Liputan6.com, Jakarta Surat Al-A’la ayat 1-19 merupakan salah satu surat dalam Al-Qur’an. Surat ini menjadi surat ke-87 yang tergolong surat makiyyah karena diturunkan di kota Mekkah. Surat Al-A’la ayat 1-19 menjadi salah satu surat yang sering dibaca Rasulullah dalam sholat witir.
Dinamakan Al A’laa yang berarti Yang paling tinggi diambil dari perkataan Al A’laa yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Surat Al-A’la ayat 1-19 dibawa oleh malaikat Jibril karena takut lupa Nabi Muhammad mengulang kembali bacaan wahyu tersebut, bahkan sebelum Jibril selesai menyampaikannya.
Surat Al-A’la ayat 1-19 memiliki isi kandungan yang mencakup tema-tema penting yang berfokus pada keesaan Allah SWT, keagungan-Nya, dan peringatan kepada manusia untuk mempersiapkan bekal di akhirat kelak.
Advertisement
Berikut Liputan6.com ulas mengenai bacaan Surat Al-A’la ayat 1-19 dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (29/8/2023).
Surah Al A’la Ayat 1-19 dan Artinya
Berikut ini bacaan surat Al A’la ayat 1-19 dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya yang bisa anda pahami adalah:
سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى
sabbiḥisma rabbikal-a'lā
Artinya: “Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Mahatinggi,”
الَّذِي خَلَقَ فَسَوَّىٰ
allażī khalaqa fa sawwā
Artinya: “Yang menciptakan, lalu menyempurnakan (ciptaan-Nya).”
وَالَّذِي قَدَّرَ فَهَدَىٰ
wallażī qaddara fa hadā
Artinya: “Yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk,”
وَالَّذِي أَخْرَجَ الْمَرْعَىٰ
wallażī akhrajal-mar'ādan
Artinya: “Yang menumbuhkan rerumputan,”
فَجَعَلَهُ غُثَاءً أَحْوَىٰ
fa ja'alahụ guṡā`an aḥwālalu
Artinya: “dijadikan-Nya (rumput-rumput) itu kering kehitam-hitaman.”
سَنُقْرِئُكَ فَلَا تَنْسَىٰ
sanuqri`uka fa lā tansā
Artinya: “Kami akan membacakan (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) sehingga engkau tidak akan lupa,”
إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ ۚ إِنَّهُ يَعْلَمُ الْجَهْرَ وَمَا يَخْفَىٰ
illā mā syā`allāh, innahụ ya'lamul-jahra wa mā yakhfā
Artinya: “kecuali jika Allah menghendaki. Sungguh, Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi.”
وَنُيَسِّرُكَ لِلْيُسْرَىٰ
wa nuyassiruka lil-yusrā
Artinya: “Dan Kami akan memudahkan bagimu ke jalan kemudahan (mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat),”
فَذَكِّرْ إِنْ نَفَعَتِ الذِّكْرَىٰ
fa żakkir in nafa'atiż-żikrā
Artinya: “oleh sebab itu berikanlah peringatan, karena peringatan itu bermanfaat,”
سَيَذَّكَّرُ مَنْ يَخْشَىٰ
sayażżakkaru may yakhsyā
Artinya: “orang yang takut (kepada Allah) akan mendapat pelajaran,”
وَيَتَجَنَّبُهَا الْأَشْقَى
wa yatajannabuhal-asyqā
Artinya: “dan orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya,”
الَّذِي يَصْلَى النَّارَ الْكُبْرَىٰ
allażī yaṣlan-nāral-kubrā
Artinya: “(yaitu) orang yang akan memasuki api yang besar (neraka),”
ثُمَّ لَا يَمُوتُ فِيهَا وَلَا يَحْيَىٰ
ṡumma lā yamụtu fīhā wa lā yaḥyā
Artinya: “selanjutnya dia di sana tidak mati dan tidak (pula) hidup.”
قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّىٰ
qad aflaḥa man tazakkā
Artinya: “Sungguh beruntung orang yang menyucikan diri (dengan beriman),”
وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّىٰ
wa żakarasma rabbihī fa ṣallā
Artinya: “dan mengingat nama Tuhannya, lalu dia salat.”
بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا
bal tu`ṡirụnal-ḥayātad-dun-yā
Artinya: “Sedangkan kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan dunia,”
وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰ
wal-ākhiratu khairuw wa abqā
Artinya: “padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal.”
إِنَّ هَٰذَا لَفِي الصُّحُفِ الْأُولَىٰ
inna hāżā lafiṣ-ṣuḥufil-ụlā
Artinya: “Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu,”
صُحُفِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَىٰ
ṣuḥufi ibrāhīma wa mụsā
Artinya: “(yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan Musa.”
Advertisement
Isi dan Kandungan Surat Al-A’la Ayat 1-19
Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa isi dan kandungan surat Al-A’la ayat 1-19 mengenai keesaan Allah SWT, keagunganNya, dan peringatan kepada manusia untuk mempersiapkan bekal di akhirat kelak. Berikut isi dan kandungannya:
1. Pujian kepada Allah Yang Maha Tinggi (Ayat 1-2)
Surah Al-A'la dimulai dengan memuji Allah sebagai Yang Maha Tinggi. Ayat-ayat ini mengacu pada sifat keagungan dan kebesaran-Nya.
2. Penciptaan dan Penyelesaian (Ayat 2-3)
Surah ini menegaskan bahwa Allah adalah pencipta yang menyempurnakan. Dia menciptakan segala sesuatu dengan sempurna dan memiliki otoritas mutlak atas semua yang Dia ciptakan.
3. Petunjuk dan Penentuan (Ayat 3-4)
Ayat-ayat ini menggambarkan Allah sebagai Pemberi petunjuk dan Pengatur segala hal. Allah menentukan arah dan jalan yang benar bagi manusia.
4. Siklus Pertumbuhan dan Kemudian Pemadaman (Ayat 4-5)
Allah menciptakan tumbuh-tumbuhan dan memberi kehidupan pada bumi, namun pada akhirnya tumbuh-tumbuhan tersebut mengering dan mati. Ini adalah contoh siklus kehidupan dan kematian yang terjadi dalam penciptaan-Nya.
5. Penyampaian Ajaran dengan Mudah (Ayat 6-7)
Allah berjanji akan memudahkan pembawaan ajaran-Nya kepada manusia. Ini menggarisbawahi kemudahan dalam menerima ajaran agama.
6. Peringatan dan Pengajaran (Ayat 8-9)
Ayat-ayat ini mengandung perintah untuk memberi peringatan dan pengajaran kepada manusia. Peringatan dan pengajaran merupakan upaya untuk membawa manusia kepada kebenaran.
7. Respon Manusia terhadap Peringatan (Ayat 10-11)
Ayat-ayat ini menggambarkan dua tipe reaksi manusia terhadap peringatan: orang yang takut kepada Allah dan menerima pelajaran, serta orang yang keras kepala dan menolak ajaran.
8. Akibat Kufur dan Berpaling dari Kebenaran (Ayat 12-13)
Orang yang mengingkari ajaran Allah dan memilih untuk berpaling dari-Nya akan mengalami azab yang besar dan tidak akan bisa menghindarinya.
9. Siklus Alam dan Kebangkitan (Ayat 14-16)
Allah mengingatkan bahwa bumi akan memuai hasilnya, dan Dia akan menghidupkan kembali manusia setelah mereka mati. Ini mengacu pada siklus alam dan kebangkitan di Hari Kiamat.
10. Kikirnya Manusia dan Kurangnya Syukur (Ayat 17-19)
Surah ini berakhir dengan mengkritik manusia yang sering kali tidak bersyukur terhadap nikmat-nikmat Allah. Manusia sering kali enggan memberi dan terpaku pada dunia, bahkan ketika Allah memberi berbagai nikmat.