Liputan6.com, Jakarta Hukum bacaan nun sukun dan tanwin merupakan salah satu bagian dari ilmu tajwid. lmu tajwid adalah ilmu yang mempelajari aturan dan teknik bacaan yang baik dan benar dalam membaca Al-Quran. Tujuan utama dari ilmu tajwid adalah untuk membaca huruf-huruf Al-Quran dengan cara yang tepat dan sesuai dengan kaidah yang ditetapkan, sehingga makna dan tujuan dari ayat-ayat Al-Quran dapat disampaikan dengan baik.
Ilmu tajwid melibatkan pemahaman tentang cara melafalkan huruf, mengatur panjang-pendeknya suara, serta menguasai hukum-hukum khusus dalam membaca huruf-huruf tertentu, seperti hukum nun sukun dan tanwin. Hukum nun sukun dan tanwin merujuk pada aturan-aturan tajwid yang mengatur cara membaca huruf "ن" (nun) yang diikuti oleh tanda sukun atau tiga huruf berharakat tanwin "ً" (an), "ٍ" (in), dan "ٌ" (un).
Baca Juga
Hukum-hukum ini membahas bagaimana cara melafalkan huruf-huruf tersebut dengan benar dalam bacaan Al-Quran. Terdapat beberapa hukum tajwid yang berkaitan dengan nun sukun dan tanwin, seperti izhar, idgham, iqlab, dan ikhfa, yang mengatur cara pengucapan dan pelafalan huruf-huruf tersebut untuk memastikan bacaan Al-Quran dilakukan dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan tajwid.
Advertisement
Setiap jenis hukum nun sukun dan tanwin memiliki aturan bacaan dan cara melafalkan huruf yang berbeda-beda. Untuk memahami aturan bacaan dan cara melafalkan hukum bacaan nun sukun dan tanwin tersebut, simak penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Minggu (27/8/2023).
Hukum Nun Sukun dan Tanwin Izhar Halqi
Hukum nun sukun dan tanwin izhar halqi adalah salah satu hukum tajwid yang mengatur cara melafalkan huruf "ن" (nun) yang diikuti oleh tanda sukun atau tiga huruf tanwin "ً" (an), "ٍ" (in), dan "ٌ" (un) dalam bacaan Al-Quran. Pada hukum izhar halqi, huruf nun sukun atau tanwin tersebut harus diucapkan dengan jelas dan tegas tanpa ada suara dengung atau getaran.
Huruf-huruf yang termasuk dalam hukum bacaan izhar halqi adalah:
- Huruf Alif atau Hamzah (أ، ء)
- Huruf Kha' (خ)
- Huruf Ain (ع)
- Huruf Ha' (ح)
- Huruf Ghain (غ)
Hukum nun sukun dan tanwin izhar halqi berlaku ketika huruf "ن" (nun) sukun atau tanwin bertemu dengan huruf-huruf di atas, maka dalam hukum izhar halqi, huruf "ن" tersebut harus diucapkan dengan suara yang jelas dan tegas tanpa adanya dengung atau getaran. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pelafalan huruf tersebut tidak tercampur dengan pelafalan huruf lain, sehingga membantu dalam pemahaman dan pengucapan yang benar saat membaca Al-Quran.
Contoh bacaan dalam Al-Qur'an yang berlaku bacaan hukum nun sukun dan tanwin izhar halqi antara lain adalah sebagai berikut:
1. Ar-Ra'd: 7
قَوْمٍ هَادٍ
qaumin hād. Pada contoh bacaan Izhar ini, tanwin dibaca jelas saat bertemu dengan huruf ha'.
2. Al Kautsar ayat 2
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
Fa salli li rabbika wanhar
3. Al An'aam: 26)
يَنْأَوْنَ
yan`auna. Pada contoh bacaan Izhar ini, nun sukun dibaca jelas saat bertemu dengan huruf hamzah.
4. Al Qadr ayat 5
سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ
Salaamun hiya hattaa mat la'il fajr. Pada contoh bacaan Izhar ini, dibaca jelas.
5. Al Lahab ayat 2
مَا أَغْنَىٰ عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ
Maa aghna 'anhu maaluhu wa ma kasab
6. Al Quraisy ayat 4
ٱلَّذِىٓ أَطْعَمَهُم مِّن جُوعٍ وَءَامَنَهُم مِّنْ خَوْفٍۭ
Allazi at'amahum min ju'inw-wa-aamana hum min khawf. Pada contoh bacaan Izhar ini, Kha dibaca jelas.
Advertisement
Hukum Nun Sukun dan Tanwin Idgham Bighunnah
Hukum nun sukun dan tanwin idgham bighunnah adalah salah satu hukum tajwid yang mengatur cara melafalkan huruf "ن" (nun) sukun atau tanwin ketika bertemu dengan salah satu dari empat huruf izhar, yaitu "م" (mim), "ن" (nun), "و" (wawu), dan "ي" (ya'). Pada hukum idgham bighunnah, huruf "ن" sukun atau tanwin tersebut harus dileburkan atau dimasukkan ke dalam huruf izhar dengan suara dengung atau getaran.
Huruf-huruf yang termasuk dalam hukum bacaan idgham bighunnah adalah:
- Huruf Mim (م)
- Huruf Nun (ن)
- Huruf Wawu (و)
- Huruf Ya' (ي)
Hukum nun sukun dan tanwin idgham bighunnah berlaku ketika huruf "ن" sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu dari huruf-huruf izhar di atas, maka dalam hukum idgham bighunnah, huruf "ن" tersebut harus dileburkan atau dimasukkan ke dalam huruf izhar dengan suara dengung atau getaran. Hal ini membuat transisi antara huruf "ن" dengan huruf izhar menjadi lebih lancar dan bersatu dalam pelafalan, menghindari potensi kesalahan bacaan dan perubahan makna saat membaca Al-Quran.
Contoh bacaan dalam Al-Qur'an yang berlaku bacaan hukum nun sukun dan tanwin idgham bighunnah antara lain adalah sebagai berikut:
1. QS. Al Hasyr: 6
وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ يُسَلِّطُ رُسُلَهُۥ عَلَىٰ مَن يَشَآءُ
Pada potongan ayat di atas nun sukun (نْ) bertemu huruf (ya) ي, maka cara membacanya adalah wa lākinnallāha yusalliṭu rusulahụ 'alā may yasyā`.
2. QS. Mujadalah: 3
وَالَّذِينَ يُظَاهِرُونَ مِنْ نِسَائِهِمْ
Pada potongan ayat di atas nun sukun (نْ) bertemu huruf nun (نْ), maka cara membacanya adalah Wallażīna yuẓāhirụna min nisā`ihim.
3. QS. Munafiqun: 10
وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ
Pada potongan ayat di atas nun sukun (نْ) bertemu huruf (mim) م, maka cara membacanya adalah wa anfiqụ mimmā razaqnākum.
4. QS. Al-Kahfi: 10
رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا
Pada potongan ayat di atas fathatain (ـَــًـ) bertemu huruf (wau) و , maka cara membacanya adalah rabbanā ātinā mil ladungka raḥmataw wa hayyi` lanā min amrinā rasyadā.
5. QS. Yasin: 20
وَجَاءَ مِنْ أَقْصَى الْمَدِينَةِ رَجُلٌ يَسْعَىٰ قَالَ يَا قَوْمِ اتَّبِعُوا الْمُرْسَلِينَ
Pada potongan ayat di atas dhommatain (ـُــٌـ) bertemu huruf (ya) ي, maka cara membacanya adalah wa jā`a min aqṣal-madīnati rajuluy yas'ā qāla yā qaumittabi'ul-mursalīn.
6. QS. Ar-Rahman: 15
وَخَلَقَ الْجَانَّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ
Pada potongan ayat di atas kasrahtain ( ـِــٍـ) bertemu huruf (mim) م, maka cara membacanya adalah wa khalaqal-jānna mim mārijim min nār.
Hukum Nun Sukun dan Tanwin Idgham Bilagunnah
Hukum nun sukun dan tanwin idgham bilagunnah adalah salah satu hukum tajwid yang mengatur cara melafalkan huruf "ن" (nun) sukun atau tanwin ketika bertemu dengan huruf "ل" (lam) atau "ر" (ra) dalam bacaan Al-Quran. Pada hukum idgham bilagunnah, huruf "ن" sukun atau tanwin tersebut harus dileburkan atau dimasukkan ke dalam huruf berikutnya (lam atau ra) tanpa disertai dengung atau getaran suara. Dengan kata lain, pelafalan nun sukun atau tanwin dan huruf berikutnya harus bersatu dan lancar tanpa ada hentian atau suara dengung yang terdengar.
Huruf-huruf yang termasuk dalam hukum bacaan idgham bilagunnah adalah:
- Huruf Lam (ل)
- Huruf Ra (ر)
Ketika huruf "ن" sukun atau tanwin bertemu dengan huruf "ل" atau "ر", maka dalam hukum idgham bilagunnah, pelafalan nun sukun atau tanwin harus dileburkan atau dimasukkan ke dalam huruf berikutnya (lam atau ra) tanpa suara dengung yang terdengar. Hal ini bertujuan untuk menjaga kelancaran bacaan dan menghindari potensi perubahan makna yang dapat terjadi akibat adanya hentian atau suara dengung yang tidak semestinya.
Contoh bacaan dalam Al-Qur'an yang berlaku bacaan hukum nun sukun dan tanwin idgham bilagunnah antara lain adalah sebagai berikut:
1. Al-Baqarah ayat 12
وَلٰكِنْ لَّا يَشْعُرُوْنَ
Pada potongan ayat tersebut terdapat nun sukun (نْ) yang bertemu huruf lam (ل).
2. Al-Baqarah ayat 24
فَاِنْ لَّمْ
Pada potongan ayat tersebut terdapat nun sukun (نْ) yang bertemu huruf lam (ل).
3. Surat Al Qariah ayat 7
عِيْشَةٍ رَّاضِيَةٍ
Pada potongan ayat tersebut terdapat huruf berharakat tanwin yang bertemu huruf ra (ر).
4. Surat Al Adiyat ayat 11
يَوْمَىِٕذٍ لَّخَبِيْرٌ
Pada potongan ayat tersebut, terdapat huruf berharakat tanwin yang bertemu lam (ل).
5. Al-Baqarah ayat 143
وَّسَطًا لِّتَكُوْنُوْا
Pada potongan ayat tersebut, terdapat huruf berharakat tanwin yang bertemu lam (ل).
6. Al-Kahfi ayat 2
مِّنْ لَّدُنْهُ
Pada potongan ayat tersebut terdapat nun sukun (نْ) yang bertemu dengan huruf lam (ل.)
7. Al-Kahfi ayat 36
ظَالِمٌ لِّنَفْسِهٖ
Pada potongan ayat tersebut terdapat huruf berharakat tanwin yang bertemu lam (ل).
8. Surat Yasin ayat 38
لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَا
Pada potongan ayat tersebut terdapat huruf berharakat tanwin yang bertemu dengan lam (ل).
9. Surat at Takwir ayat 27
ذِكْرٌ لِّلْعٰلَمِيْنَۙ
Pada potongan ayat tersebut terdapat huruf berharakat tanwin yang bertemu dengan lam (ل).
10. Surat Al Kahfi ayat 16
مِّنْ رَّحْمَتِهٖ
Pada potongan ayat tersebut terdapat nun sukun (نْ) yang bertemu dengan huruf ra (ر).
Advertisement
Hukum Nun Sukun dan Tanwin Iqlab
Hukum nun sukun dan tanwin iqlab adalah salah satu hukum tajwid yang mengatur pelafalan huruf "ن" (nun) sukun atau tanwin ketika bertemu dengan huruf "ب" (ba) dalam bacaan Al-Quran. Pada hukum iqlab, pelafalan huruf "ن" sukun atau tanwin tersebut berubah menjadi pelafalan huruf "م" (mim) dengan disertai suara dengung atau getaran suara. Dalam konteks ini, pelafalan nun sukun atau tanwin dan huruf berikutnya (ba) mengalami perubahan bunyi yang khas.
Hukum nun sukun dan tanwin iqlab berlaku ketika huruf "ن" sukun atau tanwin bertemu dengan huruf "ب" (ba), maka dalam hukum iqlab, pelafalan nun sukun atau tanwin berubah menjadi pelafalan huruf "م" (mim) dengan suara dengung yang terdengar. Hal ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan dan kelancaran bacaan serta mengikuti aturan tajwid yang telah ditetapkan.
Contoh bacaan dalam Al-Qur'an yang berlaku bacaan hukum nun sukun dan tanwin iqlab antara lain adalah sebagai berikut:
1. QS. At-Takwir Ayat 9
بِاَيِّ ذَنْۢبٍ قُتِلَتْۚ
Bi-ayyi dzammbinn qutilat.
Keterangan: Nun sukun bertemu dengan huruf ba’.
2. QS. An-Nisa Ayat 58
اِنَّ اللّٰهَ كَانَ سَمِيْعًاۢ بَصِيْرًا
Innallaha kaana samii’am bashiiran.
Keterangan: Tanwin bertemu dengan huruf ba’.
3. QS. Al-Mulk Ayat 13
اِنَّهٗ عَلِيْمٌ ۢبِذَاتِ الصُّدُوْرِ
Innahu ‘aliimum bidzaatish-shuduur(i).
Keterangan: Tanwin bertemu dengan huruf ba’.
4. QS. Hasyr Ayat 10
وَالَّذِيْنَ جَاۤءُوْ مِنْۢ بَعْدِهِمْ
Waal-ladziina jaa-uu mim ba’dihim
Keterangan: Nun sukun bertemu dengan huruf ba’.
5. Al-Baqarah Ayat 10
وَلَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ ۢ ەۙ بِمَا كَانُوْا يَكْذِبُوْنَ
Walahum ‘adzabun aliimum bimaa kaanuu yakdzibuun(a).
6. Al-Baqarah Ayat 18
صُمٌّ ۢ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَا يَرْجِعُوْنَۙ
Shummum bukmun ‘umyun fahum laa yarji’un(a)
7. Al-Baqarah Ayat 19
وَاللّٰهُ مُحِيْطٌۢ بِالْكٰفِرِيْنَ
Wallahu muhiithum bil-kaafiriin
8. Al-Baqarah Ayat 27
الَّذِيْنَ يَنْقُضُوْنَ عَهْدَ اللّٰهِ مِنْۢ بَعْدِ مِيْثَاقِهٖۖ
Alladziina yanqudluna ‘ahdallahi mim ba’di miisaaqihii
9. Al-Baqarah Ayat 31
فَقَالَ اَنْۢبِـُٔوْنِيْ بِاَسْمَاۤءِ
Fa qoola ambi`uunii bi-asma-i
Hukum Nun Sukun dan Tanwin Ikhfa
Hukum nun sukun dan tanwin ikhfa adalah aturan tajwid yang mengatur pelafalan huruf "ن" (nun) sukun atau tanwin ketika bertemu dengan huruf-huruf ikhfa dalam bacaan Al-Quran. Pada hukum ikhfa, pelafalan huruf "ن" sukun atau tanwin tersebut disamarkan atau dimaskinkan, sehingga dengung suara "ن" tersebut tidak sepenuhnya terdengar tetapi ada getaran atau samar-samar.
Huruf-huruf yang termasuk dalam hukum bacaan ikhfa adalah:
- Huruf Ta' (ت)
- Huruf Tsa' (ث)
- Huruf Jim (ج)
- Huruf Dal (د)
- Huruf Dzal (ذ)
- Huruf Zay (ز)
- Huruf Sin (س)
- Huruf Syin (ش)
- Huruf Sod (ص)
- Huruf Dhod (ض)
- Huruf Tha' (ط)
- Huruf Zha (ظ)
- Huruf Fa' (ف)
- Huruf Qof (ق)
- Huruf Kaf (ك)
Hukum nun sukun dan tanwin ikhfa berlaku ketika huruf "ن" sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu dari huruf-huruf ikhfa di atas, pelafalan "ن" disamarkan dan terdengar dengan getaran atau samar-samar. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelancaran dan keindahan bacaan Al-Quran sesuai dengan kaidah tajwid yang telah ditetapkan.
Contoh bacaan dalam Al-Qur'an yang berlaku bacaan hukum nun sukun dan tanwin ikhfa antara lain adalah sebagai berikut:
1. Surah Al-Baqarah ayat 4
وَٱلَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْكَ
Pada potongan surah di atas, bacaan ikhfa haqiqi terjadi karena nun mati (نْ) bertemu dengan huruf za' ( ز ). Maka cara membacanya yaitu Wallażīna yu`minụna bimā unzila ilaika.
2. Surah Yunus ayat 15
وَإِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ ءَايَاتُنَا بَيِّنَٰتٍ ۙ قَالَ ٱلَّذِينَ
Pada potongan surah di atas, bacaan ikhfa haqiqi terjadi karena kasrohtain ( ـِــٍـ) bertemu dengan huruf qaf ( ق ). Maka cara membacanya yaitu Wa iżā tutlā 'alaihim āyātunā bayyināting qālallażīna.
3. Surah An Nisa ayat 2
إِنَّهُۥ كَانَ حُوبًا كَبِيرًا
Pada potongan surah di atas, bacaan ikhfa haqiqi terjadi karena fathatain (ـَــًـ) bertemu dengan huruf kaf ( ك ). Maka cara membacanya yaitu innahụ kāna ḥụbang kabīrā.
4. Surah Al An'am ayat 99
مِن طَلْعِهَا قِنْوَانٌ دَانِيَةٌ وَجَنَّٰتٍ
Pada potongan surah di atas, bacaan ikhfa haqiqi terjadi karena dhommatain (ـُــٌـ) bertemu dengan huruf dal ( د ). Maka cara membacanya yaitu min ṭal'ihā qinwānun dāniyatuw wa jannāti.
5. Surah Al-Hijr ayat 7
لَّوْ مَا تَأْتِينَا بِٱلْمَلَٰٓئِكَةِ إِن كُنتَ مِنَ ٱلصَّٰدِقِينَ
Pada potongan surah di atas, bacaan ikhfa haqiqi terjadi karena nun mati (نْ) bertemu dengan huruf qaf ( ق ). Maka cara membacanya yaitu Lau mā ta`tīnā bil-malā`ikati ing kunta minaṣ-ṣādiqīn.
Advertisement