Sukses

Sistem Pencernaan yang Melakukan Gerak Peristaltik Pertama Adalah? Simak Penjelasannya

Sistem pencernaan yang melakukan gerak peristaltik pertama adalah kerongkongan.

Liputan6.com, Jakarta Sistem pencernaan yang melakukan gerak peristaltik pertama adalah sistem esofagus. Gerakan peristaltik pertama ini terjadi ketika makanan yang dikunyah, dan ditelan di mulut mulai bergerak melalui esofagus menuju lambung.

Esofagus adalah saluran tabung, yang menghubungkan mulut dengan lambung, dan peristaltik adalah gerakan kontraksi dan relaksasi berirama, dari otot-otot polos di dinding esofagus, yang akan mendorong makanan ke bawah melalui saluran pencernaan.

Sistem pencernaan yang melakukan gerak peristaltik pertama adalah kerongkongan, di mana sangat membantu mendorong makanan menuju lambung. Gerakan peristaltik juga membantu mencegah makanan, yang telah masuk ke dalam esofagus untuk kembali ke arah mulut. 

Setelah gelombang peristaltik mencapai makanan, otot-otot di belakangnya berkontraksi dan mengikuti pola ini, menciptakan gerakan berirama. Sistem pencernaan yang melakukan gerak peristaltik pertama adalah kerongkongan di mana sebagai langkah awal dalam proses pencernaan.

Berikut ini proses perjalanan makanan dengan gerakan peristaltik yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (25/8/2023). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gerak Peristaltik dan Sistem Pencernaan

Sistem pencernaan merupakan kumpulan organ-organ yang membentuk suatu tabung panjang. Tabung ini terdiri dari otot-otot yang didukung oleh sistem saraf, dan pembuluh darah yang digunakan untuk mencerna makanan. Saat makanan masuk ke saluran pencernaan, otot dirangsang sehingga memicu kontraksi dan menginduksi buang air besar.

Mengutip dari laman medlineplus.gov, peristaltik adalah serangkaian kontraksi otot seperti gelombang, yang menggerakkan makanan melalui saluran pencernaan. Sistem pencernaan yang melakukan gerak peristaltik pertama adalah kerongkongan, di mana gerakan otot polos seperti gelombang yang kuat memindahkan bola-bola makanan yang ditelan ke perut. Di sana, makanan diaduk menjadi campuran cair yang disebut chyme yang bergerak ke usus kecil tempat gerak peristaltik berlanjut.

Peristaltik adalah jenis gerakan otot tak sadar, yang terjadi pada sistem pencernaan Anda. Sistem pencernaan yang melakukan gerak peristaltik pertama adalah tenggorokan saat Anda menelan, dan terus mendorong makanan dan cairan ke seluruh saluran pencernaan Anda. Anda dapat membayangkan saluran pencernaan Anda sebagai serangkaian organ berongga, yang disatukan untuk membentuk satu saluran panjang. 

 

3 dari 4 halaman

Proses Peristaltik dan Perjalanan Makanan

Sistem pencernaan manusia adalah jaringan organ yang kompleks, di mana bertanggung jawab atas pemecahan makanan menjadi nutrien yang dapat diserap oleh tubuh. Berikut adalah proses terjadi gerakan peristaltik: 

1. Mulut dan Penyediaan Makanan

Proses pencernaan dimulai di mulut, di mana makanan pertama-tama dikunyah. Mengunyah adalah langkah penting karena makanan yang dipecah, menjadi bagian yang lebih kecil dan memiliki lebih banyak permukaan yang dapat dijangkau oleh enzim pencernaan. Selama proses ini, air liur yang mengandung enzim amilase mulai mencerna karbohidrat kompleks menjadi gula sederhana.

2. Penelan dan Esofagus

Setelah dikunyah dan dicampur dengan air liur, makanan berubah menjadi bolus yang lebih mudah ditelan. Bolus ini kemudian bergerak ke bawah melalui kerongkongan atau esofagus. Inilah tempat gerakan peristaltik pertama dimulai.

3. Gerakan Peristaltik Pertama

Ketika bolus makanan memasuki esofagus, otot-otot polos di dinding esofagus berkontraksi secara berirama. Kontraksi ini dimulai di bagian atas esofagus dan meluas ke arah bawah. Proses ini membantu mendorong bolus makanan ke arah lambung, bahkan jika kita berada dalam posisi terbalik. 

4. Perjalanan Menuju Lambung

Gerakan peristaltik pertama membawa bolus makanan ke dalam lambung, melalui sfingter bawah esofagus yang terbuka untuk memberi jalan masuk. Setelah bolus makanan memasuki lambung, sfingter tersebut menutup kembali untuk mencegah makanan kembali ke arah esofagus. Di dalam lambung, asam lambung dan enzim pencernaan lainnya bekerja untuk mencerna makanan lebih lanjut, menghasilkan campuran yang disebut chyme.

5. Lanjutan Peristaltik dalam Lambung dan Usus Kecil

Chyme secara berirama dicampur di dalam lambung, melalui gerakan peristaltik yang terus menerus. Ketika chyme siap, sejumlah kecil makanan cairan ini dilepaskan ke dalam usus kecil melalui sfingter pylorus. Di dalam usus kecil, enzim dari pankreas dan empedu dari kantong empedu turut serta dalam pencernaan, dan nutrien diserap melalui dinding usus kecil.

6. Peristaltik di Usus Besar dan Pengeluaran Feses

Sisa makanan yang tidak dicerna bergerak ke usus besar, di mana lebih banyak air dan elektrolit diserap, menghasilkan feses yang lebih padat. Di usus besar, gerakan peristaltik membantu mendorong feses melalui usus besar menuju rektum.

7. Pengeluaran Feses

Feses yang terbentuk dalam usus besar, akan disimpan di rektum sampai saatnya untuk dikeluarkan dari tubuh. Saat rektum terisi cukup, impuls saraf merangsang refleks defekasi. Otot-otot di sekitar anus berkontraksi, dan feses dikeluarkan melalui proses yang dikenal sebagai defekasi.

4 dari 4 halaman

Fungsi dan Cara Kerja Gerak Peristaltik

Gerakan peristaltik adalah sebuah proses yang esensial dalam sistem pencernaan manusia. Ini adalah rangkaian kontraksi otot-otot polos, yang terjadi secara berirama di sepanjang saluran pencernaan, dimulai dari esofagus dan berlanjut hingga usus besar. Fungsi dan cara kerja gerakan peristaltik ini sangat penting dalam mengatur perjalanan makanan, mencerna nutrien, dan mengeluarkan sisa-sisa yang tidak diperlukan.

Fungsi

  1. Fungsi utama gerakan peristaltik adalah menggerakkan makanan dari satu segmen saluran pencernaan ke segmen berikutnya. Ketika makanan masuk ke dalam esofagus, gerakan peristaltik pertama mengalihkannya dari esofagus ke lambung.
  2. Di lambung, gerakan peristaltik mencampur makanan dengan cairan lambung dan enzim pencernaan. Ini membantu memecah makanan menjadi bagian yang lebih kecil, dan menciptakan campuran yang disebut chyme.
  3. Setelah mencapai usus kecil, gerakan peristaltik membantu menggerakkan chyme di sepanjang dinding usus. Ini memberikan lebih banyak waktu, bagi nutrien untuk diserap melalui permukaan usus yang berlipat-lipat dan dilengkapi dengan vili dan mikrovili.
  4. Di usus besar, gerakan peristaltik menggerakkan sisa-sisa yang tidak dicerna, seperti serat makanan dan sel-sel mati, menuju rektum.

Mekanisme Cara Kerja

  1. Proses dimulai oleh rangsangan saraf atau reaksi kimia, yang menyebabkan sel otot polos di dinding saluran pencernaan berkontraksi.
  2. Kontraksi dimulai di dekat bagian masukan makanan, seperti esofagus atau lambung. Ini mendorong materi menuju segmen berikutnya.
  3. Setelah kontraksi awal, gelombang peristaltik bergerak melalui otot-otot polos secara berirama. Kontraksi bergerak seperti gelombang, dari satu segmen otot ke segmen berikutnya, menciptakan dorongan bertahap yang mendorong makanan melalui saluran pencernaan.
  4. Setelah kontraksi, otot-otot relaksasi sejenak untuk memungkinkan materi bergerak lebih jauh. 
  5. Proses gerakan peristaltik diatur oleh sistem saraf otonom dan hormon. Sinyal saraf dan reaksi kimia ini, kemudian mengkoordinasikan kontraksi otot-otot polos dalam pola berirama yang efisien.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.