Sukses

Wahabi Adalah Salah Satu Aliran dalam Islam, Kenali Karakteristik dan Contohnya

Wahabi adalah alah satu aliran dalam Islam yang ditunjukkan kepada pengikut Muhammad bin Abdul Wahab dan diadopsi oleh kerajaan Saudi Arabia.

Liputan6.com, Jakarta Wahabi adalah alah satu aliran dalam Islam yang ditunjukkan kepada pengikut Muhammad bin Abdul Wahab dan diadopsi oleh kerajaan Saudi Arabia. Wahabi juga dikenal dengan istilah wahhabi.

Pemahaman ini sering kali dianggap sebagai salah satu aliran dalam Sunni, meskipun dianggap kontroversial oleh banyak muslim Sunni lainnya. Beberapa pemahaman wahabi yang kontroversial adalah kebangkitan agama melalui pemulihan Islam ke bentuk “aslinya”.

Tujuan utama dari wahabi adalah untuk memulihkan dan memurnikan ajaran Islam seperti sedia kala, yaitu persis seperti kaum yang awal di Madinah pada zaman Rasulullah SAW. Siapa saja yang menghalangi pemulihan umat suci dan asli itu harus dibinasakan.

Agar lebih paham, berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian wahabi beserta karakteristik dan contohnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (25/8/2023).

2 dari 4 halaman

Wahabi Adalah

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian wahabi adalah aliran reformasi konservatif Islam yang berkembang dari dakwah seorang teolog muslim Arab Saudi pada abad ke-18 yang bernama Muhammad bin ‘Abdul Wahhab. Pemahaman ini sering kali dianggap sebagai salah satu aliran dalam Sunni, meskipun dianggap kontroversial oleh banyak muslim Sunni lainnya.

Tujuan utama dari wahabi adalah untuk memulihkan dan memurnikan ajaran Islam seperti sedia kala, yaitu persis seperti kaum yang awal di Madinah pada zaman Rasulullah SAW. Siapa saja yang menghalangi pemulihan umat suci dan asli itu harus dibinasakan.

Pada awalnya aliran ini terbentuk, Abdul Wahhab bersama beberapa pengikutnya menghancurkan tempat-tempat suci, karena menurutnya semua itu bukanlah objek pemujaan yang pantas. Abdul Wahhab mendakwahkan bahwa penghormatan terhadap apa pun atau siapa pun kecuali Allah adalah penyembahan berhala. 

Bahkan wahabi yang dipimpin oleh Abdul Wahab bersama tentaranya tak segan-segan membantai orang-orang yang mengabaikan peringatan untuk masuk Islam. Hal ini karena bagi umat wahabi Allah SWT telah mengizinkan tindakan pembantaian tersebut karena dilakukan kepada orang-orang kafir.

Semua tindakan umat wahabi tersebut menjadi kontroversial dan menuai banyak kritikan dan perlawanan karena bertentangan dengan paham Ahlussunnah wal Jama’ah. Hal ini juga tidak lepas karena paham Muhammad bin Abdul Wahab dianggap bertentangan dengan mayoritas ulama dan pengikutnya selalu membuat resah masyarakat di mana-mana.

3 dari 4 halaman

Karakteristik Wahabi

Ada beberapa karakteristik yang menjadikan wahabi berbeda dengan aliran lain dalam Islam, adalah sebagai berikut ini:

1. Tauhid yang Keras

Wahabi sangat menekankan konsep tauhid, yaitu kepercayaan kepada keesaan Allah SWT. Mereka menolak praktik yang dianggap sebagai syirik atau penyekutuan Allah SWT, termasuk penyembahan makhluk atau berbagai bentuk praktik yang dapat mengurangi kesucian keyakinan monoteistik.

2. Penolakan terhadap Bid'ah

Wahabi menolak banyak praktik keagamaan yang tidak langsung berdasarkan pada praktik Rasulullah Muhammad SAW dan para sahabatnya. Mereka cenderung menghindari praktik-praktik yang dianggap sebagai bid'ah atau inovasi agama yang tidak memiliki dasar langsung dalam ajaran Islam awal.

3. Interpretasi Harfiah

Pemahaman wahabi cenderung mengadopsi interpretasi harfiah terhadap teks-teks suci Islam, seperti Al-Quran dan Hadis. Mereka menolak tafsiran alegoris atau kontekstual dalam mengartikan teks-teks ini.

4. Penolakan terhadap Ziarah Makam

Wahabi menentang praktik ziarah makam dan menganggapnya sebagai bentuk penyembahan kepada selain Allah SWT.

5. Penghapusan Praktik Sufi

Pemahaman wahabi cenderung menentang praktik-praktik sufi, yang seringkali melibatkan elemen mistik dan spiritual dalam agama Islam.

6. Mengharamkan Bacaan Al-Qur'an Kepada Orang yang Telah Meninggal

Siapa saja yang mengharamkan bacaan Al-Quran kepada orang yang telah meninggal dunia, agar orang tersebut dilapangkan kuburna dan diampuni oleh Allah SWT, maka bisa dikatakan dia adalah Wahabi.

4 dari 4 halaman

Contoh Pandangan Aliran Wahabi

Tidak semua individu yang mengidentifikasi diri mereka sebagai Wahabi memiliki pandangan dan perilaku yang sama. Sebagaimana halnya dengan aliran keagamaan lainnya, ada variasi dalam interpretasi dan penerapan ajaran. Di bawah ini adalah beberapa contoh pandangan dan praktik yang sering dikaitkan dengan penganut aliran Wahabi adalah sebagai berikut ini:

1. Penekanan pada Tawhid

Penganut Wahabi menekankan konsep tawhid atau keesaan Allah SWT dengan keras. Mereka cenderung menghindari praktik-praktik yang dianggap sebagai penyimpangan dari keyakinan monoteistik ini.

2. Penghapusan Praktik Bid'ah

Wahabi menolak praktik-praktik agama yang dianggap sebagai bid'ah atau inovasi agama. Mereka cenderung mengikuti tata cara ibadah yang berdasarkan pada contoh Rasulullah dan para sahabatnya.

3. Penolakan terhadap Praktik Sufi

Banyak penganut Wahabi menolak praktik-praktik Sufi, yang melibatkan dimensi mistik dan spiritual dalam Islam.

4. Penghancuran Makam dan Monumen

Sejarah Wahabi mencakup penghancuran monumen dan makam yang dianggap sebagai tempat penyembahan selain Allah SWT. Contohnya adalah penghancuran makam-makam di Mekah dan Madinah pada awal periode Wahabi.

5. Pengawasan Ketat terhadap Pakaian dan Perilaku

Beberapa penganut Wahabi menerapkan aturan yang ketat terkait pakaian dan perilaku, termasuk dalam hal berpakaian sopan dan menjaga jarak antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram.

6. Pendekatan Harfiah terhadap Teks Suci

Penganut Wahabi cenderung mengadopsi interpretasi harfiah terhadap teks-teks suci seperti Al-Qur’an dan Hadis.

7. Penolakan terhadap Seni dan Musik

Beberapa penganut Wahabi menghindari seni visual, musik, dan bentuk hiburan lainnya yang dianggap bertentangan dengan ajaran agama.

8. Dakwah Global

Pemerintah Arab Saudi telah menggunakan sumber daya finansialnya untuk menyebarkan pandangan Wahabi di seluruh dunia melalui lembaga-lembaga pendidikan, masjid-masjid, dan proyek-proyek amal.