Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Jepang memang diketahui tengah menghadapi krisi populasi. Pasalnya, banyak masyarakat yang enggan menikah hingga menolak untuk hamil.
Tentunya, hal ini membuat pemerintah Jepang harus memikirkan berbagai cara untuk menambah populasi. Salah satunya ialah dengan memberikan subsidi atau insentif bagi wanita yang hamil. Bahkan, kebutuhan pemeriksaan selama hamil hingga melahirkan ditanggung langsung oleh pemerintah.
Baca Juga
Namun, rupanya hal tersebut tak hanya berlaku bagi warga negara Jepang saja. Pasalnya, baru-baru ini viral di media sosial mengenai adanya Warga Negara Indonesia (WNI) yang juga mendapatkan subsidi serupa.
Advertisement
Dilansir Liputan6.com dari akun TikTok @mauvy.id, Rabu (30/8/2023), seorang wanita berkebangsaan Indonesia membagikan video saat dirinya mendapatkan subsidi dari pemerintah Jepang jelang melahirkan. Bahkan, subsidi melahirkan yang didapatkan belum termasuk dengan fasilitas pemeriksaan kehamilan sebelumnya.
Nekat bertolak ke Jepang
Dalam unggahan di akun TikTok @mauvy.id, seorang wanita menyebutkan jika dirinya tengah hamil 8 bulan saat akan berangkat ke Jepang. Tentu saja, di usia kehamilan tersebut, biasanya para dokter tidak menyarankan untuk berpergian jauh demi alasan keamanan dan kesehatan.
Bahkan, wanita tersebut juga menuliskan jika dokter yang menanganinya menyarankan berhati-hati karena takut terjadi kontraksi dalam perjalanan. Meski begitu, dirinya tetap nekat untuk berangkat ke Jepang.
"Hamil 8 bulan gas berangkat ke Jepang. Kata dokter udah harus hati-hati takut kontraksi selama take off/landing. Tapi tetep nekat berangkat," ujarnya dalam keterangan video.
Namun, sesampainya di Jepang, ia dan sang suami pun langsung menjalani pemeriksaan di sebuah klinik. Akan tetapi dirinya juga sempat dibuat terkejut saat jalani pemeriksaan. Pasalnya, ia justru mendapatkan subsidi dari pemerintah Jepang untuk menjalani pemeriksaan kehamilan rutin.
"Sampe sini malah dikasih kupon subsidi kontrol kehamilan seharga 500ribu buat 12x konsul. padahal lahiran tinggal bentar lagi. Sisa banyak deh," lanjutnya.
Advertisement
Dapat subsidi melahirkan hingga Rp 50 Juta lebih
Tak berhenti disitu saja, pemilik akun @mauvy.id, juga mengungkapkan keterkejutannya jelang melahirkan. Pasalnya, dirinya yang seorang WNI mendapatkan subsidi melahirkan dari pemerintah Jepang. Ia mengungkapkan jika subsidi melahirkan yang diterima sebesar Rp 50 juta lebih.
"Pas menjelang lahiran kaget kirain ga bakal dapet uang lahiran 50 juta++. Taunya dapet dong. Padahal tetep WNI dan ga stay lama lama disini," ujarnya.
Pemilik akun @mauvy.id, juga menyebutkan jika keluarga kecilnya kerap mendapatkan berbagai subsidi terkait kelahiran sang anak. Bahkan, dirinya juga mengungkapkan jika sang anak mendapatkan kupon vaksin gratis. Tak hanya itu saja, anaknya yang lahir di Jepang pun mendapat uang susu sebanyak Rp 1,5 juta.
"Eh ternyata dapet kupon vaksin juga (harga vaksin 1-2 juta). Jadinya tiap vaksin gratissss tanpa drama anak demam. Ditambah ada uang susu 1,5 jt tiap bulan," lanjutnya.
Respons netizen
Tentu saja netizen yang mendapatkan subsidi melahirkan di Jepang ini menjadi sorotan. Bahkan, tak sedikit pula yang menanyakan mengenai visa ataupun syarat-syarat mendapatkan subsidi tersebut.
Beberapa netizen juga menduga-duga mengenai sosok suami dari akun @mauvy.id sebagai warga negara Jepang hingga mendapatkan fasilitas tersebut. Membalas komentar netizen, pemilik akun pun menyebutkan jika ia dan pasangan merupakan WNI dan tidak bekerja di Jepang.
"Kasih info yg jelas bang, takutnya banyak yg ngikutin tanpa peraturan dan cara yang benar kasian," tulis akun @folkadots.
"visanya harus jelas y, kalo visa turis ya gak dpt, kalo visa slah satu pasangannya jelas y dpt gitu," ujar akun @aufarid91.
"Trs yg lahir disana katnya bs memilih kewarganegaraan Jepang. Babynya pke paspor Jepang ajaa kaa. For the better future," tulis @dauntless512.
"Jadi pengen lahiran di Jepang. Tp mungkin cari bapaknya dulu kali yaa," ujar akun @cuppachuupz
"Dengan catatan suami/istri/both emang kerja di jepang yah, visa pekerja, jadi bisa dapet uang asuransi dari perusahaan n pemerintah Jepang," ujar akun @artciko.
Namun, pemilik akun menyebutkan jika ia dan pasangan tidak bekerja di Jepang.
"Tapi kita berdua ga kerja di Jepang ka," ujar akun @mauvy.id.
"Inget ges ya bapak nya atau ibunya harus org Jepang salah satunya," ujar akun @julakpuput.
Komentar netizen ini juga dibalas oleh pemilik akun, jika ia dan pasangannya merupakan WNI.
Advertisement