Sukses

Pengertian Adab Shalat dan Dzikir Adalah Tata Cara Melakukannya, Simak Bagaimana

Pengertian adab shalat dan dzikir adalah etika yang harus dipahami seorang muslim.

Liputan6.com, Jakarta Shalat dan dzikir merupakan rangkaian ibadah dalam Islam. Sebagai agama yang rinci dalam mengatur hidup para penganutnya, terdapat pula adab dalam melaksanakan shalat dan dzikir yang harus dipahami setiap muslim. Pengertian adab shalat dan dzikir adalah sikap fisik, mental, dan spiritual saat menjalankan.

Pengertian adab shalat dan dzikir adalah etika yang harus dipahami seorang muslim. Terutama ketika menjalankan shalat 5 waktu yang merupakan kewajiban setiap muslim yang termasuk golongan Mukallaf. Mengerjakan shalat dan dzikir sesuai dengan adab yang telah ditentukan dapat memperdalam pengalaman spiritual dan koneksi dengan Allah SWT.

Meskipun dzikir bukan merupakan ibadah wajib, amalan penting sebagai sarana praktik mengingat Allah. Untuk itu melaksanakan dzikir dengan adab yang benar juga diperlukan agar tujuannya tercapai dengan baik. Berikut pengertian adab shalat dan dzikir adalah etika yang harus dipahami setiap muslim, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (25/8/2023).

2 dari 4 halaman

Pentingnya Adab Shalat dan Dzikir

Pengertian adab shalat dan dzikir berperan penting dalam membangun hubungan yang lebih mendalam dengan Allah. Mematuhi adab ketika menjalankan ibadah menjadi upaya mengarahkan hidup sesuai dengan nilai-nilai Islam, dan membentuk pribadi yang lebih baik secara spiritual.

Adab shalat merupakan tanda ketaatan seorang Muslim kepada Allah. Dengan mengikuti aturan-aturan adab shalat, seseorang menunjukkan kesediaannya untuk patuh pada perintah Allah. Adab shalat membantu mengembangkan dimensi spiritual dalam kehidupan sehari-hari. Melalui khusyuk dan perenungan dalam shalat, seseorang memperkuat hubungannya dengan Allah dan mendapatkan ketenangan batin.

Demikian pula dengan dzikir, ritual ibadah ini membantu memperdalam koneksi spiritual dengan Allah. Melalui pengingatan konstan tentang Allah, seseorang menjaga hubungan dekat dengan Sang Pencipta. Mematuhi adab berdzikir dapat membantu seseorang tetap sadar akan Allah dalam segala aspek kehidupan. Ini mendorong untuk menghadirkan-Nya dalam pikiran dan tindakan sehari-hari.

3 dari 4 halaman

Adab Shalat

Adab shalat bukan hanya tentang sifat fisik, tetapi juga tentang menghubungkan diri dengan Allah secara lebih dalam melalui kekhusyukan, kesadaran, dan perasaan yang tulus. Mengikuti adab shalat dapat membantu seseorang mengalami shalat dengan lebih bermakna dan mendalam, serta membentuk karakter yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adab shalat yang dilansir dari Buku Siswa, Akidah dan Akhlak terbitan Kementerian Agama tahun 2014.

1. Menjaga Waktu dan Batas-batasnya

Adab pertama yang disebutkan adalah menjaga waktu shalat. Ini mengacu pada pentingnya mengamati waktu-waktu shalat yang telah ditentukan dalam Islam dan melaksanakan shalat pada waktunya. Nabi Muhammad saw. mendorong untuk segera menunaikan shalat saat waktu tiba, dan ini menunjukkan kesiapan dan semangat dalam menjalankan kewajiban kepada Allah.

2. Membersihkan Tempat Shalat

Adab kedua adalah membersihkan tempat shalat dari najis atau hal-hal yang bisa mengganggu konsentrasi dan kekhusyukan dalam shalat. Ini mencerminkan rasa hormat terhadap tempat suci dan kebersihan fisik saat menjalankan ibadah.

3. Memakai Pakaian Terbaik

Adab ketiga adalah memakai pakaian yang terbaik saat akan melaksanakan shalat. Hal ini menunjukkan penghargaan terhadap ibadah dan keinginan untuk tampil dengan rapi dan sopan di hadapan Allah. Penggunaan pakaian terbaik juga menjadi bentuk syukur atas nikmat-Nya.

4. Menghayati dan Menikmati Shalat

Adab keempat adalah memiliki perasaan penyesalan dan keinginan untuk memperbaiki diri jika tidak dapat menunaikan shalat dengan baik dan tidak merasakan nikmatnya shalat. Dalam shalat, berzikir kepada Allah adalah inti dari komunikasi dengan-Nya. Zikir ini diharapkan mampu menggerakkan hati dan mengarahkan tindakan sehari-hari.

5. Mengkhusyukan Diri

Adab kelima mengacu pada konsentrasi yang tinggi dalam shalat. Instruksi untuk "shalatlah seperti shalatnya orang yang berpamitan dari dunia ini" menggambarkan pentingnya menghadirkan rasa khusyu' dan merasa bahwa shalat adalah momen yang sangat berharga dan mungkin menjadi shalat terakhir dalam hidup.

4 dari 4 halaman

Adab Dzikir

Masih dari Buku Siswa, Akidah dan Akhlak terbitan Kementerian Agama tahun 2014, kurang afdhal apabila usai salam seorang muslim langsung berdiri pulang tanpa berzikir. Ibadah dzikir menjadi amalan yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan setiap muslim setelah shalat.

Dzikir menurut bahasa berarti ingat, dengan begitu berdzikir artinya mengingat Allah dengan cara memperbanyak mengucapkan kalimat-kalimat thayyibah sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah, para sahabat, dan orang-orang yang soleh sebelum kita.

Allah SWT berfirman dalam surah al-A’raf ayat 205,

وَاذْكُرْ رَّبَّكَ فِيْ نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَّخِيْفَةً وَّدُوْنَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْاٰصَالِ وَلَا تَكُنْ مِّنَ الْغٰفِلِيْنَ

Artinya: Dan ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah.

 Ayat di atas menjadi pengingat bahwa dzikir adalah suatu yang diperintahkan oleh Allah sesering mungkin. Berikut adalah adab dalam menjalankan ibadah dzikir.

1. Ikhlas dalam Berzikir

Adab dzikir yang pertama adalah melakukannya dengan niat yang tulus, yaitu semata-mata mengharapkan ridha Allah. Ini mengingatkan kita bahwa tujuan utama berzikir adalah untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan memperoleh keberkahan-Nya.

2. Membaca Zikir yang Dicontohkan Rasulullah

Penting untuk berzikir dengan menggunakan kalimat-kalimat dzikir dan wirid yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Ini karena Nabi merupakan contoh terbaik dalam menjalankan ibadah, termasuk berzikir. Membaca Al-Quran juga dianggap sebagai bentuk berzikir yang dianjurkan.

3. Memahami Makna Dzikir

Adab berikutnya adalah mencoba memahami makna dari dzikir yang diucapkan. Ini membantu kita merenungkan arti dzikir dalam hati dan meningkatkan kesadaran kita terhadap pesan-pesan spiritual yang terkandung di dalamnya.

4. Tempat yang Suci dan Khusyuk

Disarankan untuk berzikir di tempat yang suci, seperti tempat yang biasa digunakan untuk beribadah, seperti tempat shalat. Hal ini membantu menciptakan suasana yang kondusif untuk konsentrasi dan kekhusyukan saat berzikir.

5. Kondisi Pakaian dan Tempat

Memastikan pakaian bersih, halal, dan wangi merupakan adab yang penting saat berzikir. Hal ini mencerminkan rasa hormat terhadap ibadah dan juga membantu menciptakan suasana yang baik dalam beribadah.

6. Tempat yang Sunyi dan Mata Terpejam

Adab terakhir adalah memilih tempat yang agak sunyi untuk berzikir. Ini membantu menghindari gangguan dan memfokuskan pikiran pada dzikir. Memejamkan mata juga dapat membantu mengarahkan perhatian ke dalam, membantu kita lebih fokus pada dzikir dan menghubungkan hati dengan makna dzikir tersebut.