Liputan6.com, Jakarta - Bersedekah merupakan salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tindakan ini bukan hanya memberikan manfaat materi kepada mereka yang membutuhkan, tetapi berfungsi sebagai tindakan spiritual yang menghubungkan hamba dengan Sang Pencipta.
Dalam Islam, sedekah dianggap sebagai ungkapan kasih sayang, empati, dan kemurahan hati yang mewujudkan ketundukan dan ketaatan kepada Allah.
Setiap kali seorang muslim memberikan sedekah, dia tidak hanya memberi manfaat kepada orang lain. Akan tetapi juga memberi kesempatan kepada dirinya sendiri untuk meraih pahala yang berlipat ganda. Tindakan ini melibatkan pilihan hati dan tulus ikhlas dalam memberikan, tanpa mengharapkan balasan dari manusia, melainkan hanya dari Allah SWT.
Advertisement
Oleh karena itu, bersedekah bukan hanya berfungsi sebagai bantuan materi. Bersedekah merupakan salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ini sarana spiritual untuk meningkatkan hubungan dengan Allah SWT dan menjalankan perintah-Nya. Simak penjelasan lengkapnya.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang bersedekah merupakan salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah SWT, Rabu (30/8/2023).
Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
Bersedekah merupakan salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah SWT. Konsep sederhana tentang sedekah ini dijelaskan dalam banyak sumber. Seperti dalam buku-buku yang telah ditulis oleh para ulama dan penulis Muslim terkemuka.
Dalam buku berjudul Ternyata Balasan Memberikan Pinjaman Lebih Besar dari Sedekah (2013) oleh Artyasa & Muslim, disebutkan bahwa bersedekah adalah tindakan yang dapat mencegah kemurkaan Allah SWT terhadap hamba yang melaksanakannya. Ini menggarisbawahi pentingnya sedekah dalam mendekatkan diri kepada Allah dan menjaga hubungan yang baik dengan-Nya.
Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah menyatakan tentang manfaat sedekah dalam Islam:
"Puasa, sholat dan sedekah mengantarkan orang yang mengamalkannya pada Allah. Sebagian salaf sampai berkata, sholat mengantarkan seseorang pada separuh jalan. Puasa mengantarkannya pada pintu raja. Sedekah nantinya akan mengambilnya dan mengantarnya pada raja." (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 298)
Menurut Amirullah Syarbini, dalam bukunya berjudul Sedekah Mahabisnis dengan Allah (2012), mengungkapkan bersedekah merupakan salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah, dan yang paling utama adalah dengan harta.
Ini berarti memberikan sebagian dari harta yang dimiliki. Baik itu yang diperoleh dari usaha atau yang telah ada, adalah salah satu bentuk sedekah yang sangat dianjurkan dalam Islam.
"Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezeki sebaik-baiknya." (QS. Saba ayat 39)
Namun, jika seseorang memiliki harta yang terbatas, masih ada cara lain untuk bersedekah. Tenaga dan pikiran juga bisa disedekahkan. Misalnya, dengan menghabiskan waktu dan tenaga untuk bekerja bakti, membantu korban bencana, menjaga keamanan di lingkungan, atau menjadi pengurus masjid atau musala. Semua ini dianggap sebagai sedekah dalam Islam.
Pentingnya ilmu juga ditekankan sebagai bentuk sedekah. Jika seseorang memiliki pengetahuan atau keahlian tertentu, dia dapat berbagi ilmu ini dengan orang lain. Mengajarkan ilmu kepada orang lain dianggap sebagai perbuatan baik yang juga merupakan bentuk sedekah.
Selain itu, penting untuk diingat bahwa ada banyak cara untuk bersedekah sebagai salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tidak selalu harus melibatkan harta atau tenaga yang besar. Bahkan perbuatan baik sederhana sehari-hari dianggap sebagai sedekah dalam Islam.
Advertisement
Paling Utama Sedekah pada Keluarga
Sedekah adalah tindakan luhur yang menduduki posisi tinggi dalam ajaran Islam. Dalam ajaran Islam, sedekah dianggap sebagai salah satu cara paling penting untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sedekah yang paling baik adalah yang dilakukan terang-terangan.
“Jika kamu menampakkan sedekah (mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu, dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah: 271)
1. Sedekah kepada Keluarga dan Kerabat
Dalam ajaran Islam, sedekah kepada keluarga dan kerabat memiliki prioritas yang lebih tinggi daripada sedekah kepada orang miskin. Ini sejalan dengan ucapan Rasulullah SAW:
"Sedekah untuk orang miskin nilainya hanya sedekah, sedangkan sedekah untuk kerabat nilainya ganda, yaitu sedekah dan silaturahmi." (HR Nasa'i)
Islam sangat menekankan pentingnya menjaga hubungan keluarga dan persaudaraan. Bersedekah kepada keluarga adalah salah satu cara untuk memastikan hubungan ini tetap kuat dan mampu mendekatkan pelakunya kepada Allah SWT.
2. Sedekah Suami kepada Istrinya
Bagi seorang suami, salah satu bentuk sedekah yang paling mulia adalah menafkahi istri dan anak-anaknya. Ini bukan hanya merupakan kewajiban, tetapi juga dianggap sebagai bentuk sedekah yang sangat besar dalam agama Islam.
Rasulullah SAW bersabda:
"Sedekah yang terbaik adalah yang dikeluarkan selebih keperluan, dan mulailah dari orang yang kamu tanggung." (HR Bukhari)
Dalam hadis lainnya, Rasulullah SAW juga mengajarkan bahwa memberikan nafkah kepada keluarga adalah sedekah yang sangat dianjurkan. Ini salah satu bentuk pelayanan kepada keluarga yang sangat dihargai dalam agama Islam.
3. Sedekah kepada Orang yang Membutuhkan
Sayyid Sabiq dalam bukunya berjudul Fiqih Sunnah Jilid 2 dengan lugas menjelaskan bahwa bentuk sedekah yang paling utama adalah ketika sedekah tersebut sangat dibutuhkan oleh penerimanya. Lebih dari itu, sedekah tersebut harus memberikan manfaat yang dapat dirasakan secara berkelanjutan oleh penerima.
Ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW yang menyebutkan bahwa:
"Sebaik-baik sedekah adalah mengalirkan (menyediakan) air." (HR Ibnu Majah)
Contohnya, sedekah ini akan menjadi sangat berharga jika dilakukan di tempat-tempat yang kekurangan air. Ketika orang-orang menderita karena kekurangan air minum. Namun, jika tempat tersebut sudah memiliki akses yang cukup ke air, maka penting untuk mengalirkan air ke sungai atau memasang saluran air untuk kebaikan umum.
Rasulullah SAW bersabda untuk mengingatkan kita dalam sebuah riwayat Muslim:
“sedekah tidaklah mengurangi harta.” (HR. Muslim)
4. Sedekah kepada Orang yang Memusuhi
Rasulullah SAW juga menganjurkan umatnya untuk bersedekah kepada keluarga dekat yang mungkin memiliki sikap yang memusuhi mereka. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki hubungan antar anggota keluarga dan menjernihkan hati yang mungkin penuh dengan permusuhan.
Sebagaimana disampaikan dalam hadis:
"Sedekah paling utama adalah yang diberikan kepada keluarga dekat yang bersikap memusuhi." (HR Thabrani dan Abu Dawud)
Tentu saja, sedekah ini bertujuan untuk meredakan perselisihan dan membangun persaudaraan yang lebih baik di antara anggota keluarga.
5. Sedekah ketika Sehat
Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya bersedekah saat seseorang dalam keadaan sehat. Dalam kitab Sunan an-Nasai Jilid 2, Rasulullah SAW menyatakan bahwa sedekah saat sehat adalah yang paling utama. Ini mencerminkan niat baik untuk hidup yang panjang dan penghindaran dari kemiskinan.
Sebagaimana dalam hadis shahih yang menyatakan bahwa:
"Sebaik-baik sedekah adalah yang dikeluarkan saat kamu sehat, sangat menyukai harta benda, mengharapkan hidup yang panjang, dan takut akan kemiskinan." (Irwaa'ul Ghaliil No. 1602)
Sedekah adalah amalan yang sangat disukai oleh Allah SWT dan ini tidak selalu melibatkan harta. Bahkan perbuatan sederhana seperti senyum dan salam tulus kepada sesama juga dianggap sebagai bentuk sedekah yang berharga dalam agama Islam.
“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al-Hadid: 18)
Advertisement