Sukses

Al Humazah Artinya Pengumpat, Pahami Asbabun Nuzul, Isi Kandungan, dan Manfaatnya

Surat Al-Humazah (الهمزة) merupakan surat ke-104 dalam Al-Quran, yang terdiri dari sembilan ayat dan termasuk dalam kategori surat Makkiyah. Nama Al Humazah artinya seorang pengumpat, yang diambil dari ayat pertama surat ini.

Liputan6.com, Jakarta Surat Al-Humazah (الهمزة) merupakan surat ke-104 dalam Al-Quran, yang terdiri dari sembilan ayat dan termasuk dalam kategori surat Makkiyah. Nama Al Humazah artinya seorang pengumpat, yang diambil dari ayat pertama surat ini.

Dalam bahasa Arab, al humazah artinya merujuk kepada seseorang yang senantiasa mencela, menggunjing, dan menyerang reputasi orang lain dengan kata-kata tajam. Surat Al Humazah menyingkapkan konsekuensi buruk dari perilaku negatif tersebut.

Surat Al Humazah juga memiliki nama lain, yakni Surat Al Huthamah, yang diambil dari ayat 4 dan 5. Artinya adalah neraka yang menghancurkan.

Untuk memahami lebih dalam mengenai Al Humazah artinya apa, simak penjelasan berikut yang mencakup terjemahan, asbabun nuzul (sebab-sebab turunnya), dan tafsir dari Surat Al-Humazah, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (28/8/2023).

2 dari 6 halaman

Bacaan Surat Al Humazah dan Artinya

Surat Al-Humazah (الهمزة) merupakan surat ke-104 dalam Al-Quran, yang terdiri dari sembilan ayat dan termasuk dalam kategori surat Makkiyah. Nama Al Humazah artinya seorang pengumpat, yang diambil dari ayat pertama surat ini. Adapun bacaan Surat Al Humazah adalah sebagai berikut, lengkap dengan transliterasi latin dan terjemahannya:

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ

bismillahirrahmanirrahim

"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."

 

وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍۙ

Wailul likulli humazatil lumazah.

1. Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela,

 

ۨالَّذِيْ جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَهٗۙ

Alladzii jama’a maalaaw wa’addadah

2. yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya,

 

يَحْسَبُ اَنَّ مَالَهٗٓ اَخْلَدَهٗۚ

Yahsabu anna maalahuu akhladah.

3. dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya.

 

كَلَّا لَيُنْۢبَذَنَّ فِى الْحُطَمَةِۖ

Kallaa layumbadzanna fil huthomah

4. Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah.

 

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْحُطَمَةُ ۗ

Wamaa adrooka mal huthomah.

5. Dan tahukah kamu apakah (neraka) Hutamah itu?

 

نَارُ اللّٰهِ الْمُوْقَدَةُۙ

Naarulloohil muuqodah

6. (Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan,

 

الَّتِيْ تَطَّلِعُ عَلَى الْاَفْـِٕدَةِۗ

Allatii taththoli’u ‘alal af’idah

7. yang (membakar) sampai ke hati.

 

اِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُّؤْصَدَةٌۙ

Innahaa ‘alaihim mu’shodah

8. Sungguh, api itu ditutup rapat atas (diri) mereka,

 

فِيْ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ ࣖ

Fii ‘amadim mumaddadah

9. (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.

3 dari 6 halaman

Asbabun Nuzul Surat Al Humazah

Nama Al Humazah artinya seorang pengumpat, yang diambil dari ayat pertama surat ini. Tentu saja bukan tanpa alasan mengapa Al Humazah artinya pengumpat, sebab isi surat ini memang membahas tentang seorang pengumpat dan konsekuensi yang akan dihadapi di akhirat.

Sama seperti ayat-ayat dan surat lainnya dalam Al-Qur'an, ada latar belakang atau alasan mengapa surat Al Humazah diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang disebut dengan istilah asbabun nuzul.

Apa yang disebut sebagai "asbabun nuzul" dalam konteks Surat Al-Humazah adalah sebab-sebab turunnya surat tersebut. Surat Al-Humazah secara umum mengecam perilaku mencela, mengumpat, dan mengumpulkan harta tanpa memberikan haknya di jalan Allah. Terdapat beberapa riwayat yang mengaitkan asbabun nuzul surat ini dengan beberapa individu yang melaksanakan perilaku negatif tersebut.

Salah satu riwayat menyebutkan bahwa surat ini turun terkait dengan Ubay bin Khalaf. Ketika para sahabat mendengar ayat pertama dari surat ini, mereka menyadari bahwa surat ini berkaitan dengan Ubay bin Khalaf. Riwayat lain mengisahkan bahwa Umayyah bin Khalaf, seorang yang suka mencela dan mengejek Rasulullah SAW, juga terlibat dalam asbabun nuzul surat ini.

Menurut tafsir lain, asbabun nuzul surat ini berkaitan dengan Walid bin Mughirah, seorang yang senantiasa menggunjing Rasulullah ketika tidak berada di hadapan beliau dan mencela ketika berada di hadapan beliau. Umayyah bin Khalaf juga dianggap memiliki perilaku serupa.

Beberapa sarjana tafsir, seperti Muhammad bin Ishak dan Suhaili, juga mengaitkan asbabun nuzul Surat Al-Humazah dengan perbuatan Umayyah bin Khalaf. Ada pendapat lain yang lebih umum, menyatakan bahwa surat ini ditujukan kepada semua orang yang memiliki sifat-sifat negatif seperti mencela, mengumpat, dan menimbun harta tanpa memberikan haknya.

Dengan demikian, asbabun nuzul Surat Al-Humazah memberikan gambaran tentang latar belakang turunnya surat ini serta kaitannya dengan perilaku buruk yang dikecam dalam surat tersebut.

4 dari 6 halaman

Tafsir Surat Al Humazah

Surat Al-Humazah (الهمزة) adalah surat ke-104 dalam Al-Quran yang terdiri dari sembilan ayat. Al Humazah artinya pengumpat. Selain Al Humazah, surat ini juga memiliki nama lain, yakni Al Huthamah yang artinya hancurnya sesuatu. Dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa surat ini berisi tentang pengumpat dan konsekuensi yang menantinya di akhirat.

Surat Al Humazah memberikan pesan moral dan peringatan terhadap perilaku mencela, mengumpat, dan keserakahan terhadap harta dunia. Berikut adalah penjelasan tafsir Surat Al-Humazah dengan mengutip beberapa ulama.

Ayat pertama, "Celakalah bagi setiap pengumpat lagi pencela," menggambarkan ancaman bagi mereka yang suka mencela dan mengumpat. Dalam tafsir Ibnu Katsir, Syaikh Ismail bin Umar Al-Quraisyi Al-Baghdadi menjelaskan bahwa kata "wail" dalam ayat ini menunjukkan kecelakaan dan kenistaan. Mereka yang melakukan tindakan tersebut akan mendapatkan hukuman yang berat.

Ibnu Katsir dan Al-Qurthubi menjelaskan bahwa "humazah" mengacu pada seseorang yang mencela dengan lisan, sedangkan "lumazah" mengacu pada seseorang yang mengejek dengan isyarat atau gerakan fisik. Mereka menganggap diri mereka lebih unggul dan cenderung merendahkan orang lain.

Tafsir Al-Mazhari oleh Syaikh Shahabuddin Al-Mazhari menjelaskan bahwa "lumazah" adalah orang yang mengejek dan mencemooh dengan gerakan tubuh dan isyarat, sedangkan "humazah" adalah orang yang mencela dengan ucapan. Mereka menyebabkan kerusakan dengan perkataan mereka.

Ayat-ayat berikutnya menjelaskan tentang perilaku dan keyakinan mereka yang suka mengumpulkan harta dan menghitung-hitung jumlahnya. Dalam tafsir Al-Jalalain, jalaluddin Al-Mahalli dan jalaluddin As-Suyuti menjelaskan bahwa mereka merasa harta yang mereka kumpulkan akan membuat mereka kekal dan abadi.

Dalam tafsir Al-Mazhari, disebutkan bahwa mereka menganggap harta adalah yang paling baik dan meremehkan orang lain. Mereka menghabiskan hidup mereka dalam upaya mengumpulkan harta tanpa memikirkan tujuan akhir dari hidup.

Dalam tafsir As-Sa'di, Abdullah bin Abdurrahman As-Sa'di menjelaskan bahwa ayat-ayat ini mengingatkan kita bahwa hidup ini sementara dan kita harus menghabiskan waktu kita untuk beribadah kepada Allah serta beramal saleh.

Surat ini juga menggambarkan akibat buruk dari perilaku mereka. Tafsir Al-Mazhari menjelaskan bahwa "huthamah" adalah api neraka yang sangat menghancurkan dan membinasakan. Tafsir Al-Qurthubi menambahkan bahwa "huthamah" adalah api yang melalap dan menghancurkan segala sesuatu yang masuk ke dalamnya.

Dalam tafsir As-Sa'di, disebutkan bahwa ayat-ayat ini menggambarkan bagaimana api neraka akan membakar hati dan tubuh mereka yang suka mencela dan mengumpat. Api ini merupakan hukuman atas perbuatan buruk yang mereka lakukan.

Secara keseluruhan, tafsir Surat Al-Humazah menunjukkan bahwa surat ini memberikan peringatan dan ancaman kepada mereka yang melakukan perilaku negatif seperti mencela, mengumpat, dan keserakahan terhadap harta dunia. Ulama-ulama seperti Ibnu Katsir, Al-Qurthubi, Al-Mazhari, dan As-Sa'di memberikan penjelasan mendalam tentang makna dan pesan moral dari surat ini.

5 dari 6 halaman

Isi Kandungan Surat Al Humazah

Al Humazah artinya pengumpat. Selain Al Humazah, surat ini juga memiliki nama lain, yakni Al Humthamah yang artinya hancurnya sesuatu. Dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa surat ini berisi tentang pengumpat dan konsekuensi yang menantinya di akhirat.

Berdasarkan tafsir surat Al Humazah yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa surat ini memiliki sejumlah isi dan kandungan. Adapun isi kandungan surat Al Humazah antara lain adalah sebagai berikut:

1. Ancaman terhadap Pengumpat dan Pencela

Nama Surat Al Humazah artinya adalah pencela. Surat ini dimulai dengan ancaman kepada mereka yang suka mencela dan mengumpat. Ayat pertama menggambarkan kecelakaan bagi setiap pengumpat dan pencela. Ini merupakan peringatan atas dampak buruk dari tindakan tersebut.

2. Keserakahan Terhadap Harta

Surat ini menggambarkan orang-orang yang terlalu cinta terhadap harta dan terus-menerus menghitung-hitung jumlahnya. Mereka merasa harta adalah segalanya dan cenderung merendahkan orang lain. Ini mencerminkan sifat keserakahan dan kesombongan.

3. Harta Tidak Membuat Seseorang Kekal Abadi

Mereka yang terpikat oleh harta juga merasa bahwa harta tersebut akan membuat mereka kekal dan abadi. Mereka terlalu terikat pada dunia dan mengabaikan kematian serta akhirat. Tindakan ini mencerminkan pandangan yang dangkal terhadap kehidupan.

4. Siksa Neraka Jahannam

Surat ini menggambarkan hukuman yang menimpa para pengumpat dan pencela. Mereka akan menghadapi siksaan yang pedih di neraka Jahannam. Api neraka tersebut sangat menghancurkan dan membinasakan, membakar tubuh dan hati mereka.

5. Peringatan terhadap Penyakit Moral

Nama surat Al Humazah artinya adalah pengumpat. Surat ini juga mengandung peringatan tentang bahaya moral seperti mengumpat, mencela, dan mencaci. Allah mengingatkan umat-Nya agar menjauhi tindakan-tindakan negatif tersebut, karena perilaku ini dapat merusak akhlak dan hubungan sosial.

6. Peringatan tentang Hari Kiamat dan Pembalasan

Surat ini juga menyiratkan peringatan terhadap hari kebangkitan dan hari pembalasan di akhirat. Ini mengingatkan manusia bahwa mereka akan bertanggung jawab atas tindakan-tindakan mereka di dunia.

7. Pelajaran tentang Nilai Kehidupan

Surat ini memberikan pelajaran tentang nilai-nilai kehidupan yang sejati. Harta dan keduniaan hanya bersifat sementara, sedangkan nilai-nilai spiritual dan moral memiliki bobot yang lebih besar dalam pandangan Allah.

8. Peringatan terhadap Ghibah dan Namimah

Surat Al Humazah juga dapat diartikan sebagai peringatan terhadap ghibah (menggunjing) dan namimah (adu domba). Perilaku ini menciptakan keburukan dan memecah belah hubungan antara manusia.

9. Azab Bagi Pencela dan Pengumpat

Nama Surat Al Humazah artinya adalah pengumpat. Surat ini menegaskan bahwa orang-orang yang suka mencela dan mengumpat akan menghadapi azab neraka yang pedih. Hal ini menggarisbawahi betapa seriusnya dosa ini di mata Allah.

10. Mengutamakan Akhirat atas Dunia

Surat ini juga mengajarkan pentingnya mengutamakan persiapan untuk akhirat daripada terlalu terikat pada dunia materi. Siksa neraka yang digambarkan dalam surat ini mengingatkan bahwa akhirat adalah tujuan utama.

Dengan menggambarkan konsekuensi dari perilaku negatif dan mengingatkan tentang akhirat, Surat Al-Humazah memberikan pesan moral yang kuat untuk menjauhi sifat-sifat buruk seperti mencela, mengumpat, dan keserakahan terhadap harta dunia.

6 dari 6 halaman

Keutamaan dan Manfaat dari Surat Al Humazah

Nama Surat Al Humazah artinya adalah pengumpat. Surat Al-Humazah memiliki manfaat dan keutamaan yang dapat memberikan dampak positif bagi mereka yang membacanya dan mengamalkannya. Berikut adalah manfaat dan keutamaan Surat Al-Humazah:

1. Dapat Menyembuhan Sakit Mata

Salah satu keutamaan Surat Al-Humazah adalah dapat dibaca sebagai upaya untuk menyembuhkan orang yang sakit mata dengan harapan mendapatkan kesembuhan atas izin Allah. Ini mencerminkan keajaiban dan rahmat Allah dalam menyembuhkan penyakit.

2. Kelapangan Rezeki

Membaca Surat Al-Humazah setelah sholat sunnah rawatib atau sholat sunnah lainnya diikuti dengan keyakinan dan niat yang baik dapat membawa kelapangan rezeki. Ini mengajarkan bahwa ketaatan kepada Allah dapat berdampak positif dalam aspek kehidupan materi.

3. Kemakmuran dan Kemudahan Rezeki

Rutin membaca Surat Al-Humazah bisa mendatangkan kemakmuran dan kemudahan dalam rezeki. Ini menunjukkan bahwa ketaatan dan hubungan yang baik dengan Allah dapat mempengaruhi kondisi ekonomi dan finansial.

4. Perlindungan dari Sihir dan Gangguan Gaib

Membaca Surat Al-Humazah sebanyak tujuh kali sebagai dzikir pagi dan sore dapat memberikan perlindungan dari gangguan sihir atau gangguan gaib lainnya. Ini mengajarkan perlunya perlindungan spiritual dalam menjaga diri dari pengaruh negatif.

5. Pemahaman tentang Konsekuensi Perilaku Buruk

Surat ini mengingatkan manusia tentang konsekuensi negatif dari perilaku buruk seperti mencela dan mengumpat. Hal ini dapat membantu manusia untuk lebih bijak dalam berbicara dan bertindak terhadap sesama.

6. Kesadaran akan Kehati-hatian dalam Pengamatan

Surat Al Humazah mengajarkan tentang pentingnya hati-hati dan bijaksana dalam mengamati fenomena dan informasi. Ini mengingatkan kita untuk tidak terburu-buru mengambil kesimpulan dan memahami situasi dengan bijak.

7. Menghindarkan dari Sifat Negatif

Membaca dan mengamalkan Surat Al-Humazah secara rutin dapat membantu seseorang menjauhkan diri dari sifat negatif seperti mencela, mengumpat, dan keserakahan. Ini membantu membentuk kepribadian yang lebih baik.

Dengan memahami keutamaan dan manfaat Surat Al-Humazah, umat Islam diingatkan untuk membacanya dengan niat tulus dan keyakinan. Selain mendapatkan manfaat pribadi, Surat Al-Humazah juga memberikan pengajaran moral yang penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari.