Sukses

Tugas Rasul adalah Menyampaikan Wahyu dari Allah kepada Manusia, Kenali Sifat Wajibnya

Tugas rasul adalah mengajak manusia ke jalan yang benar, yaitu ajaran tauhid.

Liputan6.com, Jakarta Tugas rasul adalah menerima wahyu dari Allah SWT untuk disampaikan kepada manusia. Secara bahasa, rasul berasal dari kata 'risala' yang berarti penyampaian. Rasul juga diartikan sebagai utusan, yaitu sosok utusan Allah SWT untuk menyebarkan ajaran tertentu.

Rasul merupakan orang yang diberi wahyu oleh Allah SWT berupa suatu syariah tertentu dan ia diperintahkan menyampaikan wahyu yang diterimanya itu kepada umatnya. Kerasulan sesorang semata-mata merupakan pemberian Allah. Allah SWT memberikan kerasulan ini kepada siapa yang dikehendaki di antara hamba-hamba-Nya.

Tugas rasul adalah mengajak manusia ke jalan yang benar, yaitu ajaran tauhid. Ada enam tugas rasul yang perlu kamu pahami. Dalam Al-Quran ada 25 nabi dan rasul yang wajib dipercaya oleh umat Islam. Nabi dan rasul ini yaitu:

Adam AS, Idris AS, Nuh AS, Hud AS, Saleh AS, Ibrahim AS, Luth AS, Ismail AS, Ishak (Ishaq) AS, Yaqub AS, Yusuf AS, Syu’aib AS, Ayyub AS, Dzulkifli AS, Musa AS, Harun AS, Daud AS, Sulaiman AS, Ilyas AS, Ilyasa’ AS, Yunus AS, Zakaria AS, Yahya AS, Isa AS, Muhammad SAW.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (31/8/2023) tentang tugas rasul.

2 dari 4 halaman

Tugas Rasul adalah

Tugas rasul adalah suatu hal yang wajib kamu pahami sebagai seorang muslim. Tugas para rasul yang dipilih oleh Allah SWT tentunya tidak ringan. Apalagi, para rasul sering kali menghadapi perlawanan dari berbagai pihak, membuat tugas rasul adalah suatu hal yang begitu berat.

Melansir buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dari Kemdikbud yang terdapat pada laman smkn1banjarbaru.sch.id, tugas rasul adalah sebagai berikut:

  1. Menyampaikan risalah dari Allah SWT. Paling utama, tugas rasul adalah mengajak umat manusia untuk menyembah Allah SWT. Hal ini tentunya dengan menyampaikan risalah Allah SWT.
  2. Mengajak kepada tauhid, yaitu mengajak umatnya untuk meng-esa-kan Allah SWT dan menjauhi perilaku musyrik (menyekutukan Allah). Dengan meyakini tauhid, maka seorang muslim memercayai bahwa tiada tuhan selain Allah SWT.
  3. Memberi kabar gembira kepada orang mukmin dan memberi peringatan kepada orang kafir. Tugas rasul adalah memperingkatkan setiap manusia untuk mempersiapkan amalan untuk hidup di akhirat nantinya.
  4. Menunjukkan jalan yang lurus. Tugas rasul adalah menjadi rahmat bagi alam semesta dan menunjukkan jalan yang lurus, yaitu jalan menuju Allah SWT.
  5. Membersihkan dan menyucikan jiwa manusia serta mengajarkan kepada mereka kitab dan hikmah.
  6. Sebagai hujjah bagi manusia. Seorang rasul harus menjadi teladan bagi seluruh umat manusia, sehingga ia harus memiliki sifat yang terpuji. Jadi, tugas rasul adalah menjadi panutan atau contoh bagi umatnya.
3 dari 4 halaman

Sifat Wajib Rasul

Setelah memahami tugas rasul adalah untuk mengajak umat manusia menyembah Allah SWT, kamu tentu perlu mengenali sifat-sifat wajib bagi para rasul. Sifat wajib rasul adalah sebagai berikut:

1. As-Siddiq

As-Siddiq yaitu rasul selalu benar. Apa yang dikatakan Nabi Ibrahim AS kepada bapaknya adalah perkataan yang benar. Apa yang disembah oleh bapaknya adalah sesuatu yang tidak memberi manfaat dan mudarat, jauhilah. Peristiwa ini diabadikan pada Q.S. Maryam/19: 41, yang artinya:

“Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ibrahim di dalam kitab (al-Qur’an), sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan seorang nabi.” (Q.S. Maryam/19: 41)

2. Al-Amanah

Al-Amanah yaitu rasul selalu dapat dipercaya. Di saat kaum Nabi Nuh AS mendustakan apa yang dibawa olehnya, Allah SWT pun menegaskan bahwa Nuh as. Adalah orang yang terpercaya (amanah). Sebagaimana dijelaskan dalam Q.S. Asy Syuara/26: 106-107, yang artinya:

“Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa” Sesungguhnya aku ini seorang rasul keperFayaan (yang diutus) kepadamu.” (Q.S. Asy Syuara/26: 106-107)

3. Al- Fatanah

Al- Fatanah, yaitu rasul memiliki kecerdasan yang tinggi. Ketika terjadi perselisihan antara kelompok kabilah di Makkah, setiap kelompok memaksakan kehendak untuk meletakkan al-Hajar al-Aswad (batu hitam) di atas Ka’bah.

Rasulullah SAW lalu menengahi dengan cara semua kelompok yang bersengketa agar memegang ujung kain yang dibawa nya. Kemudian, Nabi meletak kan batu itu di tengahnya, dan mereka semua mengangkat hingga sampai di atas Ka’bah. Sungguh cerdas Rasulullah SAW.

4. At-Tablig

At-Tablig, yaitu rasul selalu menyampaikan wahyu. Tidak ada satu pun ayat yang disembunyikan Nabi Muhammad SAW dan tidak disampaikan kepada umatnya. Dalam sebuah riwayat diceritakan bahwa Ali bin Abi Talib ditanya tentang wahyu yang tidak terdapat dalam al-Qur’an, Ali pun menegaskan bahwa: “Demi Zat yang membelah biji dan melepas napas, tiada yang disembunyikan kecuali pemahaman seseorang terhadap al-Qur’an.”

Penjelasan ini terkait dengan Q.S. al-Maidah/5 ayat 67, yang artinya:

“Wahai rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah Swt. Memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah Swt. Tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.” (Q.S. al-Maidah/5: 67)

4 dari 4 halaman

Sifat Mustahil Rasul

Sementara itu, ada beberapa sifat mustahil rasul yang tidak mungkin dimilikinya, yaitu sebagai berikut:

1. Al-Kizzib

Al-Kizzib yaitu mustahil rasul itu bohong atau dusta. Semua perkataan dan perbuatan rasul tidak pernah bohong atau dusta.

2. Al-Khianah

Al-Khianah yaitu mustahil rasul itu khianat. Semua yang diamanatkan kepadanya pasti dilaksanakan.

3. Al-Baladah

Al-Baladah, yaitu mustahil rasul itu bodoh. Meskipun Rasulullah SAW tidak bisa membaca dan menulis (ummi) tetapi ia pandai.

4. Al-Kitman

Al-Kitman, yaitu mustahil rasul menyembunyikan kebenaran. Setiap firman yang ia terima dari Allah SWT pasti ia sampaikan kepada umatnya.