk, Allah Maha Mengetahui dan akan memberikan balasannya.
Kelompok di Alam Barzakh
Sebagian para ulama berpendapat bahwa di Alam Barzakh akan ada penggolongan manusia menjadi tiga, yakni mukminin, kafirin, dan ahli kitab. Namun sebagian ulama lainnya tidak setuju akan pernyataan ini. Meski begitu, berikut pengertian dari ketiga kelompok manusia di Alam Barzakh, yakni:
1. Mukminin (Orang Beriman)
Kelompok pertama terdiri dari orang-orang yang hidup dalam iman dan taat kepada Allah selama hidup mereka di dunia. Mereka adalah orang-orang yang melakukan amal baik, beribadah, dan mengikuti ajaran agama dengan sungguh-sungguh. Dalam Alam Barzakh, mereka diyakini akan mengalami kenikmatan dan kedamaian sebagai bentuk persiapan menuju Surga.
2. Kafirin (Orang Kafir)
Kelompok kedua terdiri dari orang-orang yang secara sadar menolak iman dan ajaran Islam selama hidup mereka. Mereka adalah orang-orang yang melakukan perbuatan jahat dan mengabaikan panggilan untuk bertobat. Dalam beberapa interpretasi, mereka akan mengalami siksaan atau penderitaan dalam Alam Barzakh sebagai bentuk peringatan atas perbuatan mereka.
3. Ahli Kitab (Orang-orang Kitab)
Kelompok ketiga merujuk kepada orang-orang yang memiliki keyakinan agama yang didasarkan pada kitab suci sebelum Islam, seperti Yahudi dan Nasrani. Dalam beberapa interpretasi, mereka juga akan mengalami periode di Alam Barzakh, dan nasib mereka akan ditentukan berdasarkan ajaran agama mereka dan amal perbuatan.
Advertisement