Liputan6.com, Jakarta Sholat adalah ibadah ritual dalam agama Islam yang melibatkan serangkaian gerakan fisik dan bacaan doa. Salah satu gerakan yang termasuk dalam rukun sholat adalah gerakan sujud. Ketika melakukan gerakan tersebut, muslim juga dianjurkan untuk membaca doa ketika sujud sebagaimana yang telah diajarkan Rasulullah SAW.
Selain bacaan sujud, seorang muslim juga dianjurkan untuk membaca doa sujud terakhir sholat. Doa sujud terakhir sholat merupakan bacaan doa yang mencakup permohonan agar diwafatkan dalam keadaan khusnul khotimah, doa tobat, dan doa agar diampuni dosanya.
Membaca doa sujud terakhir sholat sangat dianjurkan karena posisi sujud merupakan kondisi ketika seorang hamba berada paling dengan Allah SWT, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
Advertisement
أَقْرَبُ مَا يَكُونُ العَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ ، فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ
“Keadaan seorang hamba paling dekat dengan Tuhan adalah ketika sedang sujud, maka dari itu, perbanyaklah doa” (HR: Muslim)
Oleh karena itu, ketika sujud perbanyaklah membaca doa, terutama doa sujud terakhir sholat, karena itu termasuk waktu yang baik untuk berdoa.
Lalu bagaimana bacaan doa sujud terakhir sholat? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (29/8/2023).
Hukum dan Ketentuan Membaca Doa Sujud Terakhir Sholat
Sebelum membahas bacaan doa sujud terakhir sholat, penting bagi kita untuk memahami hukum dan ketentuan membaca doa sujud terakhir sholat. Hukum membaca doa saat sujud terakhir adalah sah atau boleh dilakukan dalam Islam. Namun, terdapat beberapa ketentuan yang perlu diketahui oleh setiap umat Islam.
Pertama, doa sujud terakhir sholat harus sesuai dengan apa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Baro’ bin ‘Azib, Nabi saw melakukan berbagai gerakan dalam sholat dengan lamanya hampir sama, termasuk sujud.
Diriwayatkan oleh Baro’ bin ‘Azib mengatakan: “Aku pernah sholat bersama Nabi saw. Aku mendapati bahwa berdiri, rukuk, sujud, duduk beliau sebelum salam dan berpaling, semuanya hampir sama (lamanya).”
Namun ada tempat doa selain sujud, yakni setelah tasyahud. Saat Nabi Muhammad saw mengajarkan, beliau pun bersabda: “Kemudian setelah tasyahud, terserah padamu berdoa dengan doa apa saja.”
Nabi Muhammad SAW mengajarkan bahwa setelah tasyahud, umat Islam diperbolehkan untuk berdoa dengan doa apa saja, baik itu sebentar atau lebih lama, sebelum salam.
Kedua, doa sujud terakhir sholat memiliki kemungkinan dikabulkan oleh Allah SWT, sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut:
“Adapun ketika rukuk, maka agungkanlah Allah. Sedangkan ketika sujud, maka bersungguh-sungguhlah dalam berdoa, maka doa tersebut pasti dikabulkan untuk kalian.” (HR. Muslim)
Ketiga, doa yang dipanjatkan sebaiknya bersumber dari Al-Quran. Pedoman utama dalam kehidupan manusia dalam Islam adalah Al-Quran, dan berdoa sesuai dengan ajaran Al-Quran dijamin lebih mustajab (dikabulkan) oleh Allah SWT. Doa yang berasal dari orang-orang sholeh sebelumnya yang terdapat dalam Al-Quran memiliki nilai yang sangat penting.
Dengan demikian, membaca doa ketika sedang sujud dalam sholat memiliki hukum yang sah, dan terdapat keutamaan khusus dalam melakukannya. Doa yang dilakukan dalam posisi sujud diharapkan dapat lebih dikabulkan oleh Allah SWT, dan sebaiknya didasarkan pada ajaran Al-Quran untuk mendapatkan hasil yang lebih efektif.
Advertisement
Bolehkah Membaca Doa dalam Bahasa Indonesia di Sujud Terakhir?
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, doa sujud terakhir sholat, atau doa-doa lain dalam gerakan sholat harus sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW atau doa-doa yang berasal dari Alquran. Lalu bagaimana jika kita membaca doa dalam bahasa Indonesia ketika shalat?
Hal ini menjadi topik yang pernah dijelaskan oleh dai Ustadz Abdul Somad (UAS). Hukum doa sujud terakhir sholat sebenarnya tidak memiliki perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai apakah diperbolehkan atau tidak.
Namun, perbedaan pendapat muncul terkait tiga hal, yaitu bahasa yang digunakan dalam doa. Pertama, menggunakan bahasa Arab, kedua, menggunakan doa-doa yang sudah ma'tsur (terdapat dalam Al-Quran atau sunnah), dan ketiga, menggunakan bahasa selain Arab, seperti Bahasa Indonesia.
Dalam konteks bahasa Arab, beberapa ulama mengizinkan penggunaan bahasa Arab dalam doa saat sujud, sementara yang lain tidak mengizinkannya. Namun, dalam hal doa yang sudah ma'tsur (terdapat dalam Al-Quran atau sunnah), para ulama sepakat bahwa hal ini diperbolehkan. Namun, untuk doa dalam bahasa selain Arab, mayoritas ulama sepakat bahwa penggunaan bahasa selain Arab, termasuk Bahasa Indonesia, dapat membatalkan shalat.
UAS menyampaikan bahwa bagi mereka yang tidak mampu mengingat doa-doa dalam bahasa Arab, mereka dapat membaca doa dalam bahasa yang mereka pahami. Namun, penting untuk dicatat bahwa doa tersebut tidak diucapkan secara lisan, melainkan hanya dibacakan dalam hati.
Meskipun dibacakan dalam hati, UAS menekankan bahwa umat Muslim tidak perlu khawatir karena Allah SWT mengetahui apa yang ada dalam hati setiap individu. Dengan demikian, doa dalam bahasa Indonesia atau bahasa lainnya bisa dibaca secara batin tanpa mengganggu validitas shalat.
Dalam rangka menjaga kesahihan shalat, penting bagi umat Muslim untuk mengikuti panduan dan penjelasan dari ulama yang dapat memberikan arahan tentang doa dalam shalat, terutama dalam hal bahasa yang digunakan.
Macam-Macam Bacaan Doa Sujud Terakhir Sholat
Dari serangkaian penjelasan tersebut, meski boleh membaca doa sujud terakhir sholat di luar bahasa Arab dengan catatan tidak diucapkan secara lisan, namun doa yang diutamakan adalah doa sujud terakhir yang berasal dari Alquran dan ajaran Nabi Muhammad SAW. Adapun beberapa bacaan doa sujud terakhir yang diutamakan antara lain adalah sebagai berikut:
1. Doa Sujud Terakhir Sholat agar Diwafatkan dalam Kondisi Husnul Khotimah
Saat melakukan sujud terakhir, dianjurkan untuk membaca bacaan doa sujud terakhir sholat agar diwafatkan dalam kondisi yang husnul khotimah. Adapun bacaannya adalah sebagai berikut:
اللهم إني أسألك حسن الخاتمة
Allahumma inni as'aluka husnal khotimah.
Artinya: “ Ya Allah aku meminta kepada-Mu husnul khotimah."
2. Doa Sujud Terakhir Sholat agar Diberikan Kesempatan Tobat sebelum Wafat
Selain doa sujud terakhir sholat agar diwafatkan dalam keadaan husnul khotimah, kita juga dianjurkan untuk membaca bacaan doa sujud terakhir sholat agar diberi kesempatan untuk bertobat sebelum wafat. Adapun bacaannya adalah sebagai berikut:
اللهم ارزقني توبتا نصوحا قبل الموت
Allahummarzuqni taubatan nasuha qoblal maut.
Artinya: “Ya Allah berilah aku rezeki taubat nasuha (atau sebenar-benarnya taubat) sebelum wafat."
3. Doa Sujud Terakhir Sholat agar Hati Ditetapkan di Atas Agama-Nya
Selain itu, kita juga dianjurkan untuk membaca doa sujud terakhir sholat agar diberi keteguhan hati agar ditetapkan di atas agama Islam. Adapun bacaannya adalah sebagai berikut:
اللهم يا مقلب القلوب ثبت قلبي على دينك
Allahumma yaa muqollibal quluub tsabbit qolbi‘ala diinika.
Artinya: “Ya Allah wahai sang pembolak balik hati, tetapkanlah hatiku pada agama-Mu."
4. Doa Sujud Terakhir Sholat agar Diampuni Segala Dosa
Terakhir, kita juga dianjurkan untuk membaca doa terakhir sholat agar diberi ampunan atas segala dosa. Adapun bacaannya adalah sebagai berikut:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي
Subhānakallāhumma rabbanā wa bi hamdika, allāhummaghfir lī
Artinya: "Maha Suci Engkau ya Allah, Tuhan kami. Segala puji bagi-Mu wahai Tuhanku. Ampunilah dosaku."
Selain itu kita juga bisa membaca doa sujud terakhir sholat berikut:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذَنْبِي كُلَّهُ دِقَّهُ وَجِلَّهُ وَأَوَّلَهُ وَآخِرَهُ وَعَلَانِيَتَهُ وَسِرَّهُ
Allâhummaghfirlî dzanbî kullah, diqqahû wa jillah, wa awwalahû wa âkhirah, wa 'alâniyatahû wa sirrah
Artinya: "Tuhanku, ampunilah aku dari segala dosa baik kecil maupun besar, awal maupun akhir, dan dosa yang terang-terangan maupun yang tersembunyi."
Advertisement