Sukses

Apakah yang Dimaksud dengan Rasul? Pahami Pengertian, Tugas, dan Sifat Wajibnya

Apakah yang dimaksud dengan rasul yaitu orang yang menerima wahyu Allah SWT untuk disampaikan kepada manusia.

Liputan6.com, Jakarta Apakah yang dimaksud dengan rasul tentu sudah familier di telinga umat Islam. Namun, sebagian orang masih salah dalam mendefinisikan rasul dan nabi. Padahal keduanya memiliki sejumlah perbedaan yang harus dipahami setiap muslim.

Nabi dan rasul merupakan sosok suci dalam penyebaran agama Islam. Peran nabi dan rasul dalam menyebarkan ajaran agama Islam inilah yang bisa menjadi perbedaan utama, yang perlu kamu pahami.

Apakah yang dimaksud dengan rasul yaitu orang yang menerima wahyu Allah SWT untuk disampaikan kepada manusia. Setiap muslim diwajibkan beriman kepada rasul, sebagai salah satu dari rukun iman. Sebagai perwujudan iman tersebut, setiap muslim wajib menerima ajaran yang dibawa rasul-rasul Allah SWT.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (30/8/2023) tentang apakah yang dimaksud dengan rasul.

2 dari 4 halaman

Apakah yang Dimaksud dengan Rasul?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), apakah yang dimaksud dengan rasul yaitu orang yang menerima wahyu Allah SWT untuk disampaikan kepada manusia. Secara bahasa, apakah yang dimaksud dengan rasul berasal dari kata 'risala' yang berarti penyampaian. Rasul juga diartikan sebagai utusan, yaitu sosok utusan Allah SWT untuk menyebarkan ajaran tertentu.

Apakah yang dimaksud dengan rasul adalah orang yang diberi wahyu oleh Allah SWT berupa suatu syariah tertentu dan ia diperintahkan menyampaikan wahyu yang diterimanya itu kepada umatnya. Kerasulan seseorang tidak diperoleh melalui suatu usaha dari yang bersangkutan. Kerasulan sesorang semata-mata merupakan pemberian Allah. Allah SWT memberikan kerasulan ini kepada siapa yang dikehendaki di antara hamba-hamba-Nya.

Apakah yang dimaksud dengan rasul tidak sama dengan nabi. Semua Nabi tidak berarti Rasul, namun Rasul sudah pasti Nabi. Dalam Al-Quran ada 25 nabi dan rasul yang wajib dipercaya oleh umat Islam. Nabi dan rasul ini ialah:

Adam AS, Idris AS, Nuh AS, Hud AS, Saleh AS, Ibrahim AS, Luth AS, Ismail AS, Ishak (Ishaq) AS, Yaqub AS, Yusuf AS, Syu’aib AS, Ayyub AS, Dzulkifli AS, Musa AS, Harun AS, Daud AS, Sulaiman AS, Ilyas AS, Ilyasa’ AS, Yunus AS, Zakaria AS, Yahya AS, Isa AS, Muhammad SAW.

Di antara 25 nabi dan rasul ini, ada ulul azmi yaitu mereka yang mempunyai kemauan yang kuat menghadapi cobaan dan berjuang secara gigih. Nabi dan rasul yang termasuk ulul azmi adalah Nuh AS, Ibrahim AS, Musa AS, Isa AS, dan Muhamamd SAW.

3 dari 4 halaman

Tugas Rasul

Apakah yang dimaksud dengan rasul tentunya perlu kamu ketahui tugas-tugasnya. Tugas para rasul yang dipilih oleh Allah SWT tentunya tidak ringan. Apalagi, para rasul sering kali menghadapi perlawanan dari berbagai pihak, membuat tugas para rasul semakin berat. Merangkum dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dari Kemdikbud yang terdapat pada laman smkn1banjarbaru.sch.id, tugas para rasul yaitu sebagai berikut:

  1. Menyampaikan risalah dari Allah SWT. Tugas para rasul yang paling utama adalah mengajak umat manusia untuk menyembah Allah SWT. Hal ini tentunya dengan menyampaikan risalah Allah SWT.
  2. Mengajak kepada tauhid, yaitu mengajak umatnya untuk meng-esa-kan Allah SWT dan menjauhi perilaku musyrik (menyekutukan Allah). Dengan meyakini tauhid, maka seorang muslim memercayai bahwa tiada tuhan selain Allah SWT.
  3. Memberi kabar gembira kepada orang mukmin dan memberi peringatan kepada orang kafir. Tugas para rasul mewajibkannya untuk memperingkatkan setiap manusia untuk mempersiapkan amalan untuk hidup di akhirat nantinya.
  4. Menunjukkan jalan yang lurus. Tugas para rasul adalah menjadi rahmat bagi alam semesta dan menunjukkan jalan yang lurus, yaitu jalan menuju Allah SWT.
  5. Membersihkan dan menyucikan jiwa manusia serta mengajarkan kepada mereka kitab dan hikmah.
  6. Sebagai hujjah bagi manusia. Seorang rasul harus menjadi teladan bagi seluruh umat manusia, sehingga ia harus memiliki sifat yang terpuji. Tugas para rasul ini nantinya akan menjadi panutan atau contoh bagi umatnya.
4 dari 4 halaman

Sifat Wajib Rasul

Apakah yang dimaksud dengan rasul memiliki sifat-sifat tertentu yang wajib dilimikinya. Apakah yang dimaksud dengan rasul memiliki sifat-sifat wajib, yaitu sebagai berikut:

1. As-Siddiq

As-Siddiq yaitu rasul selalu benar. Apa yang dikatakan Nabi Ibrahim AS kepada bapaknya adalah perkataan yang benar. Apa yang disembah oleh bapaknya adalah sesuatu yang tidak memberi manfaat dan mudarat, jauhilah. Peristiwa ini diabadikan pada Q.S. Maryam/19: 41, yang artinya:

“Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ibrahim di dalam kitab (al-Qur’an), sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan seorang nabi.” (Q.S. Maryam/19: 41)

2. Al-Amanah

Al-Amanah yaitu rasul selalu dapat dipercaya. Di saat kaum Nabi Nuh AS mendustakan apa yang dibawa olehnya, Allah SWT pun menegaskan bahwa Nuh as. adalah orang yang terpercaya (amanah). Sebagaimana dijelaskan dalam Q.S. Asy Syuara/26: 106-107, yang artinya:

“Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa" Sesungguhnya aku ini seorang rasul keperFayaan (yang diutus) kepadamu.” (Q.S. Asy Syuara/26: 106-107)

3. Al- Fatanah

Al- Fatanah, yaitu rasul memiliki kecerdasan yang tinggi. Ketika terjadi perselisihan antara kelompok kabilah di Makkah, setiap kelompok memaksakan kehendak untuk meletakkan al-Hajar al-Aswad (batu hitam) di atas Ka’bah.

Rasulullah SAW lalu menengahi dengan cara semua kelompok yang bersengketa agar memegang ujung kain yang dibawa nya. Kemudian, Nabi meletak kan batu itu di tengahnya, dan mereka semua mengangkat hingga sampai di atas Ka’bah. Sungguh cerdas Rasulullah SAW.

4. At-Tablig

At-Tablig, yaitu rasul selalu menyampaikan wahyu. Tidak ada satu pun ayat yang disembunyikan Nabi Muhammad SAW dan tidak disampaikan kepada umatnya. Dalam sebuah riwayat diceritakan bahwa Ali bin Abi Talib ditanya tentang wahyu yang tidak terdapat dalam al-Qur’an, Ali pun menegaskan bahwa: “Demi Zat yang membelah biji dan melepas napas, tiada yang disembunyikan kecuali pemahaman seseorang terhadap al-Qur’an.”

Penjelasan ini terkait dengan Q.S. al-Maidah/5 ayat 67, yang artinya:

“Wahai rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. dan Allah Swt. memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah Swt. tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.” (Q.S. al-Maidah/5: 67)